Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Apa Itu Carousel? Definisi, Jenis, Contoh & Tips Membuatnya

Terakhir diperbarui: Feb 03, 2024

Apa Itu Carousel? Definisi, Jenis, Contoh & Tips Membuatnya
Gambar sampul: Ilustrasi fitur carousel di postingan media sosial.

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

Jika Anda sering mengakses media sosial, maka Anda pasti tidak asing dengan istilah carousel. Namun, apa itu carousel sebenarnya?

Secara umum, carousel adalah sebuah fitur media sosial yang dapat digunakan untuk mengunggah banyak foto atau video sekaligus dalam satu konten.

Beberapa contoh carousel biasanya digunakan oleh akun media sosial yang membagikan postingan interaktif. Namun, ada kalanya, influencer di media sosial juga menggunakan fitur ini agar bisa mengunggah banyak foto sekaligus. 

Mari pelajari lebih dalam tentang apa itu carousel, jenis, contoh, dan tips membuatnya pada artikel di bawah ini. 

Ilustrasi carousel di postingan media sosial.
Gambar 1: Ilustrasi carousel di postingan media sosial.

Carousel adalah sebuah fitur post di media sosial yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah deretan foto atau video sekaligus. 

Dengan format carousel, pengguna bisa melihat lebih banyak foto/video menarik dan biasanya saling berkesinambungan satu sama lain.

Fitur carousel ini biasanya hadir dengan format yang berbeda di setiap jenis media sosial. Misalnya, di Instagram dan LinkedIn, unggahan carousel akan berbentuk slideshow horizontal. Sedangkan, beberapa platform lain menunjukkannya dalam bentuk grid. 

Menurut penelitian Search Engine Journal di tahun 2020, jenis postingan carousel mampu mengundang hingga 2,07% engagementasalkan konten tersebut dibuat semenarik mungkin.

Carousel adalah format yang bisa digunakan oleh siapa saja, mulai dari influencer (KOL), masyarakat umum, hingga akun media sosial untuk bisnis di berbagai niche

Bahkan, di tahun 2022, tim Social Media Specialist di Hootsuite menjelaskan bahwa carousel adalah jenis unggahan yang sukses mencapai angka reach hingga 1,4 kali lebih banyak dari postingan single image.

Carousel adalah fitur yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dalam pembuatan konten. Adapun fungsi carousel adalah sebagai berikut: 

1. Untuk Membuat Listing

Biasanya, carousel banyak digunakan untuk menyajikan konten yang berisi tutorial atau panduan dalam melakukan atau mencapai sesuatu. 

Contoh: 10 Cara Memaksimalkan Strategi Pemasaran Online

Dengan format carousel, konten sejenis ini dapat dibahas secara lebih rinci namun tetap menarik.

2. Untuk Menceritakan Sesuatu

Beberapa bisnis yang menerapkan pemasaran berbasis storytelling umumnya perlu mengunggah banyak foto atau video sekaligus, sehingga sangat membutuhkan fitur carousel ini.

Melalui unggahan carousel, bisnis dapat menceritakan suatu peristiwa, penemuan, atau momen-momen bersejarah dengan cara yang menarik dan artistik.

3. Untuk Memasarkan Produk

Terkadang, calon pembeli ingin melihat preview produk dari berbagai sisi, maka dari itu carousel dibutuhkan. 

Biasanya, slide pertama akan menampilkan gambar produk secara keseluruhan. Sedangkan, slide-slide selanjutnya dapat berisi foto atau video detail dari produk tersebut. 

4. Membagikan Galeri Karya (Portfolio)

Mengunggah postingan carousel adalah strategi yang cocok jika Anda berusaha meningkatkan branding. Bahkan, beberapa profesional kreatif biasanya juga menggunakan carousel untuk memamerkan hasil karya mereka.

Dengan menunjukkan foto hasil karya mereka, kemungkinan untuk menarik klien potensial akan jauh lebih besar

5. Membagikan Photo Dump

Carousel juga sering digunakan oleh Gen-Z dan milenial pada media sosial mereka. Anda pasti sudah sering mendengar istilah photo dump, bukan? 

Singkatnya, istilah photo dump dipakai untuk mendeskripsikan deretan gambar tanpa urutan atau tema khusus, namun sayang jika tidak diunggah. 

Carousel adalah fitur postingan di media sosial yang menguntungkan banyak pihak. Pasalnya, dengan fitur ini, siapapun bisa mengunggah lebih banyak foto atau video dalam satu post. 

Secara garis besar, carousel dapat dibagi ke dalam dua jenis berdasarkan tujuan penggunaannya. Mari pelajari lebih jauh apa saja jenis-jenis carousel di bawah ini. 

1. Organic Carousel Post

Organic carousel post adalah jenis unggahan di sejumlah platform media sosial yang dapat menjadikan postingan jauh lebih interaktif. 

Dengan fitur ini, pengguna dapat mengekspresikan ide, informasi, atau foto-foto yang berkaitan satu sama lain secara lebih mendalam.

Unggahan carousel post organik dapat memberi sejumlah manfaat, seperti: 

  • Memaksimalkan reach. 
  • Meningkatkan interaksi, diskusi, dan partisipasi dalam suatu polling. 
  • Menjadi sarana informatif untuk meningkatkan personal branding.
  • Menyediakan galeri dengan deretan media yang lebih detail, dan masih banyak lagi.

Carousel Ads adalah jenis unggahan dengan beberapa foto atau video yang secara khusus dibuat untuk tujuan iklan/promosi di media sosial. 

Banyak bisnis mengadopsi format postingan ini karena dipercaya lebih ampuh untuk meningkatkan interaksi dengan target audiens melalui konten informatif. 

Bagi bisnis, salah satu fungsi utama carousel adalah meningkatkan daya tarik kampanye digital. Pasalnya, dengan format unggahan ini, bisnis dapat memaksimalkan keterlibatan audiens agar mereka berinteraksi lebih lama dengan konten tertentu.

Seiring berkembangnya teknologi, kini tim pemasaran bahkan bisa menganalisis performa dari setiap gambar di konten carousel untuk memahami perilaku pengguna dan mengoptimalkan kampanye selanjutnya.

Secara garis besar, Carousel Ads dapat memberi manfaat yang signifikan, seperti:

  • Memaksimalkan engagement target audiens. 
  • Agar bisnis dapat memberi double exposure dan menarik minat calon pelanggan.
  • Memaksimalkan waktu tayang sebuah postingan, terlebih jika kontennya dibuat menarik. 
  • Sebagai media pemasaran yang hemat anggaran.

Agar lebih memahami apa itu carousel, maka Anda perlu meninjau contohnya secara langsung, bukan? Untuk itu, mari meninjau bagaimana ciri khas dan bentuk unggahan carousel di sejumlah platform media sosial. 

Adapun contoh carousel adalah sebagai berikut. 

Di Instagram, carousel adalah format yang sering digunakan untuk menunjukkan berbagai variasi foto atau video dalam satu unggahan. 

Platform ini mengizinkan penggunanya untuk mengunggah postingan carousel hingga maksimal 10 foto atau video.

Belakangan ini, Anda bisa menemukan banyak bisnis yang juga memasarkan produk atau jasa mereka melalui Instagram. Berikut adalah contoh carousel Instagram oleh akun @cmlabsco. 

 Contoh carousel Instagram.
Gambar 2: Contoh carousel Instagram.

Selain Instagram, carousel adalah format unggahan yang juga dapat Anda temukan di LinkedIn. 

Namun, berbeda dengan carousel Instagram yang sering digunakan untuk mengunggah foto pribadi penggunanya, di LinkedIn, Anda akan lebih sering menemukan unggahan informatif. 

Anda bisa mengunggah banyak gambar sekaligus asalkan ukurannya tidak melebihi 10 MB. Selain itu, perlu juga dipastikan bahwa skala gambarnya adalah 312 x 312 pixel

Berikut adalah contoh carousel informatif yang diunggah melalui LinkedIn.

Contoh carousel LinkedIn.
Gambar 3: Contoh carousel LinkedIn.

Di Facebook, Anda dapat mengunggah hingga 10 kartu carousel dalam satu konten. Selain itu, Facebook juga merekomendasikan rasio gambar 1:1, ukuran 30 MB, dan dengan resolusi 1080 x 1080 pixel. 

Adapun contoh carousel di Facebook adalah sebagai berikut:
 

Contoh carousel Facebook.
Gambar 4: Contoh carousel Facebook.

Di platform X, Anda bisa mengunggah hingga 4 foto sekaligus agar membentuk satu kesatuan carousel. Jika foto yang ingin diunggah lebih banyak dari itu, maka Anda bisa melanjutkannya dalam bentuk thread. 

Berikut contoh postingan carousel di X. 

Contoh carousel X (Twitter).
Gambar 5: Contoh carousel X (Twitter).

Setelah tahu bahwa carousel adalah alat yang cocok untuk branding diri maupun bisnis, Anda mungkin penasaran bagaimana cara membuat carousel yang menarik dan berdaya saing. Untuk itu, simak tips berikut. 

  • Siapkan beberapa foto atau video yang ingin diunggah. 
  • Utamakan konten story telling dengan mengunggah foto atau video dalam satu urutan kejadian. 
  • Pastikan cover image atau gambar sampul di unggahan carousel memiliki visualisasi yang unik dan menarik. 
  • Selain visualnya, pastikan juga konten Anda menggunakan copywriting yang kuat dan cukup membuat audiens penasaran untuk menggeser slide carousel. 
  • Gunakan CTA di slide paling akhir jika Anda berniat menjual sesuatu. 

 

Demikian penjelasan tentang apa itu carousel, fungsi, jenis, contoh, serta tips membuatnya. 

Anda bisa menggunakan pendekatan ini untuk memaksimalkan pemasaran bisnis digital melalui media sosial.

Namun, jika Anda ingin meningkatkan visibilitas bisnis di mesin pencari, maka SEO adalah strategi yang lebih sesuai. 

Beralih ke Jasa SEO dari cmlabs untuk tingkatkan organic traffic dan perkuat ekosistem digital bisnis di mesin pencari.

Gratis konsultasi, Hubungi Tim Marketing cmlabs sekarang juga!

Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...