Personal Branding: Definisi, Manfaat, Contoh & Strateginya

Personal branding adalah upaya individu dalam membangun identitas digital serta citra dan persepsi positif di hadapan masyarakat luas. 

Beberapa contoh personal branding yang sesuai dapat meningkatkan kehadiran online seseorang untuk mendukung berbagai upaya promosi diri. 

Strategi branding secara personal ini sangat bermanfaat untuk individu yang sedang berencana membangun networking guna memaksimalkan potensi karier mereka.

Apabila Anda juga tertarik untuk melakukan personal branding, maka cari tahu apa itu personal branding, manfaat, cara melakukannya, dan sejumlah contoh personal branding yang baik, pada artikel di bawah ini. 

Apa itu Personal Branding?

Personal branding adalah strategi untuk membangun persepsi positif orang lain terhadap diri Anda. 

Anda bisa membangun identitas secara profesional di ruang digital melalui penerapan contoh personal branding yang menarik dan autentik. 

Personal branding bisa memengaruhi bagaimana masyarakat luas menilai diri Anda dari apa yang Anda bagikan. 

Pada dasarnya, ada banyak pendekatan personal branding yang bisa dilakukan. Mulai dari hal-hal sederhana seperti cara berpakaian, manner saat berbicara dan berperilaku, hingga bagaimana kegiatan atau pencapaian yang Anda bagikan melalui media sosial. 

Intinya, segala hal yang mencerminkan diri Anda secara konsisten dan disadari oleh banyak orang, maka itulah personal branding. 

Belakangan ini, personal branding menjadi semakin penting karena mayoritas perekrut mulai mencari tahu calon pelamar melalui media sosial mereka. 

Menurut HCA Magazine Canada, sebanyak 28% perekrut mencari tahu bagaimana informasi personal branding dari calon pelamar. 

Oleh karena itu, Anda perlu menunjukkan kredibilitas diri secara positif dan profesional melalui contoh personal branding yang baik dan benar. 

Elemen Personal Branding 

Menurut seorang ahli manajemen dan kepemimpinan global Gill Corkindale, pada artikel jurnal Harvard Business Review, terdapat 4 elemen penting yang harus ada dalam setiap personal branding. 

Adapun 4 elemen personal branding adalah:

• Authentic: Contoh personal branding yang baik adalah unik dan berbeda dari kebanyakan orang. Artinya, Anda perlu menonjolkan diri Anda seasli mungkin dan tidak menduplikasi branding pihak lain. 
• Consistent: Personal branding adalah segala aspek yang melekat pada diri Anda secara terus-menerus. 
• Captivating: Untuk bisa memperoleh perhatian dari masyarakat luas, personal branding yang dimiliki harus menarik dan memiliki pengaruh kuat. 
• Widely Known: Semakin banyak orang yang merasa terhubung karena mengenali personal branding Anda maka semakin besar peluang kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, baik profesional maupun personal.  

Contoh Personal Branding

Berikut adalah beberapa contoh personal branding yang bisa Anda temukan pada beberapa tokoh terkenal. 

1. Najwa Shihab

Najwa Shihab sukses membangun personal branding sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada prinsip-prinsip etika dan integritas jurnalisme. 

Melalui acara berita dan wawancara yang dipandunya, ia selalu menunjukkan kualitas berita yang dapat dipercaya dan objektif. 

2. Oprah Winfrey

Oprah Winfrey berhasil membangun contoh personal branding yang kuat dan positif. Sebagai tokoh media, presenter, produser, dan filantropis, Oprah telah berhasil membangun citra yang luar biasa dalam industri hiburan dan masyarakat luas.

Pertama-tama, Oprah dikenal karena kemampuannya untuk menginspirasi dan membawa perubahan positif dalam kehidupan orang lain. 

Citra ini dibangun melalui platform talk show-nya yang ikonik, "The Oprah Winfrey Show," yang berfokus pada pembicaraan mendalam tentang berbagai isu sosial, kesehatan, dan kesejahteraan. 

Manfaat Personal Branding

Setelah mengetahui apa itu personal branding, Anda mungkin penasaran mengapa strategi branding secara personal ini begitu penting bagi tiap individu? 

Secara umum, tujuan utama dari personal branding adalah membuat masyarakat luas memiliki persepsi dan kesan yang baik terhadap diri Anda. 

Namun, memasuki dunia perkembangan digital seperti sekarang, fungsi dari personal branding menjadi semakin luas.  

Beberapa contoh personal branding bahkan bisa menjadi investasi yang menguntungkan di masa mendatang. Temukan berbagai manfaat dari personal branding di bawah ini. 

1. Meningkatkan Daya Tarik Personal

Dengan personal branding yang kuat, Anda bisa menampilkan daya tarik tersendiri sehingga dan menjadi lebih diingat. 

Apabila Anda memiliki personal branding yang baik dan profesional di lingkup pekerjaan, maka hal ini bisa menjadi faktor terkuat untuk membuat Anda menerima promosi atau naik jabatan. 

2. Sebagai Pembeda Antar Individu

Setiap individu memiliki karakteristik unik yang menjadikannya berbeda dari individu lainnya. Namun, sayangnya tidak semua orang mampu menonjolkan keunikan tersebut karena kurang memperhatikan personal branding. 

Padahal seharusnya personal branding bisa menjadi pendekatan sempurna untuk membuat seseorang terlihat lebih mengesankan.

Sama halnya dengan produk yang membutuhkan USP, Anda juga perlu menampilkan hal-hal yang bisa menjadikan diri Anda unik dan berbeda dari individu lainnya. 

3. Membuka Banyak Peluang Baru

Dengan personal branding, Anda bahkan bisa membuka banyak peluang baru yang mungkin belum pernah dibayangkan sebelumnya. 

Jika seseorang berhasil membangun branding positif dan profilnya dikenal secara luas, maka pintu-pintu baru akan terbuka di berbagai bidang. 

Misalnya, peluang untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkemuka, mendapatkan tawaran proyek menarik, atau bahkan menjadi pembicara di acara-acara bergengsi.

4. Memperluas Koneksi

Reputasi Anda bisa dibangun melalui personal branding. Apabila seseorang memiliki keberadaan yang kuat di platform online dan offline, maka ia akan lebih mudah menarik perhatian orang-orang dengan minat dan visi serupa. 

Inilah yang kemudian berpotensi membuka peluang untuk menjalin hubungan bisnis, kolaborasi profesional, atau bahkan mendapatkan mentor yang dapat membimbing dalam pengembangan karier. 

5. Untuk Menjamin Kualitas Diri

Tidak sedikit individu yang ahli di suatu bidang namun kurang diperhatikan atau bahkan dipandang sebelah mata karena terbatasnya personal branding.  

Di lingkup bisnis dan karier, personal branding bisa membantu Anda menjamin kualitas diri secara profesional dan menunjukkan seberapa kompeten Anda di suatu bidang. 

Namun, membangun personal branding ini memerlukan waktu agar pesan dan intensi yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik oleh orang lain.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya mulai membangun branding sedari sekarang agar bisa menjangkau target yang tepat. Lantas bagaimanakah caranya? 

Cara Membangun Personal Branding yang Efektif

Perlu diingat  bahwa personal branding adalah suatu aspek yang tidak bisa dibangun dalam sekejap. Anda perlu melakukannya secara transparan dan konsisten agar bisa membangun persepsi positif yang memuaskan. 

Pada dasarnya, cara membangun personal branding tidak jauh berbeda dengan strategi branding produk untuk upaya pemasaran. Berikut adalah tahapan yang bisa Anda lakukan untuk membangun branding secara personal. 

1. Identifikasi Tujuan Branding

Sebelum mulai membangun branding personal, Anda perlu menentukan tujuan dari upaya branding ini terlebih dahulu. 

Apakah Anda ingin meningkatkan visibilitas di industri tertentu, memperoleh peluang bisnis baru, atau menciptakan pengaruh dalam komunitas tertentu? 

Menentukan tujuan ini akan membimbing langkah-langkah Anda dalam membangun personal branding dengan fokus yang jelas. 

Misalnya, jika tujuan utama Anda adalah memperluas jaringan profesional, Anda dapat fokus pada pembangunan profil media sosial seperti LinkedIn yang kuat. 

Jika Anda lebih berorientasi untuk membangun rasio keterlibatan (engagement rate) di dunia digital, mungkin Anda perlu mengembangkan kehadiran yang konsisten di platform media sosial yang relevan.

2. Susun Strategi Berdasarkan Riset

Dalam membangun personal branding, Anda juga membutuhkan riset dan strategi yang terstruktur. 

Anda perlu melakukan perencanaan yang matang dalam menentukan bagaimana cara menyampaikan branding agar diri Anda tetap unik dan berbeda dari orang lain yang sedang berusaha membangun branding serupa. 

Anda bisa melakukan riset pada individu-individu dengan niche atau minat yang sama untuk memperkaya wawasan tentang tren industri, gaya komunikasi, dan elemen visual yang sekiranya bisa menarik perhatian audiens. 

Selain itu, identifikasi juga kelemahan atau kesalahan yang dapat dihindari untuk memperkuat strategi Anda.

3. Jadi Diri Sendiri

Salah satu contoh personal branding yang baik adalah mampu menampilkan identitas diri apa adanya dengan jujur. 

Apabila audiens bisa merasakan keaslian diri Anda melalui branding, maka Anda telah menciptakan fondasi yang kuat untuk membina koneksi yang tulus. 

Menjadi diri sendiri artinya Anda tidak hanya tentang menunjukkan sisi positif, tetapi juga menerima dan membagikan sisi-sisi tidak sempurna seperti saat Anda mengalami kegagalan sebagai individu yang terus bertumbuh dan belajar. 

4. Tentukan Target Audiens

Branding seorang traveler mungkin tidak akan terlalu berkesan bagi audiens pecinta makeup. Oleh karena itu, agar branding Anda bisa tepat sasaran dan menjadi lebih bermakna, Anda perlu menentukan target audiens terlebih dahulu. 

5. Kembangkan Skill Sesuai Branding 

Untuk memaksimalkan branding yang dibangun, Anda tetap perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan yang sejalan dengan branding tersebut. 

Sebagai contoh, apabila Anda ingin membangun branding sebagai pembicara, maka Anda bisa melatih kemampuan public speaking agar bisa terus menyampaikan branding secara konsisten. 

6. Mulai Bangun Networking 

Membangun personal branding juga bisa dimulai dengan rutin menghadiri acara dan pertemuan di ranah profesional. 

Beberapa aktivitas seperti konferensi, seminar, dan pertemuan industri bisa menjadi kesempatan untuk berkenalan dan memperluas networking Anda. 

Dengan menggabungkan strategi dan menjaga integritas serta kejujuran dalam setiap interaksi, Anda dapat membangun personal branding yang kuat melalui kegiatan networking.

7. Bangun Website untuk Mendukung Branding

Selain melalui media sosial, upaya branding untuk personal ini juga bisa dilakukan melalui website. Dengan website, Anda bisa lebih mudah mengontrol narasi dan citra yang ingin disampaikan kepada audiens.

Selain itu, website juga bisa berfungsi sebagai wadah untuk memamerkan portofolio, pengalaman, dan karya yang mendukung branding pribadi Anda secara lebih profesional. 

Jasa Backlink dan PR/Branding Unggul — 200+ Media Berotoritas

PR/Branding adalah strategi yang bisa membantu Anda membangun, memelihara, dan meningkatkan citra suatu merek atau individu di mata publik. 

Jasa branding ini khususnya sangat berguna apabila Anda adalah sosok penting di ranah politik yang sedang berusaha meningkatkan visibilitas dan otoritas melalui penyebutan pada halaman website, portal berita, atau media berotoritas lainnya. 

Agar proses branding produk melalui media buying bisa memberi manfaat yang signifikan, maka Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih media yang terlibat.

Gunakanlah jasa PR Branding profesional, melalui Jasa Media Buying dari cmlabs. Kami memastikan Anda memperoleh:

• Brand mentioning melalui produksi konten berkualitas. 
• Backlink yang relevan dari situs terkemuka di niche Anda 
• Pemeriksaan domain secara ketat untuk memastikan domain yang terlibat telah memenuhi standar keamanan dan otoritas.
• Penyesuaian prosedur pengerjaan konten berdasarkan Kebijakan Spam Google untuk menghindari praktik-praktik spam yang bisa merugikan peringkat dan reputasi situs Anda. 

Ini saatnya Anda berkolaborasi dengan cmlabs. Mari bersinergi bersama dan Hubungi Tim Marketing cmlabs sekarang juga!