Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Aug 07, 2024
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Dalam mengoptimalkan performa website, Anda memerlukan konten yang dapat meraih trafik dalam jumlah besar. Salah satu metode untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah membuat content pillar.
Panduan kali ini akan membahas seputar cara membuat content pillar yang tepat dan sesuai dengan kaidah SEO. Sebelumnya, Anda perlu mengenali dulu beberapa aspek penting seputar content pillar di bawah ini.
Content pillar adalah suatu halaman yang menyediakan informasi terkait sebuah topik secara menyeluruh. Halaman ini terhubung ke beberapa halaman lain pada sub topik yang lebih spesifik dan mendalam.
Anda bisa membayangkan content pillar sebagai sebuah panduan lengkap atau ensiklopedia mini. Content pillar lebih panjang dari konten biasanya karena mencakup seluruh aspek topik. Meskipun begitu, pembahasan pada content pillar berfokus pada topik tertentu saja.
Itulah mengapa content pillar terhubung dengan cluster content yang lebih spesifik dan mendalam. Singkatnya, content pillar adalah pusat dari kumpulan konten dengan topik yang sama, dimana konten-konten tersebut terhubung ke content pillar lewat internal link.
Tujuan dibuatnya content pillar adalah untuk menyediakan informasi yang komprehensif mengenai suatu topik pada satu halaman. Dengan mengetahui cara membuat content pilar, Anda dapat mempermudah audiens untuk menemukan semua informasi yang mereka cari di dalam suatu website.
Untuk mengetahui cara membuat content pillar, Anda harus mengetahui terlebih dahulu tipe content pillar yang akan Anda buat. Ada tiga tipe content pillar utama yang bisa Anda pilih sesuai dengan tujuan pemasaran yang ingin Anda capai.
Ketiga tipe content pillar tersebut adalah artikel how-to, artikel penjelasan, dan artikel panduan. Berikut penjelasan lengkapnya:
Artikel how-to memberikan informasi terkait dengan tahapan untuk melakukan suatu hal. Pada tipe content pillar ini, Anda harus memposisikan diri sebagai seorang ahli dibidang topik tersebut.
Dengan menggunakan artikel how-to, Anda dapat menjangkau audiens yang ingin mencari informasi terkait. Sebagai salah satu tipe content pillar, Anda dapat menghubungkan artikel how-to ke artikel lain yang menyediakan informasi pelengkap.
Anda bisa melihat contoh artikel how-to pada konten berikut terkait cara optimasi SEO onpage. Pada artikel tersebut, Anda akan menemukan langkah-langkah untuk menjalankan strategi on-page di website.
Artikel penjelasan membahas suatu topik secara menyeluruh. Contoh pembahasannya mulai dari pengertian, tujuan, manfaat, keunggulan, jenis, tipe, perbandingan, dan sebagainya.
Masing-masing penjelasan pada artikel ini akan terhubung ke artikel lain dengan pembahasan yang lebih spesifik dan mendalam.
Sebagai gambaran, Anda bisa melihat contoh content pillar dengan tipe artikel penjelasan pada artikel pengertian SEO yang membahas secara lengkap mengenai search engine optimization.
Artikel panduan adalah rangkuman dari seluruh konten di website dengan topik yang sama. Setiap konten dengan topik terkait akan berperan sebagai pendukung yang terhubung ke artikel panduan. Konten pendukung bisa berupa blog post, FAQ, halaman produk, atau video.
Jika diibaratkan, artikel panduan berperan sebagai kepala dan konten pendukung adalah tangan, kaki, dan tubuhnya. Audiens dapat mengakses setiap konten dengan topik terkait hanya melalui satu artikel panduan saja.
Content pillar sangat berguna dalam SEO. Anda bisa menggunakannya sebagai strategi content marketing website Anda. Pasalnya, content pillar adalah strategi content marketing yang berfokus pada penguasaan topik tertentu dibandingkan dengan keyword.
Dengan menggunakan content pillar, Anda dapat menghasilkan konten yang bernilai dalam jumlah banyak pada satu topik saja. Tentunya, topical authority dari website Anda akan meningkat.
Selain itu, content pillar juga akan membuat susunan hierarki dan navigasi website Anda menjadi lebih baik. Navigasi website yang baik akan mempermudah audiens dan search engine untuk menjelajahi isi website. Hal ini berdampak positif terhadap user experience ataupun web crawler di website.
Pada pembahasan sebelumnya, Anda sudah memahami pengertian content pillar, tipe-tipenya, serta kegunaannya dalam SEO. Sebelum membahas cara membuat content pillar, ada baiknya Anda mengetahui strategi apa saja yang diperlukan demi menghasilkan content pillar berkualitas. Berikut ini adalah strateginya:
Anda bisa menggunakan content pillar dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada para audiens. Edukasi bisa terkait dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan ataupun edukasi mengenai topik tertentu.
Dengan membuat konten edukasi, audiens bisa lebih mengenali bisnis dan produk yang Anda tawarkan. Tidak hanya itu, audiens juga akan mendapatkan manfaat berupa pengetahuan baru sehingga mereka akan lebih percaya dengan bisnis Anda.
Audiens tidak hanya mencari konten untuk menambah wawasan saja, tapi juga mencari hiburan. Salah satu strategi content pillar yang bisa Anda terapkan adalah dengan membuat konten bertemakan hiburan. Dengan jenis konten ini, Anda bisa membangun hubungan yang lebih kuat antara audiens dengan bisnis.
Interaksi menjadi salah satu indikator dari konten berkualitas. Bahkan, engagement rate merupakan salah satu metrik pada Google Analytics yang biasa digunakan untuk mengukur keberhasilan strategi SEO.
Demi meningkatkan interaksi audiens di konten Anda khususnya di website, maka Anda harus bisa menyediakan fitur-fitur seperti kolom komentar, CTA, dan fitur sharing di media sosial. Anda juga bisa membuat jenis konten yang memancing diskusi antar pembaca.
Setelah mempelajari secara lengkap mengenai content pillar, kini saatnya Anda mengetahui tahapan cara membuat content pillar. Penting bagi Anda untuk mengetahui cara membuat content pillar yang baik agar Anda bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan tahapan cara membuat content pillar berikut ini:
Cara membuat content pillar yang pertama adalah dengan melakukan competitive analysis. Sebuah content pillar, khususnya pada website, harus memiliki keunikan baik itu dari segi isi konten ataupun sudut pandang penulisannya.
Hal ini karena setiap topik pasti sudah pernah dibahas oleh website lain sehingga jika konten Anda tidak memiliki perbedaan, maka hasil yang didapat tidak akan maksimal. Untuk itu, Anda perlu melakukan competitive analysis dengan melihat konten kompetitor dengan topik yang sama.
Temukan celah dimana Anda bisa memberikan nilai unik pada konten Anda sehingga konten tersebut bisa lebih baik dibandingkan kompetitor.
Langkah kedua, cara membuat content pillar yang harus Anda perhatikan adalah terkait dengan target audiens. Sama halnya dengan strategi content marketing lainnya, content pillar harus dibuat dengan tujuan untuk menjawab permasalahan audiens.
Untuk bisa menjawab kebutuhan audiens, maka Anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Riset audiens bertujuan untuk memahami audiens Anda. Beberapa informasi yang perlu Anda ketahui dari target audiens adalah demografis, geografis, psikografis, perilaku, kebiasaan, tujuan yang ingin dicapai, dan kendala mereka.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, Anda bisa menggunakan metode seperti survey, wawancara, observasi, dan sebagainya. Setelah itu, buatlah buyer persona sebagai karakter fiktif yang akan mewakili target audiens Anda.
Jika Anda sudah melakukan riset audiens dan membuat buyer persona, panduan cara membuat content pillar selanjutnya adalah dengan memproduksi konten yang memenuhi kebutuhan audiens.
Pikirkan dengan baik, topik apa yang harus dibahas untuk menjawab keresahan audiens? Seperti apa format dan tipe kontennya? Apa strategi yang harus diterapkan?
Intinya, proses pembuatan content pillar harus berdasarkan pada kebutuhan audiens, bukan bisnis ataupun search engine.
Ketika membuat konten, khususnya pada topik yang sangat bergantung pada pertumbuhan trend, Anda harus selalu peka dengan apa yang sedang diperbincangkan di industri Anda.
Pastinya, Anda ingin membuat konten yang sedang mendapatkan banyak perhatian. Apabila Anda berhasil mendapatkan ranking tinggi pada konten yang sedang trending, Anda akan mendapatkan organic traffic dalam jumlah besar.
Konten berkualitas tidak hanya dipengaruhi oleh isi kontennya saja, tapi juga terkait dengan cara penyampaian yang digunakan pada konten tersebut.
Sebaik apapun konten yang Anda buat, jika audiens tidak mampu memahami isi konten, maka usaha yang Anda keluarkan untuk membuat konten akan sia-sia. Hindari hal tersebut dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan target audiens.
Setelah content pillar dibuat, tahapan cara membuat content pillar yang terakhir adalah mendistribusikan konten tersebut. Tahapan ini tidak kalah penting dari pembuatan konten. Dengan melakukan proses distribusi konten yang baik, Anda dapat memaksimalkan performa dari konten yang dibuat.
Ada banyak pilihan channel yang bisa Anda gunakan untuk mendistribusikan content pillar, salah satunya adalah media sosial. Channel ini bisa Anda gunakan untuk meningkatkan jangkauan audiens.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai content pillar. Dari artikel ini, Anda sudah belajar terkait pengertian content pillar, tipe-tipenya, fungsinya bagi SEO, strategi yang bisa Anda terapkan, hingga panduan cara membuat content pillar.
Jika Anda tertarik untuk membuat content pillar yang berkualitas, tim profesional cmlabs siap membantu Anda dengan Jasa Penulisan Konten.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual