Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Panduan SEO komprehensif dengan wawasan dan keahlian mendalam.

Spoofing: Pengertian, Jenis dan Perbedaannya dengan Phishing

Terakhir diperbarui: Aug 18, 2023

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

Dalam era digital yang semakin canggih, ancaman terhadap keamanan informasi dan data menjadi semakin kompleks.

Sebagai contoh, spoofing adalah salah satu bentuk ancaman yang cukup mengkhawatirkan. Ancaman ini berupa serangan penipuan di mana penyerang akan menyamar atau memalsukan identitasnya dengan tujuan mengelabui korban. 

Lantas, bagaimana cara menghindari serangan ini?

Temukan informasi lengkap mengenai spoofing mulai dari pengertian apa itu spoofing, jenis-jenis yang umum ditemukan, dan perbedaan spoofing dengan phising secara umum.

Apa itu Spoofing?

Ilustrasi Serangan Spoofing
Gambar 1: Ilustrasi Serangan Spoofing

Spoofing adalah praktik manipulasi identitas yang dilakukan penipu dengan tujuan untuk mengecoh atau mengelabui target. 

Biasanya, penipu akan berkedok sebagai organisasi atau individu yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sehingga mereka bisa memperoleh kepercayaan target dengan mudah.

Sebagai contoh, praktik ini bisa diterapkan pada email, pesan teks, atau panggilan suara yang tampak berasal dari institusi terpercaya. Padahal, hal itu merupakan bagian dari spoofing

Alhasil, penipu bisa melakukan berbagai tindakan kejahatan, seperti mencuri data, uang, hingga merusak sistem keamanan perangkat atau server tanpa masalah berarti.  

Perbedaan Spoofing dan Phising

Meskipun mempunyai kesamaan dengan phising dalam hal manipulasi dan penipuan, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan, sifat, dan metode. 

Spoofing adalah praktik kejahatan yang berfokus pada penciptaan ilusi identitas atau sumber palsu, sedangkan phising bertujuan untuk mendapatkan informasi rahasia dengan mengelabui target. 

Adapun penjabaran lengkap dari perbedaan dua praktik kejahatan tersebut tertera pada ulasan di bawah ini:

1. Tujuan

Tujuan dari spoofing adalah untuk memalsukan atau menyamar identitas dengan tujuan mengecoh target. 

Penipu akan menciptakan ilusi bahwa entitas yang terlibat berasal dari institusi yang sah. Praktik kejahatan ini sering diterapkan pada serangan jaringan dan komunikasi online. 

Di sisi lain, phising adalah serangan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi sensitif atau rahasia dari target, seperti informasi login, nomor kartu kredit, atau password

Serangan ini seringkali melibatkan komunikasi palsu untuk mengelabui korban agar bersedia memberikan informasi dan data sensitif kepada penipu. 

2. Sifat

Dalam konteks kejahatan, spoofing adalah tindakan yang tidak dianggap penipuan karena alamat email atau nomor telepon korban tidak dicuri melainkan ditiru. Sehingga bisa dikatakan bahwa praktik ini lebih berfokus pada manipulasi identitas atau sumber.

Sementara itu, phising masuk dalam kategori penipuan karena melibatkan pencurian informasi. Praktik ini juga melibatkan tindakan persuasif untuk membuat target memberikan informasi sensitif. 

Pelaku phising umumnya menggunakan email, pesan teks, atau pesan online lain dalam menjalankan aksinya. 

3. Metode

Spoofing adalah praktik yang melibatkan metode manipulasi teknis untuk menciptakan ilusi identitas atau sumber palsu. Sebagai contoh, spoofing dapat dilakukan dengan memalsukan IP address, alamat email, atau nomor telepon untuk mengelabui target. 

Sedangkan phising melibatkan pengiriman pesan atau website palsu untuk memancing korban memberikan data dan informasi sensitif. Metode ini umumnya mengandalkan teknik sosial dan persuasif agar bisa berhasil.

Praktik ini dapat dilihat pada email palsu dari bank. Melalui email tersebut, pelaku meminta korban untuk memperbarui informasi akun dengan mengklik link yang sebenarnya mengarah ke website palsu.

Jenis Spoofing

Ilustrasi Spoofing yang Dilakukan Melalui Email
Gambar 2: Ilustrasi Spoofing yang Dilakukan Melalui Email

Saat ini, sudah tersebar berbagai jenis spoofing yang dibuat dengan tujuan untuk melakukan penipuan maupun penyerangan. 

Untuk itu, Anda perlu memiliki pemahaman tentang berbagai tindakan kejahatan ini untuk melindungi diri dari serangan siber dan menjaga informasi pribadi serta data sensitif tetap terjaga keamanannya.

Berikut adalah beberapa jenis spoofing adalah: 

1. Email Spoofing

Email spoofing adalah tindakan kejahatan yang melibatkan pemalsuan alamat pengirim email. Tindakan ini bertujuan untuk mencuri informasi pribadi hingga mengirimkan virus malware.

Dalam praktiknya, penyerang akan mengirimkan email dengan alamat palsu atau manipulatif, sehingga sekilas akan terlihat berasal dari sumber yang sah. 

Sayangnya, email spoofing sangat sulit untuk dihentikan. Pasalnya, tindakan ini tidak memerlukan otentikasi apapun. 

Meskipun begitu, Anda bisa mengambil langkah-langkah sederhana berikut untuk mengurangi risiko terkena serangan email spoofing adalah:

  1. Memeriksa alamat email pengirim dengan cermat sebelum merespons atau mengklik link yang dilampirkan.
  2. Menggunakan akun email sekali pakai saat mendaftar ke sebuah website. 
  3. Memastikan password email Anda kuat dan kompleks. 
  4. Selalu memeriksa email darurat atau urgensi yang masuk. 
  5. Mengaktifkan filter spam.

2. Website Spoofing

Jenis lain dari spoofing adalah website spoofing. Pada jenis ini, penyerang akan menciptakan website palsu yang mirip dengan aslinya. 

Tujuannya agar bisa mencuri informasi login atau membuat target mengungkapkan informasi pribadi.

Terdapat beberapa cara menghindari website spoofing adalah:

  1. Melihat address bar: Website palsu biasanya tidak memiliki keamanan yang baik. Oleh karena itu Anda harus memiliki bagian URL website harus dimulai dengan HTTPS. Di samping itu, Anda juga bisa menggunakan keamanan browser dan mengaktifkan firewall dan keamanan perangkat.
  2. Melihat pengelolaan password: Anda perlu waspada apabila software yang digunakan untuk mengisi kredensial masuk secara otomatis pada website tidak berfungsi. Jika software tidak bekerja dengan baik, maka kemungkinan besar website tersebut palsu.  

3. Caller ID Spoofing

Pelaku spoofing juga bisa mengubah sebuah nomor untuk memanipulasi identitas atau membuat panggilan tampak berasal dari institusi resmi.

Tindakan tersebut dikenal sebagai caller ID spoofing. Untuk menghindarinya, Anda bisa menerapkan langkah-langkah berikut:

  1. Menggunakan layanan atau aplikasi identifikasi panggilan spam yang dimiliki oleh operator telepon Anda.
  2. Menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk membantu memblokir panggilan spam.
  3. Jika Anda menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal, langkah terbaik adalah dengan tidak menjawabnya dan melaporkan panggilan tersebut ke pihak berwenang.
  4. Tidak memberikan informasi pribadi apabila pelaku kejahatan memberikan tanggapan emosional.

4. SMS Spoofing

Mirip dengan email spoofing, SMS spoofing adalah metode kejahatan yang melibatkan pengiriman pesan teks palsu yang terlihat berasal dari entitas terpercaya. 

Jenis ini biasanya digunakan untuk melakukan penipuan atau meminta informasi sensitif melalui pesan teks.

Anda bisa menghindari serta melaporkan SMS spoofing dan palsu dengan menerapkan cara-cara berikut ini: 

  1. Menghindari mengklik link dalam pesan teks.
  2. Dalam kasus tertentu, jangan pernah mengklik tautan "reset password" dalam pesan SMS.
  3. Jangan memberikan informasi pribadi melalui SMS.
  4. Anda perlu berhati-hati apabila ada SMS dengan pesan hadiah atau diskon yang terlalu menjanjikan dan tampak tidak nyata.

5. IP Spoofing

Dalam serangan IP spoofing, penyerang akan memalsukan IP address untuk membuatnya terlihat pesan yang berasal dari sumber terpercaya.

Untuk melakukannya, mereka akan mengambil IP address host yang sah dan mengubah bagian header untuk membuat tipuannya. 

IP spoofing adalah praktik kejahatan yang seringkali mengikutsertakan DoS (Denial of Service) yang dapat mengakibatkan gangguan pada jaringan.

Terdapat beberapa cara mencegah spoofing ini, meliputi:

  1. Memantau jaringan apabila menemukan aktivitas yang tidak biasa.
  2. Menggunakan sistem filter untuk mendeteksi inkonsistensi, seperti IP address yang tidak cocok dengan yang ada di jaringan.
  3. Memakai Metode verifikasi untuk semua akses jarak jauh.
  4. Melakukan otentikasi semua IP address.
  5. Memasang aplikasi pemblokir virus.  
  6. Memastikan setidaknya beberapa resource komputer berada di firewall.
  7. Mengaktifkan dan mengkonfigurasi firewall pada perangkat serta jaringan Anda untuk memblokir traffic yang mencurigakan atau tidak sah. 
  8. Menerapkan teknologi anti-spoofing dalam router maupun perangkat jaringan lainnya untuk mengidentifikasi dan memblokir traffic dengan IP address palsu. 
  9. Mengkonfigurasi rute yang tepat pada perangkat jaringan.
  10. Menerapkan teknik verifikasi, seperti Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance (DMARC) pada email. 
  11. Memantau traffic jaringan secara teratur untuk mendeteksi adanya anomali yang dapat mengindikasikan spoofing
  12. Menggunakan protokol keamanan, seperti Virtual Private Network (VPN) atau Secure Socket Layer (SSL) untuk mengenkripsi dan melindungi data. 
  13. Memastikan software jaringan Anda selalu diperbarui dengan versi terbaru yang menyertakan pembaruan keamanan. 
  14. Tidak selalu mengandalkan IP address sebagai satu-satunya metode identifikasi keamanan. 

6. ARP Spoofing

ARP (Address Resolution Protocolspoofing adalah protokol yang memungkinkan komunikasi jaringan untuk mencapai perangkat tertentu pada sebuah jaringan. 

Protokol ini biasa diserang dengan mengirimkan pesan ARP palsu melalui jaringan area lokal. Tindakan ini akan menghubungkan alamat MAC penyerang dengan IP address perangkat atau server yang sah di sebuah jaringan. 

Dari sini, penyerang bisa mencegat, memodifikasi, bahkan menghentikan data apa pun yang ditujukan ke IP address tersebut.

Lantas, bagaimana cara mencegah serangan ini? Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan: 

  1. Bagi perseorangan, pertahanan terbaik dari ARP spoofing adalah dengan menggunakan VPN (Virtual Private Network). 
  2. Bagi sebuah bisnis, mereka harus menggunakan enkripsi protokol HTTPS dan SSH – untuk membantu mengurangi kemungkinan serangan ini berhasil.
  3. Menggunakan teknologi ARP spoofing detection untuk mendeteksi dan mencegah serangan keamanan. 
  4. Mengkonfigurasi ARP pada perangkat jaringan Anda dengan alamat MAC statis untuk setiap IP address yang dikenali.
  5. Menggunakan Virtual LAN (VLAN) guna membatasi traffic di antara segmen jaringan yang berbeda, sehingga meminimalkan risiko serangan ARP spoofing.
  6. Memastikan semua perangkat jaringan dan sistem diperbarui dengan software terbaru yang mencakup perbaikan keamanan. 
  7. Menggunakan ARP spoofing detection tools untuk mengidentifikasi serangan dan mengambil tindakan pencegahan. 
  8. Melakukan konfigurasi switch secure ARP.
  9. Memisahkan jaringan menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dengan firewall dan pengaturan keamanan yang sesuai untuk membatasi potensi serangan dari satu segmen ke segmen lainnya.

7. DNS Spoofing

Jenis terakhir spoofing adalah DNS spoofing. Dalam serangan ini, penyerang akan mengubah catatan DNS agar traffic mengarah ke website palsu. Tindakan ini bertujuan untuk mencuri informasi atau melakukan serangan lainnya.

Agar bisa terhindar dari serangan ini, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti: 

  1. Untuk individu: Jangan pernah mengklik link yang mencurigakan, menggunakan VPN, memindai perangkat secara teratur, dan membersihkan cache DNS 
  2. Untuk pemilik website: Menggunakan alat deteksi DNS spoofing, melakukan ekstensi keamanan sistem nama domain, dan menerapkan enkripsi secara menyeluruh.
  3. Aktifkan DNSSEC: DNSSEC (DNS Security Extensions) adalah teknologi yang dapat menambahkan lapisan keamanan pada resolusi DNS. Aktifkan teknologi ini pada domain Anda. 
  4. Perbarui softwarePastikan software sistem operasi, perangkat jaringan, dan perangkat keamanan Anda selalu diperbarui dengan versi terbaru yang mencakup perbaikan keamanan. 
  5. Firewall dan penyaringan traffic: Aktifkan firewall dan penyaringan traffic pada perangkat jaringan Anda untuk memblokir traffic yang mencurigakan atau tidak sah.

Demikian penjelasan mengenai spoofing mulai dari pengertian, jenis-jenis spoofing, hingga perbedaan spoofing dengan phising secara umum.

Spoofing  adalah serangan yang dapat dilakukan di berbagai channel dan platform, salah satunya pada website. Dengan mengambil tindakan pencegahan serangan spoofing, Anda dapat menciptakan website yang aman dan dapat lebih dipercaya oleh klien dan pengguna.

Terlebih, kini, mesin pencari seperti Google mempertimbangkan faktor keamanan website sebagai salah satu aspek utama untuk menunjang ranking di SERP.

Walaupun begitu, keamanan website bukan satu-satunya faktor penentu dalam optimasi mesin pencari. Masih terdapat faktor-faktor lain yang berpengaruh, seperti domain authoritysearch intent, dan masih banyak lagi.

Jika ingin memiliki website dengan performa optimal, maka Anda harus mempunyai strategi SEO yang terencana dengan baik.

Oleh karena itu itu, Jasa SEO dari cmlabs siap membantu Anda menjalankan strategi SEO secara komprehensif dengan bantuan para spesialis handal dan berpengalaman di bidangnya. 

Segera hubungi Tim Marketing kami dan mari berkolaborasi untuk memenangkan persaingan di era digital!

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Bizdev

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Bizdev Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rifqi

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Saat ini tidak ada notifikasi...