Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: May 25, 2023
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Dalam melakukan manajemen sebuah situs, banyak elemen yang perlu kita perhatikan. Salah satunya adalah ketersediaan halaman pada saat pengguna mengklik tautan tertentu.
Hal yang dapat Anda manfaatkan untuk mengoptimasi halaman dan tautan adalah redirect link. Apa itu redirect link? Bagaimana caranya?
Artikel panduan berikut ini akan membahas apa itu redirect link, jenis-jenis redirect link, hingga cara redirect link menggunakan Gator, WordPress, dan cPanel. Langsung saja, cek pembahasannya berikut ini!
Redirect link atau redirect URL adalah aktivitas mengalihkan URL halaman lama ke halaman baru.
Saat Anda mengetik atau mengklik URL halaman lama, Anda akan dibawa ke halaman baru yang merupakan wujud pengalihan dari halaman lama.
Hal ini berguna untuk memastikan pengguna tidak menemukan halaman error 404, sehingga pengguna tetap dapat menemukan sesuatu yang relevan dengan apa yang mereka cari.
Redirect link mampu berperan sebagai salah satu strategi optimasi SEO yang mencegah Anda kehilangan trafik.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara redirect link atau mengalihkan sebuah URL ke halaman yang baru.
Anda dapat melakukan redirect link berdasarkan halaman demi halaman, atau bahkan di tingkat domain.
Setelah mengetahui pengertian redirect link, selanjutnya Anda akan mengetahui apa saja jenis-jenis redirect link.
Ketahui penjelasannya dalam poin-poin berikut ini.
Ketika menjelajahi internet, Anda pasti pernah menemukan halaman yang bertuliskan “The original URL has moved, you’re now being redirected. Click here if you’re not redirected in 5 seconds”
Hal inilah yang disebut dengan meta refresh. Meta refresh adalah redirect link yang berfungsi untuk memberitahu browser supaya beralih ke halaman baru tanpa perlu memperbarui server.
Saat melakukan setup meta refresh, Anda dapat mengatur jumlah waktu yang diperlukan untuk pengalihan ke halaman baru.
Terkadang, mesin pencari mengartikan meta refresh dengan cara yang sama seperti 301 redirect, terutama jika waktu yang diberikan adalah 0-1 detik.
Akan tetapi, meta refresh dianggap sebagai metode pengalihan dengan user experience yang buruk, sebab hal ini membuat pengguna harus menunggu beberapa saat untuk sampai ke halaman yang mereka cari.
Beberapa sumber mengatakan bahwa Anda lebih disarankan untuk menggunakan 301 redirect daripada meta refresh.
Redirect 301 adalah jenis pengalihan permanen, yang memungkinkan Anda untuk mengalihkan suatu URL secara permanen. Pada umumnya, jenis pengalihan yang satu ini dilakukan pada tingkat browser dan server.
301 redirect merupakan jenis pengalihan yang paling umum digunakan untuk meneruskan semua otoritas SEO dari URL yang ada.
Dikarenakan mesin pencari mampu mengenali dan mengindeks pengalihan 301 redirect, hal ini lantas menjadikannya sebagai pilihan terbaik untuk praktik SEO.
Dikutip dari Hostgator, 301 redirect merupakan jenis pengalihan URL yang diklaim paling banyak digunakan oleh para webmaster.
302 redirect adalah pengalihan URL atau link yang sifatnya hanya sementara.
Pada umumnya, jenis pengalihan URL yang satu ini hanya digunakan ketika Anda memiliki niat untuk kembali ke URL lama untuk beberapa kasus.
Misalnya, ketika Anda sedang melakukan revamp situs, tetapi Anda ingin mengarahkan pengguna ke domain lain saat proses revamp selesai.
Atau, jika Anda ingin melakukan A/B testing untuk dua versi halaman yang berbeda (halaman lama dan halaman baru), sebelum berpindah ke versi baru secara keseluruhan.
Karena bersifat hanya sementara, pengalihan 302 tidak terlalu sering digunakan.
Jika Anda berpikir akan menggunakan pengalihan ini, sebaiknya Anda mempertimbangkan apakah tetap akan menggunakan 302 redirect atau lebih baik langsung menggunakan 301 redirect.
Berikut ini beberapa cara redirect link sederhana yang perlu Anda ketahui.
Cara redirect link yang pertama adalah dengan menggunakan .htaccess. Untuk mengalihkan tautan ke halaman yang baru, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Cara redirect link yang kedua adalah menggunakan CMS WordPress.
Cara termudah untuk melakukan pengalihan URL di WordPress adalah dengan memanfaatkan plugin. Plugin yang paling populer untuk melakukan pengalihan link adalah plugin “Redirect”.
Untuk melakukan pengalihan menggunakan plugin WordPress, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Cara redirect link yang selanjutnya adalah menggunakan cPanel. Untuk melakukan pengalihan URL menggunakan cPanel, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Demikianlah pembahasan mengenai cara redirect link yang perlu Anda ketahui. Untuk membantu Anda dalam memanajemen situs, Anda dapat menggunakan jasa SEO dari cmlabs.
Sebab, jasa SEO dari cmlabs tak hanya mampu menyelesaikan permasalahan on page dan off page SEO pada situs Anda, namun juga memahami permasalahan teknis seperti core web vitals, hingga cara redirect link.
Sampai jumpa pada artikel panduan yang selanjutnya!
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual