Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Nov 27, 2022
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Membuat konten berkualitas untuk mendapatkan ranking di Google adalah hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, muncul berbagai cara untuk memanipulasi PageRank dengan menghasilkan konten secara otomatis tanpa mementingkan kualitas kontennya.
Auto generated content atau AGC sering menjadi shortcut dalam membuat banyak konten dengan harapan dapat mendapatkan ranking tinggi dalam pencarian. Lalu, apakah cara ini dapat membantu SEO? Dan, bagaimana pandangan Google terhadap metode ini? Simak penjelasan berikut ini untuk mendapatkan jawabannya.
Auto generated content (AGC) adalah konten yang dibuat otomatis menggunakan program atau kode. Praktik ini merupakan salah satu teknik membuat konten yang bertujuan untuk memanipulasi search engine guna mendapatkan ranking dan traffic yang lebih tinggi.
Pemilik web yang tidak ingin bersusah payah menulis konten sendiri atau mengeluarkan biaya tambahan untuk mempekerjakan jasa penulis profesional biasanya akan memilih jalan pintas menggunakan auto generated content untuk menghasilkan banyak konten secara otomatis.
Alih-alih membuat konten yang membantu pengguna, auto generated content biasanya hanya menyalin informasi dari suatu konten dan tidak memiliki perbedaan signifikan dari sumber asalnya. Oleh sebab itu, praktik ini sebenarnya bertentangan dengan tujuan search engine dalam menyediakan konten berkualitas bagi penggunanya.
Meskipun tidak menyalahi aturan bahasa, namun auto generated content ini biasanya akan terasa aneh ketika dibaca pengguna. Oleh karena itu, pengguna website lebih menyukai konten yang ditulis langsung oleh manusia dibandingkan konten yang dibuat secara otomatis.
Berikut adalah ciri-ciri auto generated content menurut Pandangan Google:
John Mueller, salah seorang advokat Google, menyatakan bahwa konten yang dibuat secara otomatis menggunakan script AGC atau tools AI akan dianggap sebagai spam, yang pastinya bisa menyebabkan penalti.
Mueller menganggap bahwa konten yang dihasilkan secara otomatis pada dasarnya sama seperti menyalin konten lain dengan mengacak kata dalam konten, mencari sinonim, atau melakukan trik terjemahan. Hal ini membuat auto generated content dianggap melanggar pedoman webmaster.
Meskipun demikian, algoritma Google mungkin memiliki keterbatasan untuk mendeteksi konten yang dibuat oleh tools AI ini tanpa bantuan ulasan dari manusia.
Pihak Google tidak menjelaskan secara pasti apakah Google dapat mendeteksi auto generated content atau tidak.
Namun, apabila tim webspam Google menemukan bahwa suatu konten terindikasi dibuat secara otomatis, maka mereka memiliki wewenang untuk mengambil tindakan pada konten tersebut dan pemilik web harus siap apabila dikenai penalti oleh Google.
Meskipun menawarkan kemudahan dalam pembuatan konten, nyatanya, auto generated content memberikan beberapa pengaruh buruk bagi SEO.
Konten-konten yang dibuat secara otomatis biasanya hanya mengulang informasi dari web lain dan isi konten cenderung lebih sulit dipahami oleh pembaca. Dengan kata lain, konten tersebut berkualitas rendah dan kurang dioptimalkan.
Sementara itu, Google sangat memprioritaskan konten yang berkualitas, bermanfaat, dan unik untuk ditampilkan sebagai hasil penelusuran yang relevan. Sebab, konten yang bisa menjawab kebutuhan informasi akan memberikan pengalaman pengguna yang baik. Seperti yang kita tahu, pengalaman pengguna adalah faktor ranking Google yang tidak boleh Anda abaikan.
Maka dari itu, konten yang dibuat menggunakan auto generated content diibaratkan seperti bom waktu bagi web Anda. Hal ini karena, tim webspam Google sewaktu-waktu bisa menemukan bahwa konten Anda dibuat secara otomatis dan Anda harus siap mendapatkan penalti dari Google.
Pemilik web disarankan untuk memproduksi konten berkualitas sesuai dengan kaidah Google agar terhindar dari hukuman atau penalti Google. Pemilik web juga bisa menggunakan jasa SEO profesional untuk meningkatkan performa website mereka di pencarian organik.
Selain itu, kami telah merangkum beberapa tips menghindari auto generated content yang dapat Anda terapkan dalam proses produksi konten Anda.
Anda tetap bisa menghasilkan banyak konten meskipun tanpa menggunakan auto generated content. Lakukan riset keyword untuk mengumpulkan ide keyword sebanyak-banyaknya. Selanjutnya, Anda bisa membuat berbagai macam konten dari daftar keyword yang Anda miliki tersebut.
Membuat editorial plan bisa meningkatkan produktivitas Anda dalam menghasilkan konten-konten berkualitas. Editorial plan juga memudahkan Anda dalam menjadwalkan konten yang akan diterbitkan, melacak status pengerjaan konten, melihat siapa penanggungjawab konten, hingga melihat tanggal publikasi.
Ikuti beberapa langkah berikut untuk memulai pembuatan editorial plan yang berguna bagi bisnis Anda:
Pilih Format Editorial Plan
Anda dapat memilih format editorial plan yang paling sesuai untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Hal-hal yang dapat Anda jadikan sebagai pertimbangan dalam memilih format editorial plan adalah kemudahan akses dan juga kenyamanan tampilan yang disajikan. Selain itu, periksa juga apakah tools tersebut bisa diakses secara gratis atau perlu biaya berlangganan.
Beberapa format editorial plan yang dapat Anda gunakan, yaitu:
Tentukan Channel Marketing
Setelah menentukan format editorial plan, Anda juga perlu mendefinisikan channel marketing yang akan digunakan untuk menerbitkan konten. Anda bisa memilih organic channel seperti media sosial, website, atau forum online. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan paid channel seperti search engine marketing, online publisher, atau social media marketing.
Rencanakan Pembuatan Konten Secara Konsisten
Keberadaan editorial plan dapat membantu Anda merencanakan pembuatan konten secara konsisten. Semakin banyak konten berkualitas yang Anda miliki, tentunya akan meningkatkan kredibilitas website Anda.
Analisis Frekuensi Posting Kompetitor
Lihat seberapa sering kompetitor yang bergerak pada niche yang sama dengan Anda menerbitkan konten baru. Selanjutnya, Anda bisa mengamati strategi yang mereka gunakan untuk mencapai keberhasilan konten. Namun, pastikan konten yang Anda hasilkan tetap unik dan tidak menjiplak konten mereka ya!
Sesuaikan Editorial Plan Jika Diperlukan
Jika editorial plan yang Anda buat sebelumnya belum menunjukkan kinerja konten yang optimal, seperti mendatangkan lebih banyak trafik hingga leads potensial. Anda bisa mengevaluasi dan menyesuaikan editorial plan Anda.
Konten yang dibuat menggunakan auto generated content biasanya memiliki kualitas keterbacaan (readability) yang buruk. Kalimat yang digunakan dalam konten seringkali tidak masuk akal, hanya menyalin informasi dari berbagai sumber, dan bahkan sulit dipahami oleh pembaca.
Padahal, pengguna dan search engine lebih menyukai konten yang berkualitas dan membahas suatu informasi secara mendalam. Konten yang sulit dipahami bisa memberikan pengalaman buruk bagi pengguna. Mereka akan memilih untuk meninggalkan halaman web Anda dan mencari informasi pada web lainnya.
Oleh karena itu, membuat konten berkualitas dan original lebih baik dibandingkan menghasilkan banyak konten secara otomatis. Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan keyword yang mungkin ditelusuri oleh pengguna agar konten Anda bisa ditampilkan sebagai salah satu hasil pencarian yang relevan.
Selain meningkatkan kualitas dan relevansi konten, membuat konten menjadi lebih menarik dengan elemen visual juga bisa membantu Anda menyediakan pengalaman terbaik bagi pengguna.
Tambahkan beberapa gambar untuk meningkatkan penampilan dan kualitas konten Anda. Agar kinerja konten lebih optimal, pastikan untuk selalu menambahkan caption dan alt tag pada gambar Anda. Dengan begitu, search engine bisa lebih memahami informasi yang terdapat dalam konten Anda.
Jika Anda kesulitan dalam menulis konten sendiri, tidak ada salahnya menggunakan jasa penulisan konten profesional. Mereka akan membantu Anda memproduksi konten-konten berkualitas tinggi yang sesuai dengan kaidah Google.
Dengan pengalaman dan keahlian di bidang penulisan, mereka bisa membuat konten-konten yang Anda hasilkan mendatangkan lebih banyak traffic organik, meningkatkan kredibilitas website, hingga membuat visibilitas web di pencarian organik menjadi lebih baik.
Itulah panduan menyeluruh mengenai apa itu AGC dan tips untuk menghindarinya. Meskipun dapat menghasilkan banyak konten secara otomatis, namun auto generated content membuat website Anda berpotensi terkena penalti dari Google.
Oleh karenanya, kami tidak merekomendasikan Anda memproduksi auto generated content. Solusi terbaik untuk meningkatkan traffic dan ranking web Anda adalah dengan membuat konten berkualitas secara mandiri atau menggunakan jasa penulisan konten profesional.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual