SEO Magento

Apa Itu SEO Magento?

Magento adalah platform toko online atau ecommerce yang bersifat open source dan self-hosted. Mirip dengan WordPress, Magento merupakan platform yang memiliki banyak tema dan plugin, serta fitur kustomisasi tampilan sesuai keinginan.

Magento memiliki beberapa fitur yang mampu membantu Anda untuk memanajemen toko online, seperti:

• Content Management System: Dengan satu role admin saja, Anda sudah bisa memanajemen keseluruhan isi website, khususnya pada bagian konten. Bahkan, Anda juga bisa mengelola beberapa website dalam sekali login saja.
• Analytics: Fitur ini bisa membantu Anda untuk menganalisis pasar dan hasil penjualan. Laporan yang Anda dapatkan dari tool analytics Magento ini juga bisa di-edit melalui tools Visual SQL.
• Promotion and Pricing: Melalui fitur promotion and pricing, Anda bisa memanajemen setiap harga promo di ecommerce dengan lebih terperinci. Fitur ini akan membantu Anda untuk menetapkan kupon potongan harga, diskon, hingga ongkos kirim seperti ecommerce pada umumnya.

Secara garis besar, SEO Magento didefinisikan sebagai strategi untuk mengoptimasi website ecommerce Anda agar bisa menempati urutan teratas SERP dengan mengikuti segala ketentuan yang ditetapkan oleh mesin pencari.

Best Practice SEO Magento

Setelah mengetahui apa itu SEO Magento, berikut ini beberapa best practice SEO Magento yang wajib Anda ketahui:

1. Gunakan Long Tail Keyword untuk Membuat Long Form Content

Tips SEO Magento yang pertama adalah gunakan long tail keyword untuk membuat long form content. Penggunaan long tail keyword mampu membantu Anda untuk menemukan topik konten yang lebih spesifik dengan kompetisi keyword yang rendah. Long tail keyword mampu mempermudah website Anda untuk menjangkau posisi teratas mesin pencari.

Selain itu, buatlah long form content untuk memberikan informasi yang lengkap dan informatif pada pengguna. Memadukan long form content dan long tail keyword bisa membantu Anda untuk menciptakan konten yang berkualitas dan spesifik, dengan kompetisi yang rendah.

2. Optimasi ALT Text Gambar

Meskipun mesin pencari memiliki banyak algoritma pintar, mesin pencari memiliki kelemahan dalam mendefinisikan gambar yang dimuat dalam website Anda. Maka dari itu, penggunaan alternative text atau ALT Text pada gambar sangat penting untuk dilakukan. Ketika browser pengguna tidak dapat menampilkan gambar yang ada pada konten, ALT Text mampu menjadi representasi atas gambar tersebut.

Ketika deskripsi gambar pada website Anda mudah ditemukan, semakin tinggi pula kemungkinan website Anda muncul di halaman teratas mesin pencari. Google akan memberikan peringkat lebih tinggi pada website Anda, ketika ia bisa mengenali setiap gambar yang dimuat pada website tersebut.

3. Perhatikan Kecepatan Website

Kecepatan loading website merupakan salah satu hal yang paling krusial. Lakukanlah pengukuran kecepatan website dengan tools page speed test untuk mengetahui seberapa optimal website Anda. Selain itu, Anda juga perlu segera mencari tahu hal apa yang menyebabkan kecepatan website tersebut kurang baik.

Jangan buat pengguna malas untuk mengunjungi website Anda di lain kesempatan hanya karena kecepatannya yang lambat. Optimalkan segala aspek yang mampu membantu meringankan beban website, sehingga website Anda memiliki kecepatan yang lebih baik dari sebelumnya.

4. Gunakan Rich Snippet

Rich snippet adalah jenis mikrodata yang memfasilitasi pengaturan informasi situs untuk mesin telusur. Anda dapat menampilkan lebih banyak informasi tentang produk ecommerce di halaman hasil pencarian, seperti:

• Availability
• Product Description
• Pricing
• Review
• Star Ratings

Selain itu, rich snippet mampu membuat tampilan website Anda jadi lebih menarik dan interaktif dengan pengguna. Penggunaan rich snippet berdampak besar pada trafik dan visibilitas website Anda di mesin pencari.

5. Buatlah Konten yang Orisinil

Anda perlu menyajikan konten yang orisinil untuk menghindari tindak plagiarisme. Hal ini penting untuk dilakukan, sebab Google memiliki kemampuan untuk memberikan penalti pada situs-situs yang terdeteksi melakukan plagiarisme konten. 

Penaltinya pun bermacam-macam, mulai dari penurunan ranking yang signifikan, hingga penalti Google Sandbox yang mengakibatkan beberapa URL website Anda hilang dari mesin pencari. Maka dari itu, buatlah konten yang orisinil untuk mempertahankan website Anda tetap ada di posisi atas di halaman pencarian.