Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Aug 16, 2023
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Apakah Anda pernah mendengar istilah retention rate? Istilah ini kerap kali digunakan untuk menjaga keberlangsungan dari sebuah bisnis yang dijalankan.
Ini menjadi penting bagi sebuah bisnis untuk meningkatkan pendapatan mereka. Sebagai indikator kinerja utama dari online marketing, retention rate menggambarkan figur kunci dari kesuksesan dari bisnis dan website Anda.
Perhitungan retention rate didasarkan kepada kalkulasi pelacakan data. Retention rate dikalkulasi sebagai jumlah pengguna yang tetap aktif dengan jumlah total pengguna yang baru mulai menggunakan produk pada periode waktu yang sama.
Retention rate memiliki kebalikan yaitu churn rate, dalam dunia marketing dua indikator ini sangat berpengaruh untuk mendapatkan wawasan mengenai loyalitas konsumen, pengalaman konsumen, dan area serupa yang dapat terus dikembangkan ke depannya.
Nah, agar Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih mendetail mengenai retention rate Anda bisa menyimak artikel berikut!
Retention rate atau yang dalam bahasa indonesia dikenal sebagai retensi pengguna merupakan istilah pengguna yang terus menggunakan layanan atau produk dari sebuah bisnis selama jangka waktu tertentu.
Presentase ini biasanya digunakan untuk memproyeksikan dan pertumbuhan dari produk atau layanan yang dipasarkan. Retensi pengguna dihitung berdasarkan kalkulasi pelacakan data.
Retensi pengguna merupakan metrik untuk mengukur jumlah pengguna yang terus memakai produk dan jasa dalam periode tertentu.
Matriks ini menjadi penting karena menunjukkan keefektifan upaya bisnis Anda dalam mempertahankan basis pelanggan dan memberikan wawasan mengenai nilai produk dan jasa yang ditawarkan.
Untuk menentukan kalkulasi retention rate yang tepat dibutuhkan frame waktu yang spesifik seperti mingguan, bulanan atau bahkan tahunan.
Semisal ada 5.000 orang yang mengunjungi website pada bulan Januari, namun hanya 2.500 yang kembali mengunjungi di bulan berikutnya maka dikatakan bahwa retention rate website tersebut sebesar 50%.
Dengan melacak retensi pengguna secara berkala dan rutin dapat membantu Anda untuk melihat bagian mana yang butuh pengembangan lebih lanjut lagi, konten mana yang harus diproduksi lebih baik lagi, atau design mana lagi yang perlu tambahan.
Hal itu dapat membantu meningkatkan angka kepuasan konsumen dan mendapat tingkat konversi yang lebih tinggi lagi.
Sehingga dengan memahami retensi pengguna, akan menjadi penting ketika Anda ingin mengembangkan lebih lanjut performa SEO dan user experience.
Kebalikan dari retention rate adalah churn rate, yang merupakan persentase customer yang sudah tidak lagi menggunakan produk dan jasa dari sebuah bisnis.
Dengan memonitor matriks ini secara rutin Anda akan dapat memiliki data poin yang dapat memberikan informasi strategi pemasaran bisnis Anda kedepannya.
Search engine seperti Google menggunakan matriks seperti retention rate sebagai ranking signal.
Apabila sebuah website memiliki retention rate yang tinggi, itu menandakan kepada Google bahwa pengguna telah menemukan website yang tepat yang dapat membantu meningkatkan visibilitas dari website dalam pencarian hasil.
Dengan terus melacak dan meningkatkan retensi mereka website dapat meningkatkan juga performa SEO. Yang dapat membawa kepada visibilitas yang lebih baik, lebih banyak mendapat engagement, dan meningkatkan konversi.
Sehingga, akan membuat retention rate ini menjadi sebuah matriks yang sangat berguna untuk memberikan ide konten dan bentuk keputusan yang kedepannya dapat meningkatkan pengalaman pengguna.
Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tingkat retensi dari sebuah bisnis. Diantaranya sebagai berikut :
Cara paling sederhana untuk menghitung retensi pengguna adalah dengan membagi jumlah pengguna aktif pada periode ini dengan jumlah pengguna aktif pada periode sebelumnya.
Seperti contoh yang sudah disebutkan sebelumnya, apabila Anda saat ini memiliki 1000 pengguna aktif dan 1500 pengguna aktif pada periode sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa persentase retention dari bisnis Anda sebesar 66,6%.
Pada saat Anda menghitung kalkulasi retensi pengguna, faktor faktor seperti frame waktu,
Berikut adalah cara menghitung retention rate yang bisa Anda gunakan.
Diferensiasi dari periode waktu, sebagai contoh, dapat memungkinkan Anda untuk menghubungkan retensi pengguna dengan marketing campaign secara khusus.
Penentuan pelanggan aktif tidak hanya terbatas pada pembelian saja. Melainkan juga menggunakan berbagai kriteria lainnya, seperti kontak dengan pengguna, pembaca berita koran, dan pengunjung website bisnis Anda.
Retention Rate = (( E - N ) / S ) x 100
Keterangan:
E = jumlah pelanggan di akhir periode
N = jumlah pelanggan baru yang didapatkan pada periode tersebut
S = jumlah pelanggan di awal periode
Laporan tingkat retensi dapat dilihat di Google Analytics 4 yang dapat dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan bisnis Anda. Berikut langkah-langkahnya:
Jika tidak dapat melihat laporan di navigasi sebelah kiri, Anda bisa menambahkannya apabila mendapatkan akses sebagai Editor atau Administrator.
Berikut ini beberapa cara meningkatkan retensi pengguna yang perlu Anda ketahui.
Dengan memastikan produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi, dapat membantu menjaga kepuasan konsumen. Hal ini membutuhkan update secara reguler dan pengembangan dari produk dan jasa.
Persediaan yang tepat waktu dan bermanfaat dapat membantu menjaga pengguna senang dan puas. Sehingga ini dapat menimbulkan konsumen yang berdedikasi untuk terus mendukung produk atau jasa.
Dapat juga menyediakan beberapa media untuk terus berinteraksi dengan pengguna seperti email, nomor telfon, dan sosial media
Apabila terdapat hal atau masalah yang sekiranya dapat membuat pelanggan pergi dan berhenti menggunakan produk atau jasa, sangat penting untuk segera diselesaikan. Hal ini juga berguna untuk meningkatkan retensi pengguna.
Menawarkan berbagai benefit pada pengguna seperti diskon, rewards, bonus, dll dapat membantu untuk menjaga pengguna untuk terus menggunakan produk atau jasa.
Menjalin komunikasi yang erat dengan para pengguna setia, ini dapat membentuk hubungan yang kuat serta memastikan pengguna tersebut memiliki perasaan berharga di mata perusahaan.
Begitu pentingnya peran retention rate ini sebagai tolak ukur bisnis Anda. Saat rate tersebut mulai bergejolak, Anda bisa mulai mencari tahu apa penyebabnya dan merancang strategi yang tepat untuk mengatasinya.
Hal ini bisa dimulai dengan mengembangkan pelayanan konsumen yang mengutamakan komunikasi personal dan mengoptimalkan pemasaran digital di era modern ini.
Anda juga dapat menggunakan jasa SEO dari cmlabs untuk membantu Anda dalam mendefinisikan strategi marketing yang mampu menunjang performa website Anda.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual