Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Panduan Lengkap Memperbaiki Orphan Page dalam Website

Terakhir diperbarui: Jan 05, 2023

Panduan Lengkap Memperbaiki Orphan Page dalam Website
Gambar sampul: Ilustrasi oprhan page sebagai halaman yang terpisah dari halaman lain di suatu website. Pelajari pembahasan selengkapnya di panduan ini.

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

Jika Anda memiliki website yang ditargetkan untuk mendapatkan  trafik organik dan ranking, maka memastikannya agar tidak tergolong orphan page adalah penting. Orphan page sangat tidak menguntungkan bagi SEO website Anda dikarenakan Google akan kesulitan merayapinya.

Oleh sebab itu, menemukan dan memperbaikinya sangat dibutuhkan. Pada panduan ini, Anda akan mempelajari dari awal mulai dari definisi, ciri-ciri, cara menemukannya dengan orphan page checker tool, serta tips memperbaikinya. 

Apa Itu Orphan Page?

Orphan page atau orphaned content adalah halaman yang tidak terhubung dengan seluruh halaman lainnya pada sebuah website. Halaman tersebut muncul akibat tidak adanya internal link ke halaman tersebut. Halaman yang masuk ke kategori ini akan memberikan pengaruh yang buruk terhadap SEO.

Pasalnya, search engine ataupun pengguna akan kesulitan untuk menemukan halaman tersebut. Halaman hanya dapat diakses dengan mengetikkan alamat URL secara langsung atau melalui link dari website lain.

Biasanya, orphaned content muncul akibat proses redesign website yang kurang baik, adanya isu saat migrasi website, perubahan arsitektur website, halaman lama yang sudah tidak mendapat internal link, halaman produk yang sudah tidak dijual tapi masih terpublikasi, dan sebagainya.

Karakteristik Orphan Page

orphan page
Gambar 1: Ilustrasi halaman website yang tidak mendapatkan internal link dari halaman lainnya. Halaman seperti ini bisa disebut sebagai orphan page atau orphaned content.

Untuk mengenali halaman seperti apa yang termasuk ke dalam kategori orphan page, Anda bisa memperhatikan karakteristik berikut ini:

Karakteristik utama dari orphaned content adalah halaman ini tidak terhubung dengan halaman lainnya lewat internal link. Tidak adanya halaman lain yang memberikan link ke halaman tersebut membuatnya sulit ditemukan web crawler.

Halaman dalam Keadaan Aktif

Suatu halaman tanpa internal link tidak akan menimbulkan masalah selama halaman tersebut tidak aktif. Pengguna atau web crawler tidak akan bisa mengaksesnya sekalipun mereka mengetahui alamat URL halaman tersebut.

Sebaliknya, orphaned content adalah halaman yang masih aktif sehingga pengguna atau web crawler masih bisa mengunjunginya.

Halaman Telah Terindeks

Orphaned content tetap bisa terindeks oleh search engine karena adanya link dari eksternal ataupun melalui sitemap. Meskipun begitu, orphaned content yang terindeks akan sulit mendapat ranking tinggi karena tidak memiliki otoritas dan relevansi dengan halaman lain di website. 

Mengapa Orphan Page Buruk untuk SEO?

Dari penjelasan sebelumnya, Anda telah mengetahui bahwa orphan page atau orphaned content sulit ditemukan oleh pengguna dan search engine. Selain itu, masih ada beberapa pengaruh buruk lainnya dari tipe halaman tersebut terhadap SEO.

Halaman Sulit Terindeks

Tidak adanya internal link ke orphan page membuatnya sulit muncul di SERP. Tentunya, Anda tidak ingin hal ini terjadi pada halaman yang bermanfaat bagi audiens dan berperan meningkatkan traffic. Usaha dan sumber daya yang Anda keluarkan untuk membuat halaman tersebut juga akan sia-sia.

Menghabiskan Crawl Budget

Crawl budget adalah jumlah halaman yang di-crawling oleh search engine dalam satu periode tertentu. Website yang memiliki banyak orphan page akan menghabiskan banyak crawl budget karena sulitnya menjangkau halaman-halaman tersebut. Akibatnya, halaman lain yang lebih penting bisa jadi tidak sempat di-crawl karena crawl budget sudah habis.

Mengurangi User Experience

Apabila orphan page memiliki isi konten yang banyak dicari oleh audiens, tentu mereka akan frustasi karena konten tersebut sulit ditemukan. Kalaupun audiens berhasil mengakses konten tersebut, mereka tidak akan mengunjungi halaman lain karena tidak tidak ada internal link yang menghubungkannya.

Dengan demikian, engagement rate halaman tersebut akan berkurang dan pengguna yang kecewa akan langsung meninggalkan website. 

Tidak Mendapatkan Page Authority

Walaupun sebuah website memiliki domain authority yang tinggi, orphaned content yang ada pada website tersebut tetap akan memiliki page authority yang rendah. Alasannya, otoritas website disebarkan melalui link yang menghubungkan satu halaman dengan halaman lain.

Dikarenakan tidak adanya link yang mengarah ke orphaned content, halaman tersebut tidak mendapatkan page rank dan authority

Performa Halaman Buruk

Sekalipun sebuah orphaned content terindeks dan tampil di SERP, performanya tidak bagus. Hal ini karena konten tersebut memiliki otoritas yang rendah dan tidak berkaitan dengan halaman lain di website. Dengan demikian, search engine akan menganggapnya sebagai halaman dengan kualitas yang buruk.

Cara Menemukan Orphan Page

cara menemukan orphan page
Gambar 2: Ilustrasi proses konsultasi dengan tim profesional SEO untuk menemukan orphan page. Anda bisa mengandalkan Jasa SEO untuk membantu menyelesaikan masalah pada website.

Untuk menemukan adanya halaman yang tidak mendapat internal link, Anda bisa menggunakan berbagai orphan page checker tool yang tersedia secara gratis ataupun berbayar di internet. Beberapa contoh orphan page checker tool yang bisa Anda gunakan adalah Netpeak Spider Crawler dan Rank Math Pro.

Gunakan juga alat audit website terkenal seperti SEMrush, Ahrefs, atau Moz untuk menemukan halaman yang tidak mendapatkan internal link. Anda bisa memfilternya secara otomatis dengan semua tools tersebut.

Meskipun demikian, mungkin saja ada beberapa halaman yang tidak bisa terdeteksi oleh tools yang Anda gunakan karena banyaknya jumlah halaman di website. Dalam kasus ini, Anda juga bisa menggunakan cara manual. Berikut panduannya:

  1. Export daftar crawlable URL dari orphan page checker tool yang Anda gunakan sebelumnya (Ahrefs, SEMrush, dan lainnya).
  2. Buka Google Search Console, lalu pilih â€˜Pages’ dan klik â€˜View data about indexed pages’Export data tersebut ke dalam file CSV.
  3. Buka Google Analytics, lalu pilih â€˜Behavior’ â€˜Site Content’‘All Pages’Export data tersebut ke dalam file CSV.
  4. Cocokkan data dari orphan page checker tool pada tahap pertama dengan data dari GSC dan GA.
  5. Jika Anda menemukan beberapa halaman atau URL yang ada di data GSC dan GA namun tidak ada di data orphan page checker tool, maka daftar halaman tersebut bisa Anda gunakan untuk mencari halaman yang tersembunyi.

Menemukan orphaned content pada website dengan jumlah besar bukanlah hal yang mudah. Disarankan, Anda bisa menggunakan Jasa SEO profesional untuk membantu audit tersebut dengan lebih optimal. 

Cara Memperbaiki Orphan Page

Setelah Anda menemukan dan membuat daftar orphan page pada website, selanjutnya tentu Anda ingin memperbaikinya agar tidak berdampak buruk terhadap SEO. Ada empat cara untuk memperbaikinya. Masing-masing cara ini bisa Anda terapkan sesuai kebutuhan.

Supaya orphaned content Anda bisa lebih mudah di-crawl dan dapat memberikan sinyal positif ke search engine, Anda perlu menambahkan lebih banyak inbound link yang mengarah ke halaman tersebut.

Anda bisa meletakkan internal link di halaman utama, halaman dengan traffic tinggi, navigasi menu, footer atau sidebar. Cara ini akan mempercepat proses pemulihan orphaned content.

Menggabungkan ke Halaman Lain

Apabila isi konten orphaned content serupa dengan halaman lain yang performanya lebih baik, Anda bisa menggabungkan keduanya. Sebab, jika konten tersebut terindeks oleh search engine, bisa saja muncul isu duplikat. Oleh karena itu, menggabungkan kedua konten tersebut bisa jadi solusi yang patut Anda coba.

Jangan lupa untuk menggunakan kode status 301 redirection dari orphaned content ke halaman hasil merger. Dengan demikian, pengguna atau web crawler yang mengunjungi orphaned content akan diarahkan ke halaman tersebut

Menghapus Orphaned Content

Cara ini bisa Anda pilih apabila isi konten dari orphaned content kurang bernilai bagi audiens dan tidak Anda butuhkan. Jika Anda menemukan halaman seperti ini, sebaiknya bisa Anda hapus. Pastikan juga bahwa Anda sudah melakukan redirect ke halaman lain yang relevan.

Menambahkan Tag Noindex

Mungkin saja, ada beberapa halaman yang dengan sengaja tidak diberikan internal link dan Anda tidak ingin halaman itu terindeks oleh search engine. Jika demikian, Anda perlu menambahkan noindex tag pada halaman tersebut.

Anda bisa melakukannya dengan menggunakan plugin apabila website Anda berbasis CMS WordPress, atau bisa juga dengan menambahkan kode secara manual di bagian header halaman.

Demikian penjelasan lengkap mengenai apa itu orphan page, karakteristik, dampaknya bagi SEO, cara menemukan, dan cara memperbaikinya. 

Semoga panduan ini bisa membantu Anda dalam menyelesaikan permasalahan teknis pada website. 

Jika merasa kesulitan mengembangkan dan memperbaiki website Anda, segera lakukan konsultasi website secara gratis bersama SEO Specialist dari cmlabs sekarang. 

Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuli

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rohman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...