Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Aug 07, 2024
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Mockup adalah salah satu istilah yang mungkin sering Anda dengar, terlebih jika Anda berkecimpung di dunia UI/UX.
Namun, apa itu mockup? Sederhananya, mockup merupakan sebuah gambaran atau visualisasi awal dari suatu konsep desain.
Banyak sekali keuntungan yang bisa didapat dari penggunaan mockup, seperti memfasilitasi komunikasi antara desainer dengan klien, melakukan uji user experience, hingga memudahkan aktivitas mendesain produk.
Untuk mengetahui selengkapnya tentang apa itu mockup, fungsi, contoh, dan cara membuatnya, pastikan Anda menyimak penjelasan di bawah ini hingga tuntas.
Mockup adalah model replika atau representasi statis dari sebuah konsep, struktur, atau produk untuk menunjukkan visualisasi dan kegunaannya.
Intinya, fungsi mockup yaitu sebagai model desain awal yang dibuat sebelum sebuah produk atau struktur direalisasikan.
Model desain pada mockup sangat lazim digunakan oleh para desainer grafis untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan mereka.
Dengan mockup, desainer dapat mempresentasikan bagaimana gambaran awal dari sebuah produk dan membuat klien atau dan tim dari divisi lainnya untuk memahami konsep tersebut.
Model desain mockup dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu low fidelity mockup dan high fidelity mockup. Pelajari masing-masing pengertiannya berikut ini.
Low fidelity mockup merupakan representasi visual sederhana yang dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang struktur dan tata letak beberapa elemen utama.
Biasanya, low fidelity mockups dibuat dengan menggunakan elemen-elemen dasar berupa bentuk, warna, dan teks tanpa detail yang mendalam.
Dengan jenis mockup ini, Anda dapat mempercepat proses pembuatan atau perubahan konsep sehingga cocok digunakan pada tahap awal desain untuk mengeksplorasi ide.
Sebaliknya, high fidelity mockup merupakan representasi visual yang lebih mendalam dan detail.
Jenis mockup ini mencakup elemen-elemen seperti warna yang lebih akurat, tekstur, dan elemen grafis yang lebih kompleks.
Selain itu, jenis ini juga memberikan gambaran yang sangat mirip dengan produk atau proyek final sehingga dapat digunakan untuk memperoleh umpan balik yang lebih spesifik dan akurat.
Mockup high fidelity ini biasanya digunakan ketika desain telah diputuskan dan fokus beralih ke implementasi dan pengembangan fitur secara lebih rinci.
Setelah menyimak pengertian mockup di atas, Anda mungkin menyadari bahwa konsep mockup dan prototype pada dasarnya hampir sama.
Namun, perlu diingat bahwa keduanya adalah konsep yang berbeda. Adapun perbedaan prototype dan mockup, yaitu:
Prototype: Dirancang untuk memberikan representasi fungsional dari produk atau sistem yang sedang dibangun untuk menguji ide, fungsionalitas, dan interaksi antarmuka.
Mockup: Fungsi mockup lebih berfokus pada representasi visual statis dari desain untuk memberikan gambaran keseluruhan tampilan dan tata letak elemen tanpa menekankan fungsionalitas interaktif.
Prototype: Cenderung menampilkan tingkat interaktivitas yang lebih tinggi karena dapat menguji alur kerja dan berinteraksi dengan elemen-elemen di dalamnya.
Mockup: Kurang interaktif. Meskipun memberikan pandangan visual yang jelas, mockup tidak memiliki fungsionalitas interaktif seperti pada prototype.
Prototype: Dibuat pada tahap pengembangan lebih lanjut ketika ide dan konsep sudah cukup matang.
Mockup: Dibuat pada tahap awal desain ketika ide masih dalam bentuk konseptual.
Prototype: Menyajikan representasi yang lebih mendalam dari produk atau sistem dengan fokus pada fungsionalitas, alur kerja, dan interaksi pengguna.
Mockup: Lebih berorientasi pada detail visual seperti warna, tata letak, dan elemen desain, tanpa mengeksplorasi fungsionalitas secara mendalam.
Prototype: Digunakan untuk pengujian fungsi, evaluasi alur kerja, dan mendapatkan umpan balik terkait interaktivitas produ
Mockup: Digunakan untuk mengkomunikasikan ide desain, memfasilitasi diskusi antara tim desain dan pemangku kepentingan, serta memberikan gambaran tentang estetika produk.
Setelah memahami apa itu mockup, jenis, dan perbedaannya dengan prototype, mari mempelajari mengapa mockup penting untuk digunakan. Adapun fungsi mockup, yaitu:
Saat menyusun sebuah mockup, Anda perlu memperhatikan beberapa elemen penting di dalamnya, seperti:
Layout dalam mockup merupakan tata letak atau susunan visual yang membentuk desain produk atau halaman tertentu.
Dengan menentukan layout yang sesuai, Anda dapat memastikan hierarki susunan informasi mudah dipahami oleh pengguna.
Kontras adalah perbedaan visual antara elemen-elemen dalam desain. Salah satu cara membuat mockup yang benar adalah dengan menonjolkan elemen-elemen penting untuk meningkatkan keterbacaan atau pengalaman pengguna.
Anda perlu memastikan ada perbedaan yang cukup antara warna, ukuran, atau bentuk antar setiap elemen untuk menciptakan kontras yang efektif.
Pemilihan warna dalam mockup sangat penting untuk menciptakan identitas visual dan memberikan pengalaman yang konsisten kepada pengguna.
Spasi antar elemen atau ruang putih juga sangat berdampak pada tata letak dan keterbacaan desain.
Untuk itu, hindarilah kerumunan elemen dan berikan ruang yang cukup untuk menciptakan tata letak yang teratur dan nyaman dilihat oleh pengguna.
Tipografi juga menjadi salah satu elemen terpenting untuk menonjolkan brand identity. Maka dari itu, Anda perlu memilih jenis font, ukuran, dan penataan teks agar sesuai dengan gaya dan tujuan desain tersebut.
Jika Anda berniat mengembangkan mockup untuk website atau hal lain yang melibatkan desain antarmuka, maka Anda perlu memastikan bahwa navigasinya intuitif dan mudah dipahami dengan memperhatikan tata letak tombol atau elemen navigasi lainnya.
Untuk menambah pemahaman Anda tentang apa itu mockup, perhatikan beberapa contoh mockup berikut ini.
Untuk memudahkan proses pembuatan mockup, Anda bisa memanfaatkan sejumlah aplikasi mockup secara gratis maupun berbayar. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi mockup yang bisa Anda coba.
Balsamiq adalah salah satu aplikasi mockup yang sangat populer karena memiliki beragam fitur menguntungkan, mulai dari drag-and-drop hingga gaya desain yang menyerupai gambaran tangan.
Seluruh pengguna Windows dan Mac dapat menggunakannya. Bahkan, kini Balsamiq juga dapat diakses langsung melalui halaman website miliknya.
Adobe XD adalah salah satu contoh aplikasi mockup berbayar yang juga menyediakan banyak layanan gratis di dalamnya. Dengan aplikasi ini, Anda dapat membuat antarmuka visual dan kerangkanya secara detail.
Namun, beberapa pengguna mungkin akan kesulitan mempelajari cara membuat mockup di aplikasi ini jika belum terbiasa dengan ekosistem Adobe.
Figma adalah platform desain kolaboratif yang memungkinkan tim bekerja bersama secara online untuk membuat desain, prototipe, dan mockup.
Dengan Figma, pengguna dapat bekerja secara bersamaan pada proyek yang sama. Selain itu, Figma juga menyediakan versi gratis dengan fitur yang cukup lengkap, membuatnya menjadi pilihan populer di kalangan desainer grafis.
Aplikasi mockup ini menyediakan ribuan template dan dapat disinkronisasi pada seluruh perangkat desain Anda untuk memudahkan kolaborasi antar tim.
Wondershare Mockitt juga mengadopsi fitur drag-and-drop sehingga Anda tidak perlu menulis baris kode apapun.
Demikian pembahasan lengkap tentang pengertian, fungsi mockup, contoh, elemen, dan beberapa aplikasi mockup yang dapat menunjang efisiensi kinerja Anda.
Sebagai bisnis di era digital, selain mengembangkan visualisasi produk yang menarik, Anda juga perlu memberdayakan ekosistem digital bisnis Anda di mesin pencari.
Untuk itu, dapatkan konsultasi gratis seputar strategi digital marketing dengan SEO dengan Jasa SEO dari cmlabs sekarang juga!
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual