Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Jan 24, 2023
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventMemiliki log file pada website Anda sangat berguna untuk mengetahui informasi yang belum bisa didapatkan dimanapun. Tak hanya itu, log file juga dapat digunakan untuk melihat behavior Google pada website Anda.
Lalu, apa yang dimaksud log file analysis? temukan jawaban lengkap mengenai definisi, informasi apa saja yang diberikan, serta cara aksesnya melalui panduan ini.
Log file adalah file berisi rekaman aktivitas permintaan akses website yang dibuat dan selalu diperbarui oleh server. Perlu dipahami bahwa log file yang dibahas pada artikel ini berbeda dengan istilah log file dalam web developer.
Pada artikel ini, log file yang dimaksud adalah access log file yang menyimpan riwayat permintaan akses HTTP ke server. Sedangkan log file dalam web developer mencatat aktivitas yang berlangsung pada suatu sistem dan digunakan untuk menemukan bugs.
Access log file memuat informasi mengenai siapa saja client yang membuat permintaan akses ke website dan halaman apa yang diakses. Client di sini bisa berbagai macam, baik itu seorang pengguna atau web crawler seperti Googlebot.
Server web membuat dan memperbarui access log file pada suatu website, lalu menyimpannya untuk jangka waktu tertentu. Anda bisa menggunakan log file tersebut untuk memahami secara detail bagaimana pengguna ataupun search engine berinteraksi dengan website Anda.
Mungkin Anda akan sedikit kesulitan ketika pertama kali ingin mencari dan mengakses log file, namun Anda akan mendapatkan informasi yang sangat bernilai ketika telah menggunakan file ini. Oleh karena itu, mari simak lebih lanjut panduan log file analysis ini.
Fungsi log file adalah menyediakan beragam informasi mengenai aktivitas permintaan akses yang terjadi di website. Informasi tersebut tidak akan Anda temukan di tools mana pun. Berikut ini adalah beberapa informasi yang ada di log file:
Seperti yang yang sudah disebutkan sebelumnya, log file disimpan di dalam server web. Untuk itu, Anda memerlukan akses ke server agar bisa mendapatkan log file. Jika Anda tidak memiliki akses tersebut, Anda bisa meminta bantuan kepada tim IT atau website developer untuk membagikan salinan log file.
Masalahnya, proses untuk mengakses log file tidaklah mudah. Ada beberapa isu dan tantangan yang mungkin akan Anda hadapi seperti:
Isu-isu yang dipaparkan di atas perlu untuk dikomunikasikan dengan developer. Berikan penjelasan mengenai urgensi log file analysis dan lakukan koordinasi dengan developer untuk mengatasi isu tersebut.
Log file merekam setiap permintaan akses ke website, termasuk dari web crawler. Data pada log file dapat memberitahu Anda aktivitas dan perilaku web crawler seperti Googlebot di website Anda. Tentunya, informasi ini tidak bisa Anda dapatkan dari manapun kecuali log file.
Dengan adanya log file, Anda bisa memanfaatkan informasi aktivitas web crawler untuk memaksimalkan proses crawling dan indexing. Oleh sebab itu, log file analysis sangat penting dalam SEO.
Berikut ini adalah beberapa kegunaan log file yang bisa Anda manfaatkan untuk memaksimalkan SEO website:
Anda bisa memanfaatkan log file untuk menganalisis seberapa sering web crawler mengunjungi website Anda. Cari tahu juga apakah halaman-halaman yang dirayapi merupakan halaman yang penting dan perlu untuk diindeks.
Jika ada banyak halaman tidak penting yang dikunjungi web crawler, maka Anda dapat menguranginya dengan menggunakan robots.txt. Sehingga, Anda dapat mengefisiensikan crawl budget.
Log file menyimpan informasi mengenai kode status HTTP pada setiap permintaan akses yang diterima server. Mungkin informasi ini bisa Anda temukan di tools lainnya. Meskipun begitu, log file bisa memberitahu Anda seberapa sering suatu URL mendapatkan kode error 404 ketika akan diakses.
Dengan mengetahui URL yang paling sering mendapatkan error 404, Anda dapat menentukan URL yang harus diprioritaskan untuk mendapatkan perbaikan.
Anda bisa memantau data historis permintaan akses dari web crawler di log file. Dengan melakukan pemantauan data historis tersebut, Anda akan mengetahui bagaimana pola dan perilaku web crawler di website. Contohnya seperti berapa kali kunjungan web crawler dalam sebulan, halaman apa yang paling sering dikunjungi, dan sebagainya.
Ketika ada perubahan pola dan perilaku web crawler, maka Anda sudah bisa mengetahuinya dan mencari tahu apa penyebabnya. Dengan data tersebut, pemilik website bisnis dapat melakukan proses enhancing feature untuk kebutuhan pembuatan campaign maupun pengembangan halaman produk dengan lebih mudah.
Log file adalah file yang sangat berguna dalam SEO apabila Anda bisa memanfaatkannya dengan baik, salah satu caranya adalah dengan melakukan log file analysis.
Sebagai salah satu bagian dari strategi optimasi technical SEO, log file analysis akan membantu Anda untuk mendapatkan informasi seputar aktivitas web crawler di website Anda.
Dengan dilakukannya log file analysis, Anda dapat menemukan peluang untuk mengoptimalkan proses crawling dan indexing sehingga akan semakin banyak halaman website Anda yang terindeks di Google.
Berikut ini beberapa tahapan log file analysis yang bisa Anda ikuti:
Sebelum melakukan log file analysis, pastikan bahwa log file yang akan Anda gunakan sudah memiliki format yang benar. Anda bisa melihat contoh log file berikut ini untuk memahami format yang benar:
28.301.15.1 – – [28/Oct/2022:11:20:01 -0400] “GET/product/type1/ HTTP/1.1” 200 21466 “https://example.com/product” “Mozilla/5.0 (compatible; Googlebot/2.1; +http://www.google.com/bot.html)”
Penjelasan pada masing-masing komponen log file:
Apabila Anda ingin melakukan log file analysis khususnya terkait aktivitas crawling di website, Anda perlu melakukan filter untuk memisahkan data yang berasal dari user agent selain search engine crawler.
Jika Anda menggunakan tools untuk melakukan log file analysis, Anda bisa menggunakan fitur yang disediakan oleh tools tersebut untuk melakukan filter data.
Setelah memastikan format dan memfilter non-web crawler di log file, Anda sudah bisa mulai melakukan log file analysis. Gunakan pertanyaan analisis untuk menemukan adanya pola perilaku, isu, error, dan peluang optimasi. Berikut daftar pertanyaan yang bisa Anda gunakan:
Demikian penjelasan lengkap mengenai peran log file dalam SEO dan cara menggunakannya dengan log file analysis. Semoga dengan penjelasan ini, Anda bisa mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi proses optimasi technical SEO Anda.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk melakukan log file analysis, jangan ragu untuk menggunakan Jasa SEO profesional yang akan melakukan optimasi pada website Anda.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?