Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Apr 17, 2023
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Sebagai pemilik website, Anda perlu tahu apa itu First Input Delay (FID) untuk mengukur seberapa efektif performa SEO dan bagaimana meningkatkannya.
Metrik tersebut dapat memberitahu pengelola website tentang kecepatan respon halaman di mata pengguna.
Untuk memahami apa itu First Input Delay secara komprehensif, mari simak panduan berikut ini.
First Input Delay (FID) adalah metrik untuk mengukur performa website berdasarkan waktu respon interaktivitas pengguna pada sebuah halaman.
FID juga dikenal sebagai latensi input sejak pengguna berinteraksi dengan suatu halaman website hingga akhirnya memberikan respon.
Waktu yang dibutuhkan antara interaksi pertama dan respon dari halaman website bisa dilihat dari berbagai aktivitas, seperti mengklik tombol atau mengetik pada kolom teks.
Semakin cepat halaman website merespons interaksi pengguna, semakin baik skor user experience website tersebut.
FID bisa dikatakan sebagai tolok ukur user experience karena dapat memengaruhi keputusan pengguna dalam melakukan aktivitas penelusuran di suatu website.
Adapun scrolling ataupun zooming halaman website tidak terhitung sebagai interaksi pengguna dengan halaman karena tidak membutuhkan respon lanjutan dari website itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa skor latensi input ini dapat mempengaruhi peringkat website di SERP. Oleh karena itu, FID merupakan salah satu metrik yang perlu diperhatikan oleh web developer dalam mengoptimalkan performa suatu website.
Secara umum, First Input Delay terjadi ketika beberapa elemen di suatu halaman dimuat secara bersamaan tanpa menunggu permintaan pengunjung website.
Coding beberapa elemen yang tidak teratur ini menyebabkan halaman untuk mengunduh secara besar-besaran, kemudian berhenti, dan melanjutkannya lagi.
Hal tersebut dapat membuat pengunjung untuk mencoba berinteraksi dengan halaman tanpa henti secara berulang kali.
Menurut Google, salah satu alasan mengapa respon halaman website lamban adalah thread utama browser yang sibuk melakukan sesuatu hal lainnya di samping memuat elemen-elemen di halaman tersebut.
Aktivitas lain tersebut membuat browser tidak dapat merespon kembali kepada permintaan pengguna.
Umumnya, isu tersebut disebabkan oleh besarnya file JavaScript yang perlu dimuat oleh browser sehingga interaksi pengguna pun tidak direspon.
Setelah memahami apa itu First Input Delay, maka penting untuk mengetahui cara melihat skornya.
Skor FID website dapat memberitahu Anda akan kecepatan respon terhadap interaksi pengguna dan meningkatkannya apabila dibutuhkan.
Latensi input ini hanya bisa diukur berdasarkan interaksi nyata website dengan pengguna. Maka dari itu, skornya menjadi pertimbangan penting dalam perencanaan SEO.
Adapun beberapa cara untuk melihat skor First Input Delay adalah dengan menggunakan tools berikut:
Pengelola web mungkin sudah tidak asing dengan tool ini. Google Search Console (GSC) dapat menyajikan laporan berdasarkan data lapangan yang meliputi status URL dan tipe metrik.
Untuk lebih tepatnya, skor FID dapat dilihat di bagian Core Web Vitals. Namun, perlu diingat bahwa laporan data dari tool ini hanya untuk URL yang terindeks.
Anda dapat melihat laporan Core Web Vitals ini di bagian "Enhancements" pada panel navigasi Google Search Console.
Laporan ini dapat membantu Anda memantau performa website dan memperbaiki masalah yang memengaruhi user experience.
Cara lainnya untuk melihat skor FID adalah dengan menggunakan Page Speed Insights. Dengan tool ini, pengelola web atau web developer dapat mengecek performa website dengan komprehensif.
Data di tool ini dibagi berdasarkan jenis perangkat, yaitu desktop dan mobile. Dari laporan yang disajikan Page Speed Insights, Anda dapat mengidentifikasi masalah latensi di halaman website.
Laporan yang didapat dari Page Speed Insights sudah termasuk cara mengurangi waktu respon server dan eksekusi JavaScript untuk membantu meningkatkan skor FID.
Melihat skor First Input Delay pun bisa dilakukan di tool yang disediakan oleh Google bernama Lighthouse. Berikut cara menggunakannya:
Skor FID akan muncul di bagian "Performance" pada laporan Lighthouse. Jika skornya rendah, akan muncul saran untuk meningkatkan performa website Anda dan cara untuk mengurangi latensi input.
Pengukuran skor berdasarkan respon website akan interaksi pengguna memengaruhi performa SEO. Berikut penjelasan singkat mengenai pentingya skor FID bagi aktivitas optimasi website:
First Input Delay merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh web developer karena metrik ini berpengaruh pada user experience.
Ketika angka latensi tinggi, maka itu berarti waktu respon terhadap interaksi pengguna menjadi lambat.
Hal tersebut dapat membuat pengguna meninggalkan website tersebut dalam waktu yang cukup singkat dan dapat memperburuk bounce rate.
Menurut Google, website yang memiliki FID kurang dari 100 milidetik dianggap baik. Sebaliknya, website dengan FID lebih dari 300 milidetik dinilai buruk.
Maka bisa disimpulkan bahwa semakin rendah FID suatu website, semakin baik pula nilai user experience-nya.
FID ini merupakan salah satu faktor penilaian dalam algoritma Core Web Vitals. Skor latensi input ini merupakan faktor kunci dalam penentuan ranking website di Google.
Dengan memperbaiki skor FID, Anda dapat membantu menaikkan ranking website di SERP dan secara otomatis meningkatkan trafik organik website itu sendiri.
Berikut beberapa cara untuk meningkatkan First Input Delay website yang dapat Anda terapkan:
Pastikan server hosting website memiliki performa yang optimal. Anda bisa mengecek apakah layanan hosting yang digunakan berkualitas baik dan dapat memenuhi kebutuhan website.
Oleh karena itu, pilihlah server yang cepat agar mampu membantu mempercepat waktu respon server terhadap permintaan pengguna.
Penggunaan file seperti gambar, video, dan skrip JavaScript yang besar di suatu halaman dapat memperlambat waktu respon website dan mempengaruhi FID.
Untuk itu, Anda dapat mengoptimalkan file-file tersebut dengan melakukan kompresi dan pengurangan ukuran. Di samping itu, hindari penggunaan skrip JavaScript yang berat.
Konten yang muncul di atas lipatan website (above the fold) perlu dimuat terlebih dahulu agar respon website terhadap interaksi pengguna tidak membutuhkan waktu lama.
Oleh karena itu, pastikan konten yang ada di atas lipatan memiliki file dengan ukuran kecil agar tidak menyebabkan delay pada input elemen-elemen di halaman secara keseluruhan.
Prioritas konten above the fold ini didasarkan pada pentingnya kesan pertama pengguna terkait suatu konten yang dapat dihitung dengan metrik First Contentful Paint (FCP).
Di sini, FCP dapat memberitahu Anda sebaik apa kesan yang didapatkan pengguna berdasarkan interaktivitas dan kecepatan respon dari website.
Preloading adalah teknik yang memungkinkan website untuk memuat dan menyimpan beberapa resources sebelum halaman dimuat sepenuhnya.
Dengan demikian, ketika pengguna meminta konten yang diinginkan, resource yang diperlukan sudah tersedia dan tidak perlu menunggu lama untuk dimuat secara keseluruhan.
Penggunaan JavaScript yang memblokir (blocking) dapat menyebabkan halaman website menjadi tidak responsif.
Isu tersebut bisa mempengaruhi skor FID yang menyebabkan memburuknya user experience. Oleh karena itu, pastikan JavaScript yang digunakan pada website tidak menghambat kinerja browser dan tidak memblokir interaksi dari pengguna.
Demikian panduan seputar First Input Delay dan seberapa pentingnya metrik ini untuk SEO. Agar performa website tetap terjaga, pastikan untuk membuat halaman mudah diakses oleh pengguna dalam waktu yang cepat.
Untuk meningkatkan performa website di SERP, Anda bisa menggunakan jasa SEO dari pakar di bidangnya. Dengan bantuan dari SEO specialist, website Anda dapat dievaluasi dan dibantu untuk mencapai performa yang optimal.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual