Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Aug 07, 2024
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Content strategy atau strategi konten menjadi bagian vital dalam aktivitas digital marketing. Strategi ini dapat membantu meningkatkan brand awareness, membangun engagement yang kuat, dan mendorong target audiens untuk melakukan tindakan konversi.
Banyak perusahaan besar yang menggunakan content strategy karena dapat memberikan dampak yang signifikan bagi bisnis.
Namun, strategi konten membutuhkan perencanaan yang matang agar berjalan dengan optimal dan sesuai dengan ekspektasi dari KPI yang sudah disepakati.
Lantas, bagaimana cara membuat content strategy yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis?
Sebelum mengetahui cara membuatnya, pahami dulu apa itu content strategy, manfaat, dan komponennya di panduan berikut.
Content strategy adalah proses merencanakan, membuat, dan mendistribusikan konten untuk mencapai tujuan pemasaran.
Proses ini melibatkan pemahaman tentang target audiens, pengembangan pesan yang akan disampaikan, pemilihan format konten yang sesuai, dan pengukuran kinerja konten.
Konten strategi bertujuan untuk memberikan pengaruh pada perilaku dan persepsi audiens serta mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
Content strategy yang dibuat dengan baik dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan bisnis. Berikut di antaranya:
Brand dapat dikenali dengan mudah oleh target audiens melalui berbagai cara. Salah satunya konten yang informatif dan relevan bagi mereka. Konten tersebut juga dapat digunakan untuk membangun citra positif dan memperluas jangkauan brand.
Konten yang informatif, menarik, dan relevan mampu mendorong target audiens untuk terlibat dan berinteraksi dengan brand. Hal ini membantu untuk membangun engagement yang kuat dengan mereka.
Konten strategi yang baik menggunakan keyword yang relevan, internal link yang baik, serta praktik SEO lainnya. Google akan menempatkan konten yang sesuai dengan ketentuan dan kebijakan mereka pada peringkat atas di SERP.
Konten yang dirancang dengan baik dapat mendorong target audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, salah satunya konversi. Konversi yang biasa digunakan adalah pembelian produk atau pendaftaran layanan berlangganan.
Kepercayaan audiens dapat menjadi pondasi yang kuat bagi pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Hal tersebut dapat dicapai melalui pembuat konten yang kredibel, informatif, dan berkualitas tinggi. Konten tersebut bisa membangun otoritas dan kepercayaan di mata audiens.
Komponen content strategy terdiri dari masalah bisnis, rencana bisnis, persona audiens, cerita brand, channel, rencana konten, dan pengukuran kinerja. Berikut penjelasannya masing-masing:
Langkah awal sebelum membuat content strategy adalah melakukan identifikasi masalah bisnis yang akan diselesaikan melalui strategi konten. Hal ini ditujukan agar mempermudah pengembangan strategi yang akan dibuat.
Rencana bisnis mencakup visi, misi, dan tujuan perusahaan. Rencana tersebut akan menjadi landasan dalam pembuatan konten yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis.
Konten berkualitas adalah konten yang dapat memberi insights dan informatif bagi audiens.
Perlu pemahaman audiens yang baik agar bisa menciptakan konten berkualitas. Membuat buyer persona dapat membantu tantangan tersebut.
Demografi, preferensi, kebutuhan, motivasi, dan tantangan audiens dapat dipahami dengan mudah melalui persona audiens.
Cerita brand harus mencerminkan nilai-nilai, kepribadian, dan tujuan perusahaan. Nantinya, cerita ini digunakan untuk membedakan diri dari pesaing dan menciptakan ikatan emosional dengan audiens.
Saat ini terdapat banyak channel untuk melakukan pemasaran, seperti website, media sosial, email, dan sebagainya. Setiap channel memiliki karakteristik dan audiensnya masing-masing. Setiap perusahaan harus dapat menentukan channel yang paling efektif untuk mendatangkan audiens yang sesuai target pasar .
Agar content strategy dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan perencanaan konten. Perencanaan ini mencakup topik konten, jenis format, jadwal publikasi, dan tujuan yang ingin dicapai pada setiap konten yang diproduksi.
Metrik dan KPI (key performance indicators) merupakan indikator pengukuran kinerja strategi konten. Indikator tersebut dapat menjadi bahan patokan dan evaluasi sehingga bisa memudahkan tim marketing dalam membentuk strategi baru atau mencari ide segar untuk mengembangkan strategi yang lama.
Untuk membuat content strategy, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa di antaranya.
Tujuan konten strategi dapat dilihat dari kebutuhan bisnis. Contoh tujuan yang umum digunakan adalah menumbuhkan awareness terhadap produk, meningkatkan subscription lead, atau menumbuhkan customer loyalty.
Audiens merupakan komponen strategi konten yang vital. Kesalahpahaman audiens dapat membuat strategi yang dibuat tidak berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengenali audiensnya mulai dari demografi, preferensi, kebutuhan, motivasi, dan tantangan yang mereka hadapi.
Riset kompetitor berguna untuk menemukan peluang USP (unique selling proposition) brand dan untuk sukses di pasar. Dari riset tersebut juga didapatkan insight terkini tentang tren industri, serta mengetahui celah dari strategi yang dilakukan kompetitor.
Target audiens akan cenderung mudah tertarik kepada konten yang menonjol, unik, dan memiliki pandangan yang berbeda. Konten tersebut dapat dihasilkan dari niche konten strategi yang spesifik. Semakin spesifik niche, maka semakin besar pula kesempatan konten menjadi rujukan utama pada bidangnya.
Penyusunan strategi konten juga harus mempertimbangkan biaya yang diperlukan. Sebisa mungkin, strategi dan biaya dapat dipergunakan dengan efektif dan efisien.
Metrik pengukuran hasil digunakan untuk melihat efektivitas dan keberhasilan strategi konten. Terdapat beberapa metrik yang biasa digunakan untuk melakukan penilaian dari keberhasilan konten, , yaitu:
Evaluasi strategi bertujuan untuk memperkuat strategi konten yang telah diimplementasikan. Evaluasi ini dapat memberikan gambaran area mana saja yang perlu ditingkatkan dan mana yang perlu ditinjau kembali.
Content strategy yang dirancang dengan baik dapat mendorong pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Sayangnya, strategi ini bergantung pada konten berkualitas tinggi, informatif, dan relevan di mata audiens. Untuk membuat jenis konten tersebut bukanlah hal yang mudah.
Apabila menemui kesulitan dalam membuat konten-konten untuk mendukung content strategy, Anda bisa menggunakan jasa Penulis Artikel SEO dari cmlabs untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dan informatif sesuai dengan kaidah SEO untuk membantu performa website di SERP.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual