Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Apa Itu API? Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Terakhir diperbarui: Jan 04, 2024

Apa Itu API? Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya
Gambar sampul: Ilustrasi API untuk memudahkan interaksi antar aplikasi/program, memperluas fungsionalitas, dan integrasi antar platform.

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

API adalah singkatan dari Application Programming Interface, atau biasa juga disebut sebagai Antarmuka Pemrograman Aplikasi. API adalah sekumpulan fungsi atau layanan yang dapat digunakan oleh program lain untuk mengakses data atau fitur dari program tersebut.

Beberapa perusahaan besar yang berfokus pada integrasi produk umumnya memanfaatkan fungsi API untuk meningkatkan efisiensi kerja. Misalnya, Google Maps menggunakan API untuk mengakses data lokasi dari Google Search. 

Hal ini memungkinkan pengguna Google Maps untuk melihat lokasi mereka saat ini di peta tanpa perlu mengunduh data lokasi secara lokal.

Jika Anda juga penasaran mengenai istilah tersebut,  artikel di bawah ini akan membahas apa itu API, fungsi, jenis, contoh API, serta arsitekturnya. Maka dari itu, pastikan Anda menyimak setiap pembahasannya hingga tuntas.  

Apa itu API (Application Programming Interface)?

Ilustrasi API dalam Proses Pengembangan Program/Aplikasi
Gambar 1: Ilustrasi API dalam Proses Pengembangan Program/Aplikasi

Singkatnya, API adalah antarmuka yang mengizinkan berbagai aplikasi atau program untuk saling berinteraksi, memperluas fungsionalitas, dan integrasi antar platform.

Namun uniknya, seluruh proses interaksi tersebut dapat berjalan tanpa harus membagikan detail implementasi internal masing-masing program. 

Jika Anda masih bingung, mari pahami lebih jauh apa itu API dengan perumpamaan berikut. 

Penerapan API sebenarnya sudah sangat luas, bahkan pada program atau aplikasi yang sering Anda gunakan sehari-hari, seperti pendeteksi cuaca di ponsel Anda. 

Untuk bisa memberi rincian cuaca, aplikasi tersebut tentu memerlukan data aktual dari layanan pihak ketiga. Dalam hal ini, API adalah antarmuka yang memudahkan aplikasi ramalan cuaca berkomunikasi dengan layanan eksternal berotoritas.

Namun sebagai pengguna, Anda tidak perlu tahu bagaimana layanan itu mengumpulkan data, bagaimana basis datanya diatur, atau detail teknis lainnya.

Sama halnya dengan perumpamaan di atas, seorang developer umumnya tidak perlu mengetahui cara kerja atau penjelasan teknis terkait aplikasi/program tertentu, melainkan hanya perlu memilih peralatan API yang dibutuhkan. 

Perbedaan API dan Web Service

API adalah interface pengembangan program/aplikasi yang sering disamakan dengan web service. Namun kenyataannya, kedua komponen ini memiliki perbedaan signifikan. Untuk mengetahui apa saja perbedaan API dan web service, perhatikan tabel berikut:

Kriteria

API

Web Service

DefinisiAPI adalah antarmuka pemrograman aplikasi yang menetapkan aturan dan protokol untuk berinteraksi antara aplikasi.Web Service adalah sekumpulan metode komunikasi yang digunakan oleh dua perangkat lunak untuk berbicara satu sama lain melalui jaringan. Ini dapat berupa API.
LingkupAPI dapat mencakup berbagai bentuk antarmuka dan tidak terbatas pada antarmuka web.Web Service adalah subkelas API yang beroperasi melalui protokol web standar seperti HTTP dan sering menggunakan format data tertentu seperti XML atau JSON.
PenggunaanBisa digunakan untuk berbagai jenis integrasi, termasuk integrasi internal, integrasi perangkat lunak berbasis web, atau integrasi aplikasi seluler.Lebih umum digunakan untuk komunikasi antara aplikasi di seluruh jaringan, terutama di lingkungan web dan layanan cloud.

Cara Kerja API

Ilustrasi Cara Kerja API untuk Memudahkan Interaksi Antar Aplikasi Mobile
Gambar 2: Ilustrasi Cara Kerja API untuk Memudahkan Interaksi Antar Aplikasi Mobile

Jika Anda sudah mengetahui apa itu API, selanjutnya penting juga untuk memahami bagaimana cara kerja dari Antarmuka Pemrograman Aplikasi ini. 

Secara umum, cara kerja API melibatkan serangkaian langkah atau proses yang memungkinkan dua aplikasi (atau lebih) berkomunikasi satu sama lain. Adapun cara kerja API adalah: 

1. Request

Proses dimulai ketika suatu aplikasi, yang disebut klien, membuat permintaan kepada aplikasi lain, yang disebut penyedia layanan, melalui API.

Permintaan ini biasanya berisi informasi seperti jenis operasi yang diminta (misalnya, ambil data, tambah data, hapus data) hingga menyediakan parameter atau data yang dibutuhkan.

2. Processing Request

Setelah menerima request, penyedia layanan API kemudian akan memprosesnya sesuai dengan aturan dan logika internal mereka.

Proses ini umumnya melibatkan aktivitas seperti mengambil atau memanipulasi data, menjalankan operasi tertentu, atau mengembalikan hasil tertentu.

3. Memberi Response

Setelah pemrosesan selesai, penyedia layanan kemudian akan mengirimkan respons kembali kepada klien.

Respons ini berisi hasil operasi yang diminta, data yang diminta, atau informasi lain yang relevan. Selain itu, response juga bisa berisi kode status untuk menunjukkan apakah permintaan berhasil atau gagal.

4. Mengolah dan Meneruskan Response

Selanjutnya, klien akan menerima respons dan mengolahnya sesuai kebutuhan mereka. Pengolahan ini bisa berupa penampilan data kepada pengguna, penggunaan data dalam operasi berikutnya, atau tindakan lain tergantung pada fungsi aplikasi klien.

Arsitektur API

API adalah komponen penting dalam pertukaran data yang juga terikat dengan prinsip-prinsip arsitektur berdasarkan cara operasionalnya.

Berdasarkan tempo dan tujuan pembuatan, API juga dikategorikan ke dalam 4 arsitektur utama, yaitu: 

1. SOAP (Simple Object Access Protocol)

Salah satu fungsi API SOAP adalah mentransmisikan data melalui jaringan. Secara umum, arsitektur SOAP banyak digunakan dalam proses transfer data internal yang membutuhkan skala keamanan tingkat lanjut. 

2. Websocket

Salah satu API web modern yang menggunakan JSON dan mendukung komunikasi dua arah, baik antar aplikasi maupun klien dan server.

3. REST (Representational State Transfer)

Arsitektur API satu ini tergolong sebagai salah satu pilihan paling fleksibel dan terbukti banyak digunakan di kalangan software developer. 

Fungsi dari arsitektur RESET pada API adalah mengirimkan data atau request dari server ke klien dengan pedoman yang ringan serta mudah dioperasikan.

4. RPC (Remote Procedure Calls)

RPC API adalah salah satu arsitektur paling sederhana. RPC ini melibatkan protokol yang ketat untuk memastikan kesalahan minimum dan pemanggilan yang efisien. 

Meskipun memiliki protokol ketat, RPC tetap memudahkan pengembang untuk menjalankan kode di server tanpa harus berada di lokasi fisik yang sama.

Fungsi API dalam Pengembangan Software

Setelah mengetahui apa itu API, cara kerja, dan arsitekturnya, sekarang saatnya Anda mempelajari apa saja fungsi dari application programming interface ini. Dalam software development, fungsi API adalah:

  • Memudahkan pengembangan secara keseluruhan, terutama pada aplikasi yang tergolong sebagai superapp, seperti e-commerce, penyedia jasa transportasi online, dan banyak lagi. 
  • Mempermudah integrasi data dari sumber otoritas ke dalam software agar tidak perlu menciptakan terobosan baru. 
  • Mengurangi beban kerja server dan potensi server downtime 
  • Memungkinkan developer mengisolasi dan menguji bagian-bagian aplikasi secara terpisah agar setiap komponen dapat diuji dan diperbarui secara independen.

Jenis API 

Secara keseluruhan, API adalah antarmuka yang bisa dikategorikan ke dalam 4 jenis berdasarkan penggunaan dan arsitektur di dalamnya. Adapun jenis API yang telah diaplikasikan secara luas antara lain:

1. Partner API

Partner API adalah jenis API yang dirancang untuk digunakan oleh pihak eksternal atau mitra bisnis tertentu. 

Dalam konteks ini, pihak eksternal ini biasanya memiliki izin atau kepentingan khusus untuk mengakses data atau layanan tertentu dari penyedia API.

Contoh API: Perusahaan A yang memiliki data produk dapat memberikan Partner API kepada perusahaan B untuk mengakses dan menampilkan informasi produk tersebut di situs web perusahaan B.

2. Open API

Open API, juga dikenal sebagai API publik atau eksternal. Open API adalah salah satu jenis antarmuka pemrograman yang tersedia untuk pengguna umum. 

API ini memberikan akses ke fungsionalitas atau data tertentu tanpa memerlukan persetujuan khusus. Maka dari itu, tingkat otentikasi dan otorisasinya cenderung rendah. 

Dengan jenis API satu ini, tim developer eksternal bisa mengintegrasikan perangkat lunak dengan aplikasi yang mempunyai API dengan mudah. 

Contoh: Twitter API memungkinkan pengembang membuat aplikasi pihak ketiga untuk dapat mengakses data berupa tweet atau fungsi-fungsi lainnya.

3. Internal API

Internal API adalah jenis programming interface  yang dibangun untuk keperluan internal sebuah organisasi atau perusahaan. 

Jenis ini biasanya digunakan untuk memfasilitasi komunikasi antara berbagai komponen internal, tanpa membuka akses kepada pihak ketiga di luar organisasi. 

Internal API sangat bermanfaat terutama untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan proses transfer data antara tim internal dengan sistem.

Contoh API: Perusahaan teknologi besar mungkin memiliki Internal API yang menghubungkan layanan keamanan, manajemen user, dan sistem lainnya secara internal.

4. Composite API

Composite API adalah jensl yang menggabungkan atau mengagregasi data dari beberapa sumber berbeda menjadi satu tanggapan.

Jenis ini bisa digunakan untuk membuat alur sequence dari dua atau lebih aplikasi yang relevan. Salah satu fungsi API jenis ini adalah meringankan beban server atau sistem dan kompleksitas proses-proses di dalamnya.

Apa Itu Endpoint dalam API?

Titik akhir API (endpoint) adalah URL yang digunakan untuk mengakses atau berinteraksi dengan API. 

Dalam konteks pengembangan perangkat lunak, titik akhir ini berperan sebagai lokasi digital spesifik di mana permintaan (request) dapat dikirim dan respons dapat diterima. 

Setiap titik akhir API biasanya memiliki fungsionalitas atau layanan tertentu yang dapat diakses oleh pengembang atau klien. Berikut adalah beberapa hal penting terkait titik akhir API:

  • Alamat yang unik: Setiap titik akhir memiliki alamat unik yang menunjukkan lokasi spesifik di mana layanan atau data tertentu dapat diakses. Contoh: https://api.example.com/products/123.
  • Metode HTTP: Titik akhir API biasanya terkait dengan metode HTTP tertentu seperti GET, POST, PUT, atau DELETE. Metode ini menentukan tindakan yang akan diambil terhadap sumber daya yang terkait dengan titik akhir.
  • Otentikasi dan Keamanan: Titik akhir API biasanya membuat sistem lebih rentang terhadap serangan, sehingga langkah-langkah seperti otentikasi (proses verifikasi identitas) dan otorisasi (menentukan hak akses) menjadi sangat penting. 

Demikian penjelasan mengenai apa itu API, fungsi, cara kerja API beserta penjelasan masing-masing arsitekturnya, dalam proses pengembangan perangkat lunak. 

API adalah antarmuka pemrograman yang memainkan peran krusial dalam mendukung interaksi dan integrasi antara berbagai aplikasi dan layanan. 

Dengan menyediakan aturan dan protokol yang terstandarisasi, API memungkinkan pengembang membangun aplikasi kompleks dengan menggabungkan dan memanfaatkan layanan dari berbagai sumber.

Jika Anda ingin memastikan aplikasi atau situs web mendapatkan eksposur maksimal di mesin pencari dan meningkatkan visibilitasnya secara online, maka gunakanlah Jasa SEO dari cmlabs.

cmlabs menggunakan teknik-teknik SEO terstruktur dan terkini sesuai panduan Google untuk memaksimalkan peringkat web app Anda, meningkatkan organic traffic-nya, sekaligus potensinya secara online.

lintas organik, dan memaksimalkan potensi online bisnis Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengoptimalkan kehadiran digital Anda dan dapatkan keuntungan kompetitif dengan menggunakan jasa SEO handal dari cmlabs.

Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuli

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rohman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...