Apa itu Content Plan? Definisi, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Content plan adalah rencana strategis yang digunakan dalam dunia pemasaran konten untuk merencanakan, mengelola, dan melaksanakan segala kegiatan pembuatan dan distribusi konten secara efektif. 

Dengan memiliki content plan yang terstruktur, Anda dapat mengoptimalkan konten yang relevan, menarik, dan bermanfaat bagi target audiens. 

Selain itu, content plan juga dapat membantu mengukur kinerja konten dan menyesuaikan strategi berdasarkan analisis data sebagai landasan kampanye content marketing.

Mari pelajari lebih jauh apa itu content plan, manfaat, dan cara membuatnya pada artikel berikut!

Apa itu Content Plan

Content plan adalah proses menentukan strategi konten yang meliputi riset audiens, pemilihan topik yang relevan, penentuan format konten, jadwal publikasi, hingga platform yang digunakan. 

Melalui content plan, Anda dapat memastikan bahwa setiap konten yang dibuat memiliki perencanaan yang matang untuk menghasilkan konten yang berkualitas dan relevan terhadap audiens.

Selain itu, Anda juga perlu menentukan metrik penilaian performa suatu konten mulai dari  jumlah tayangan, interaksi, dan konversi. Dengan begini, Anda dapat melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan untuk kedepannya. 

Manfaat Content Plan

Memiliki content plan yang terstruktur memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi dengan jelas tujuan yang ingin dicapai. Berikut adalah manfaat yang dapat diperoleh dari membuat content plan:

1. Meningkatkan Konsistensi Konten

Menerapkan content plan akan membantu Anda untuk meningkatkan konsistensi konten dengan menetapkan jadwal posting yang teratur dan relevan. 

Hal ini bertujuan untuk menghindari postingan konten yang acak dan tidak sesuai konteks. 

2. Memperjelas Strategi Konten

Memiliki content plan juga membantu Anda menentukan strategi konten dengan jelas seperti menentukan waktu jadwal posting hingga platform yang digunakan. 

Dengan demikian, Anda bisa lebih fokus pada pembuatan konten yang berkualitas dan mengoptimalkan dampaknya pada audiens.

3. Memperluas Jangkauan Target Audiens

Manfaat content plan selanjutnya adalah memperluas jangkauan target audiens. Dengan memiliki content planning yang terstruktur dan jelas, Anda dapat menciptakan konten yang lebih relevan dengan target audiens. 

4. Meningkatkan Citra Merek

Membuat konten informatif dan terkini dapat menunjukkan kepada audiens bahwa Anda serius dalam memberikan informasi yang bermanfaat. 

Sehingga, Anda bisa dengan mudah meningkatkan kepercayaan audiens terhadap citra merek. 

5. Peningkatan SEO

Dari segi SEO, content plan yang terstruktur memudahkan Anda mengoptimalkan penggunaan kata kunci yang relevan pada konten.

Nantinya, ini akan membantu mesin pencari seperti Google lebih mudah memahami dan mengindeks halaman untuk meningkatkan visibilitas website Anda di hasil pencarian. 

Cara Membuat Content Plan

Setelah memahami apa itu content plan dan manfaatnya. Berikut ini adalah beberapa cara membuat content plan yang dapat Anda ikuti:

1. Tentukan Tujuan yang Ingin Dicapai

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Tanpa tujuan yang jelas, Anda akan kesulitan untuk mengarahkan strategi konten. 

Pertimbangkan apa yang ingin dicapai dengan konten yang Anda buat, seperti meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, atau meningkatkan keterlibatan audiens. 

Pastikan juga tujuan untuk  menerapkan konsep SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound) Berikut penjelasannya:

• Specific (Spesifik): Harus jelas dan terdefinisi dengan baik, mengidentifikasi apa yang ingin dicapai dengan detail.
• Measurable (Terukur): Dapat diukur dengan parameter yang jelas, sehingga kemajuannya dapat dipantau dan dievaluasi.
• Achievable (Dapat Dicapai): Realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.
• Relevant (Relevan): Tujuan harus relevan dengan visi, misi, dan kebutuhan bisnis.
• Time Bound (Batas Waktu): Memiliki batas waktu yang spesifik untuk mencapainya, sehingga memberikan fokus dan tanggung jawab waktu yang jelas

2. Riset Target Audiens

Perlu diingat bahwa membuat content plan yang efektif mengharuskan Anda untuk melakukan riset target audiens secara menyeluruh. Anda harus memahami siapa mereka dan apa yang mereka butuhkan. 

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan jenis konten karena setiap platform memiliki gaya penyampaiannya masing-masing.

Berikut adalah sejumlah pertanyaan yang bisa membantu Anda dalam melakukan riset audiens untuk  membuat content plan:

• Topik apa yang menarik bagi target audiens Anda?
• Platform apa yang sering digunakan?
• Format konten apa yang disukai? 
• Bagaimana Anda dapat mengumpulkan data audiens yang cukup untuk memahami kebutuhan target pasar?
• Bagaimana Anda dapat menyesuaikan jenis konten dengan platform yang berbeda?

3. Lakukan Riset Topik

Selain riset audiens, Anda juga perlu melakukan riset terhadap topik yang ingin dijadikan konten. Hal ini penting karena riset topik membantu Anda memahami kebutuhan dan minat audiens. 

Berikutnya, lakukan riset topik dengan mencari kata kunci yang relevan dan populer terkait dengan topik yang akan diangkat. 

Tujuannya untuk membantu konten Anda lebih mudah ditemukan oleh orang-orang di mesin pencari. 

Pikirkan juga sudut pandang atau angle yang ingin disampaikan dalam konten agar membuatnya lebih menarik dan berbeda dari konten sejenis. Setelah itu, tentukan dengan jelas isi konten yang ingin Anda sampaikan.

4. Tentukan Kategori Konten

Menentukan kategori konten adalah langkah penting dalam merancang content planning. Dengan memiliki kategori yang jelas, Anda dapat mengatur konten sesuai dengan fokus utama dan citra merek. 

Misalnya, jika bisnis Anda bergerak dalam industri kecantikan, maka perlu menetapkan kategori seperti perawatan kulit, riasan, atau tips kecantikan. 

Tanpa kategori yang jelas, konten Anda menjadi tidak teratur dan tidak sesuai dengan identitas merek. 

Menetapkan kategori yang relevan membantu Anda untuk memastikan bahwa konten tetap konsisten dan menarik bagi audiens untuk  dalam  membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap merek Anda. 

5. Pilih Platform Publikasi

Saat Anda memilih platform publikasi, pertimbangkan nilai-nilai brand produk dan profil target pasar. Misalnya, jika Anda menargetkan anak muda, maka platform visual seperti Instagram atau TikTok mungkin lebih cocok. 

Namun, jika target audiens Anda adalah orang tua atau profesional, platform seperti Facebook atau LinkedIn bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai. 

Setelah menentukan platform, Anda dapat menyesuaikan jenis konten dengan karakteristik platform tersebut, misalnya video pendek untuk TikTok atau artikel informatif untuk LinkedIn. 

6. Rencanakan Kalender Editorial

Rencanakan kalender editorial dengan membuat tabel yang berisi kategori konten, tanggal penjadwalan, prioritas, status, dan deadline. 

Gunakan tools seperti Excel atau Google Sheets untuk menyusun  semua informasi tersebut dengan rapi. 

Pastikan juga untuk menyesuaikan komponen kalender editorial sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan kalender editorial yang terstruktur, Anda dapat mengelola konten secara efisien dan terstruktur dalam jadwal penerbitan konten.

7. Pertimbangkan Variasi Konten

Jika membahas cara membuat content plan, maka Anda juga perlu mempertimbangkan variasi konten dengan memahami apa yang diinginkan oleh target pasar. 

Beberapa orang mungkin lebih suka infografik untuk memperjelas informasi, sementara yang lain mungkin lebih tertarik pada visual seperti video atau gambar.

Dengan mempertimbangkan variasi konten, Anda dapat menjangkau audiens dengan cara yang lebih menarik dan relevan. 

Jangan ragu untuk menggabungkan berbagai jenis konten seperti meme atau GIF selama  sesuai dengan citra merek Anda di media sosial. 

8. Evaluasi Secara Berkala

Sebagai langkah terakhir, evaluasi konten secara berkala juga tidak boleh dikesampingkan. 

Tujuannya adalah untuk membantu Anda memahami permasalahan yang dihadapi pasar dan menyesuaikan konten dengan tren yang ada. 

Dengan memposisikan diri sebagai audiens, Anda dapat menilai apakah konten yang telah dibuat sesuai dengan ekspektasi dan keinginan para audiens. Melakukan evaluasi konten secara berkala akan membantu Anda meningkatkan kualitas dan efektivitas konten dalam mencapai tujuan.

Demikian penjelasan lengkap tentang apa itu content plan, manfaat, dan cara membuatnya.

Semakin terstruktur dan terukur sebuah content plan, maka semakin besar pula peluang untuk menciptakan konten yang relevan dalam upaya mengoptimalkan potensi bisnis Anda di ranah digital.

Sebagai salah satu upaya pemasaran digital yang organik, Anda dapat menggunakan Jasa SEO dari cmlabs. Strategi SEO yang tepat memungkinkan bisnis Anda lebih mudah dilihat oleh target audiens tanpa mengandalkan iklan berbayar. 

Segera Hubungi Tim Marketing Kami dan dapatkan penawaran khusus sekarang!