Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Apa Itu Wireframe? Definisi, Jenis, Contoh & Cara Membuatnya

Terakhir diperbarui: Jan 15, 2024

Apa Itu Wireframe? Definisi, Jenis, Contoh & Cara Membuatnya
Gambar sampul: Ilustrasi wireframe untuk memudahkan desainer.

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

Proses web design umumnya membutuhkan teknik kompleks dan memakan waktu, untuk itu wireframe hadir sebagai solusi. Wireframe adalah kerangka dasar desain yang dapat mempermudah proses Anda dalam membuat website. 

Wireframe tidak hanya mempercepat proses desain, tetapi juga memberikan fondasi yang kokoh bagi pengembangan situs web. 

Dengan menyederhanakan elemen-elemen utama dan struktur halaman, wireframe memungkinkan para desainer untuk fokus pada pengaturan tata letak tanpa perlu memperhatikan detail visualnya terlebih dahulu.

Cari tahu selengkapnya apa itu wireframe, jenis, contoh, hingga cara membuat wireframe website pada panduan berikut. 

Apa itu Wireframe?

 Ilustrasi Wireframe Sebagai Kerangka Penataan Website atau Aplikasi
Gambar 1: Ilustrasi Wireframe Sebagai Kerangka Penataan Website atau Aplikasi

Individu atau tim yang terlibat langsung dalam proses pembuatan produk, mulai dari web designer, web developer, atau manajer produk sekalipun, semua pasti membutuhkan wireframe. 

Lantas, apa itu wireframe? 

Wireframe adalah sebuah kerangka desain dasar yang terdiri dari bentuk dan garis sederhana untuk menggambarkan susunan elemen dalam antarmuka pengguna (user interface). 

Dengan kata lain, wireframe adalah representasi kerangka desain yang digunakan merancang tata letak dan fungsi, tanpa menambahkan detail seperti elemen-elemen grafis atau visual.

Wireframe design dapat memudahkan tim desainer dan developer memahami arah desain yang akan diterapkan. 

Selain itu, karena adanya wireframe, web designer bisa mengevaluasi dan mengoptimalkan posisi atau tata letak elemen sebelum memasuki tahapan desain grafis yang lebih rinci. 

Mengapa Wireframe Diperlukan?

Aktivitas wireframing umumnya dilakukan oleh UI/UX Designer. Keberadaan wireframe sendiri sangat membantu dalam beberapa hal. Berikut adalah manfaat dan fungsi wireframe secara umum

  • Menyederhanakan proses desain website.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja antar tim.
  • Memudahkan identifikasi kesalahan tata letak elemen-elemen website. 
  • Sebagai framework yang bisa mempermudah klien memahami rancangan desain website. 
  • Agar tim yang terlibat bisa fokus pada pengembangan fungsionalitas terlebih dahulu. 
  • Memudahkan alur uji interaksi dan umpan balik pada tahap awal pengembangan. 
  • Meningkatkan user experience karena berfokus pada fungsi dan navigasi website. 

Perbedaan Wireframe, Mockup, dan Prototype

Pada tahap perancangan sebuah proyek desain, terdapat beberapa istilah yang kerap digunakan. Namun sayangnya, beberapa orang masih belum mengerti apa perbedaan wireframe, mockup, dan prototype

Meski seringkali digunakan secara bergantian, sebenarnya ketiganya memiliki perbedaan yang mendasar.  Perbedaan wireframe, mockup dan prototype pada dasarnya bisa dilihat melalui fungsi utama masing-masing tool tersebut. 

Jika ditinjau dari definisinya, wireframe adalah kerangka atau blueprint yang berfungsi merancang susunan, struktur navigasi, dan layout website. 

Sedangkan, mockup adalah representasi visual yang lebih lengkap dan mencakup elemen-elemen estetika. 

Di sisi lain, prototype adalah susunan atau konsep yang sudah bisa ditinjau, diklik, dan menerima respons atau perintah dari user. 

Perhatikan tabel berikut untuk mempelajari perbedaan wireframe dengan mockup serta prototype secara lebih mendetail:

Wireframe

Mockup

Prototype

1. Digunakan untuk meninjau layout website secara keseluruhan.1. Analisa lebih detail untuk menemukan kesalahan.1. Sudah lebih responsif karena dapat merespons request. 
2. Bisa untuk merepresentasikan kepada user dan stakeholder.2. Lebih cocok untuk mengimplementasikan desain lebih jauh2. Meningkatkan komunikasi dan diskusi dengan sample.
3. Menghemat waktu dan biaya. 3. Memperoleh perspektif dari sudut pandang pengguna.3. Mendeteksi masalah sedini mungkin.


 

Elemen-Elemen Wireframe

 Ilustrasi Pembuatan Wireframe untuk Merancang Desain Interface
Gambar 2: Ilustrasi Pembuatan Wireframe untuk Merancang Desain Interface 

Jika Anda sudah paham tentang apa itu wireframe, pastikan untuk mengetahui juga elemen-elemen yang ada di dalam kerangka ini. 

Secara umum, terdapat tiga elemen utama yang harus ada pada kerangka wireframe, antara lain: 

1. Desain Antarmuka (Interface)

Desain interface pada wireframe adalah salah satu elemen yang wajib ada. Elemen inilah yang nantinya akan memastikan seberapa baik user bisa berinteraksi dengan platform Anda. 

Desain interface ini mencakup penataan elemen visual seperti ikon, gambar, video, tombol (action button), dan beberapa aspek lain seperti jenis, warna, dan ukuran font yang akan digunakan pada situs web. 

Yang terpenting, penataan desain interface ini harus mempertimbangkan kejelasan, keterbacaan, dan ketertarikan visual agar pengguna bisa mengidentifikasi dan menggunakan elemen-elemen tersebut dengan mudah. 

2. Desain Informasi

Elemen selanjutnya pada wireframe adalah desain informasi. Elemen ini membentuk kerangka kerja komunikasi antara sistem dan user untuk memastikan informasi disampaikan dengan jelas serta efisien. 

Desain informasi melibatkan berbagai aspek pendukung, dan salah satu yang utama adalah teks. 

Link, input form, dan penjelasan yang dituangkan dalam copy adalah contoh-contoh elemen desain informasi yang sering digunakan. 

Link berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan pengguna ke halaman atau informasi tambahan, sementara input form memungkinkan interaksi pengguna dengan sistem. Paragraf, di sisi lain, memberikan konteks dan penjelasan yang lebih mendalam. 

Tak hanya itu, gambar juga menjadi elemen penting dalam desain informasi karena bisa memberikan dimensi visual yang memperkaya pemahaman pengguna.

3. Kontrol dan Navigasi

Salah satu contoh wireframe design yang berhasil adalah intuitif dan mudah dinavigasi oleh visitor atau user. 

Untuk itu, tim desainer harus berusaha menyusun letak navigasi sedemikian rupa agar pengguna merasa familiar dan tidak bingung. 

Salah satu poin penting yang harus ada pada elemen navigasi wireframe adalah konsistensi. Artinya, penggunaan simbol, kata, serta pemeliharaan pola navigasi harus seragam di berbagai halaman.

4. Elemen Tambahan

Karena wireframe adalah kerangka desain website yang dibuat berdasarkan jenis website, maka Anda tetap bisa menerapkan elemen tambahan di dalamnya. 

Misalnya, jika website yang Anda bangun akan digunakan sebagai e-commerce, maka tentu diperlukan elemen atau fitur lain seperti konfirmasi pesanan, cek resi, dan lain sebagainya. 

Jenis Wireframe yang Umum Digunakan

Wireframe adalah tool yang sangat fleksibel. Secara umum, ada beberapa jenis wireframe yang umum digunakan dalam membangun desain web. 

Setiap jenis wireframe memiliki kegunaan dan fokusnya sendiri, sesuai dengan tahap desain dan informasi yang ingin disampaikan. Adapun 3 jenis umum wireframe adalah:

1. Low Fidelity

Wireframe berkecepatan rendah (low-fidelity) merupakan versi dasar dan konseptual dari desain. 

Biasanya jenis ini menggunakan bentuk geometris sederhana, garis, dan teks tanpa detail visual yang mendalam. 

Jenis ini fokus pada struktur dasar dan tata letak elemen sehingga memungkinkan desainer untuk fokus menggambarkan ide dan mengidentifikasi masalah dasar. 

Singkatnya, low-fidelity wireframe adalah tipe yang sangat berguna pada tahap awal perencanaan dan iterasi desain.

2. Mid Fidelity

Sebagai salah satu jenis yang paling sering digunakan, mid fidelity terbukti memiliki detail lebih lengkap dibandingkan low fidelity. 

Mid fidelity sendiri sudah mencakup placeholder untuk gambar lengkap dengan elemen visual serta konten berupa teks. 

Baik dari segi desain, layout, hingga fitur aplikasi, semuanya juga dijabarkan lebih rinci sehingga bisa digunakan untuk memperoleh umpan balik tahap awal dari tim atau klien.

3. High Fidelity

High fidelity wireframe adalah versi yang paling dekat dengan desain akhir. Jenis ini umumnya lebih rinci dalam menampilkan elemen visual, warna, dan tipografi. Selain itu, high-fidelity wireframe juga memberikan representasi yang mendalam tentang tampilan akhir produk. Jenis ini umumnya digunakan pada tahap akhir pengembangan sebelum implementasi. 

Contoh Wireframe Website

Wireframe untuk website satu dan lainnya bisa saja berbeda. Oleh karena itu, tim desainer perlu menggunakan contoh wireframe website yang disesuaikan dengan jenis situs web, kapasitas, serta perilaku atau kebutuhan user. 

Agar Anda memiliki gambaran tentang bagaimana contoh wireframe secara umumperhatikan ilustrasi berikut. 

Contoh Kerangka Wireframe dalam Pembuatan Website
Gambar 3: Contoh Kerangka Wireframe dalam Pembuatan Website

Ilustrasi di atas menggambarkan apa itu wireframe dan elemen-elemen yang ada di dalamnya, mulai dari logo, header, link, ikon, tombol, dan masih banyak lagi. 

Cara Membuat Wireframe Website 

Jika Anda sudah memahami konsep dasar dari wireframe dan tertarik ingin membuatnya, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda terapkan. 

1. Mengumpulkan Data dan Informasi yang Relevan

Cara membuat wireframe website yang pertama adalah dengan mengumpulkan data dan informasi terkait upaya pembuatan website itu sendiri. 

Seluruh anggota tim yang bertanggung jawab dalam proses pembuatan website harus jawaban dari pertanyaan berikut: 

  • Apa tujuan didirikannya website tersebut? 
  • Siapa target audiens yang berusaha di-reach? 
  • Apa tipe konten yang akan dimasukkan ke dalam website? 
  • Siapa kompetitor website tersebut?

2. Menentukan Skala Prioritas Elemen Wireframe

Langkah selanjutnya dalam cara membuat wireframe adalah menentukan prioritas dari elemen-elemen yang terlibat di dalamnya. Anda perlu memperhatikan penempatan: 

  • Konten inti: Pastikan konten berupa teks, gambar atau video bisa terlihat dengan jelas dan mudah dinavigasi. 
  • Struktur halaman: Tentukan tata letak serta struktur halaman mulai dari header, footer, sidebardan komponen navigatif lainnya. 
  • Jarak antar elemen: Pastikan bahwa elemen satu dan lainnya sudah dipisahkan dengan jelas menggunakan aspek visual seperti garis atau ruang kosong untuk membantu user memahami struktur website. 
  • Responsivitas: Memastikan wireframe design sudah responsif di berbagai perangkat dengan ukuran layar yang berbeda. 
  • Keampuhan interaksi: Tentukan bagaimana cara user berinteraksi dengan website. Baik melalui tombol, pop-uplembar formulir, atau fitur lain yang tidak kalah interaktif.  

3. Tentukan Platform atau Perangkat Wireframe

Seiring berkembangnya teknologi, kini cara membuat wireframe juga semakin mudah. Anda bisa menemukan ragam tools wireframe yang bisa membantu mempercepat proses mendesain website, seperti: 

  • FigmaTools desain web berbasis cloud yang mendukung kolaborasi antar tim secara real-time. 
  • Axure RP: Tool wireframe yang sangat detail dan interaktif. 
  • BalsamiqTools untuk membuat wireframe 
  • Adobe XD: Perangkat khusus desain UI/UX yang dilengkapi fitur pembuatan dan kolaborasi (create and collaborate).
  • MockFlow: Memiliki fitur prototyping sehingga bisa membuat desain wireframe interaktif dengan cepat. 

Demikian penjelasan mengenai apa itu wireframe, jenis, contoh, dan bagaimana cara membuat wireframe dalam proses perancangan website. 

Sebagai media awal dari pembuatan situs web, wireframe adalah tool yang perlu Anda gunakan untuk memaksimalkan efisiensi tenaga dan waktu yang dihabiskan dalam proses tersebut.

Namun, jika Anda adalah pelaku bisnis yang sedang berusaha membuat atau memperbarui tampilan website dan butuh bantuan ahli dalam melaksanakannya, maka Anda bisa menggunakan jasa revamp website

Dengan campur tangan ahli UI/UX designer, bisnis Anda bisa memiliki website yang modern, user-friendly, navigatif, dan juga ramah  SEO

Anda juga bisa menggunakan Jasa SEO dari cmlabs untuk memaksimalkan website Anda agar bisa mendominasi ruang pencarian digital melalui pemberdayaan artikel SEO-friendly

Mari berkolaborasi dengan Hubungi Tim Marketing cmlabs sekarang untuk jadwalkan meeting dan minta penawaran!

Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...