Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Aug 10, 2022
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventDalam content marketing, penggunaan user-generated content adalah hal yang sering ditemukan saat ini. Pada umumnya, penyedia konten tersebut merupakan customer dan pelanggan loyal dari suatu brand.
Biasanya UGC atau user-generated content diunggah di akun media sosial milik customer sendiri. Adapun bentuk konten bisa berupa foto, video, atau tulisan berisi ulasan produk. Pada umumnya, jenis konten ini menggunakan tagar dan tag sesuai dengan kaidah SEO.
Beberapa media yang digunakan untuk mengunggah user-generated content adalah media sosial dan kanal lainnya seperti YouTube dan TikTok. Konten-konten tersebut nantinya akan diunggah ulang oleh brand dengan menyertakan kredit untuk pembuat konten itu sendiri.
Penggunaan UGC sendiri sudah marak dilakukan sejak 2005 di mana tren media sosial mulai merambah ke ranah publik. Sejak saat itulah brand melihat potensi pemasaran dari konten yang dibuat oleh user dan menggunakannya secara luas hingga saat ini di berbagai media.
UGC atau user-generated content adalah strategi content marketing yang harus diketahui oleh spesialis pemasaran di media sosial. Saat ini terdapat banyak UGC di berbagai media. Oleh karena itu, Anda harus memilah mana saja yang sesuai dengan citra brand dan bisa digunakan untuk keperluan pemasaran.
Konten yang disediakan pun bervariasi bentuknya sesuai dengan media yang digunakan oleh kreator sendiri. Adapun beberapa jenis user-generated content yang diunggah di media sosial dan kanal online lainnya yaitu:
Jenis-jenis UGC di atas biasanya berbeda tergantung dengan media yang digunakan oleh pengunggahnya. Secara umum, customer membuat konten dalam bentuk foto ataupun video dengan caption yang berisi ulasan produk maupun testimoni penggunaannya.
Penggunaan UGC atau user-generated content adalah hal yang menguntungkan dari sisi pemasaran suatu bisnis. Pasalnya, konten dari user lebih terpercaya daripada taktik pemasaran oleh brand endorser ataupun brand ambassador.
Secara umum, ulasan produk dari pelanggan atau customer dinilai lebih meyakinkan bagi calon konsumen. Untuk itu, brand kerap mengajak pelanggan setianya untuk membagikan pengalaman mereka di media sosial dan kanal online lainnya.
Adapun beberapa manfaat atau pentingnya pemasaran produk menggunakan user-generated content adalah:
Kompetisi brand di media sosial saat ini menuntut mereka untuk menyediakan konten yang dapat menarik perhatian calon konsumen dengan efektif. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan UGC. Konten dari user tersebut dinilai autentik dan tidak dibuat-buat.
Calon pelanggan dapat melihat efektifitas produk dari ulasan dan demonstrasi penggunaan produk dalam bentuk UGC. Dengan cara ini, calon konsumen akan tertarik untuk membeli produk dan mencobanya sendiri.
User-generated content adalah alat pemasaran yang juga berperan untuk mengembangkan bisnis. Penerapan cara ini dapat membangun kepercayaan konsumen dan memberikan wadah untuk komunitas pengguna produk brand tersebut untuk tumbuh.
Konten yang dibuat oleh user atau customer lebih mudah menggaet kepercayaan publik. Pasalnya konten pemasaran dari brand dinilai kurang autentik dan dirasa menggiring audiens. Sebaliknya, UGC lebih terlihat real dan terkesan objektif sehingga mudah dipercaya.
User-generated content adalah alat tepat untuk menghemat pengeluaran untuk kebutuhan pemasaran produk. Dibandingkan dengan menggunakan jasa influencer, UGC dapat memberikan efek yang sama kepada bisnis Anda.
Untuk menerapkan strategi pemasaran dengan menggunakan UGC, pastikan untuk mengingat beberapa tips berikut ini:
Salah satu hal penting dalam penggunaan user-generated content adalah meminta persetujuan dari pembuat konten. Pastikan untuk mendapatkan izin dari pemilik konten sebelum mengunggahnya kembali di akun media sosial brand untuk kebutuhan marketing.
Selain persetujuan dari pembuat konten, Anda juga perlu mencantumkan kredit kepada kreator. Untuk itu, nama atau username kreator bisa dituliskan di caption atau menggunakan tag di post yang diunggah kembali di akun media sosial brand.
Agar penerapan marketing menggunakan user-generated content mendapatkan hasil yang diharapkan, pastikan untuk menyusun strategi dan tujuan dari kegiatan tersebut. Buatlah prosedur aktivitas pemasaran dan perkirakan jenis konten seperti apa yang bisa digunakan.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?