Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Panduan SEO komprehensif dengan wawasan dan keahlian mendalam.

SSH: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya bagi Jaringan

Terakhir diperbarui: Sep 29, 2023

SSH: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya bagi Jaringan
Ilustrasi SSH

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

SSH adalah singkatan dari Secure Shell. Apa itu SSH dalam dunia teknologi modern? Jadi, SSH merupakan teknologi yang bisa menyediakan solusi aman dan efisien dalam pengelolaan perangkat dan akses jarak jauh.

Teknologi ini pertama kali dirilis oleh Tatu Ylönen pada tahun 1995. Pada awalnya, SSH diperkenalkan sebagai solusi pengganti protokol sebelumnya seperti Telnet dan Rlogin. 

Namun saat ini, komunikasi dan akses ke resource jaringan merupakan hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Dengan menggunakan SSH, data yang dikirimkan melalui jaringan akan dienkripsi, sehingga bisa menjaga kerahasiaan dan integritas informasi dari ancaman seperti penyadapan maupun peretasan.

Temukan informasi lengkap mengenai SSH mulai dari pembahasan mengenai pengertian, cara kerja, fungsi, dan manfaatnya pada panduan berikut.

Apa itu SSH?

 Ilustrasi Secure Shell
Gambar 1: Ilustrasi Secure Shell

SSH adalah protokol jaringan yang diciptakan untuk mengamankan komunikasi dan akses jarak jauh melalui jaringan secara aman. 

Melalui SSH, Anda bisa mendapatkan koneksi yang aman dan enkripsi data saat terjadi pertukaran informasi antara dua komputer, terutama ketika mengakses server dari jarak jauh.

Dalam dunia komputasi, akses jarak jauh merupakan hal yang umum ditemui. Sebagai contoh, administrator sistem atau developer sering mengakses server dari komputer mereka untuk melakukan konfigurasi, pemeliharaan, atau mengelola aplikasi pada server. 

Mereka biasa menggunakan SSH agar data-data yang dikirim melalui jaringan dapat dienkripsi, sehingga kebocoran data dan informasi bisa diminimalisir. 

Cara Kerja SSH

SSH adalah protokol yang melibatkan beberapa langkah penting untuk menjaga keamanan dan integritas data selama pertukaran informasi antara dua komputer.

Berikut penjelasan tentang cara kerja SSH dalam tiga tahap utama:

1. Verifikasi Server

Sebelum koneksi SSH terjalin, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah verifikasi server. 

Langkah ini dilakukan untuk memastikan server yang diakses benar-benar sah dan tidak mengalami perubahan oleh pihak tak berwenang. 

Selain itu, proses verifikasi server ini terbagi dalam dua bagian, yaitu:

  1. Klien mengakses server untuk pertama kalinya: Klien diminta untuk melakukan otentikasi server secara manual dengan memverifikasi kunci publik server. Kunci ini dapat ditemukan menggunakan perintah ssh-keyscan. Setelah kunci diverifikasi, server akan ditambahkan ke dalam file known_hosts di direktori ~/.ssh.. File ini berisi informasi tentang semua server yang terverifikasi oleh klien.
  2. Klien tidak mengakses server untuk pertama kalinya: Pada bagian ini, identitas server akan dicocokkan dengan informasi yang direkam sebelumnya dalam file known_hosts

2. Pembuatan Session Key

Setelah verifikasi server, langkah berikutnya adalah pembuatan session key atau kunci sesi. Kunci ini digunakan untuk enkripsi dan dekripsi data yang dikirim antara klien dan server selama sesi SSH. 

Proses ini melibatkan beberapa langkah sebagai berikut: 

  1. Inisiasi: Klien dan server berkomunikasi untuk menentukan algoritma enkripsi yang akan digunakan selama sesi SSH. Dalam hal ini, algoritma tersebut akan digunakan sebagai pertukaran kunci dan enkripsi data. Dengan begitu, sesi SSH dapat dilakukan secara aman dan efisien. Klien dan server berkomunikasi untuk memilih algoritma enkripsi yang akan digunakan selama sesi. 
  2. Pembuatan  session keySelanjutnya, klien dan server akan melakukan pertukaran informasi untuk menghasilkan session key. Elemen ini akan digunakan untuk mengamankan proses enkripsi dan dekripsi data selama sesi SSH. Dalam implementasinya, proses ini melibatkan metode kriptografi yang kompleks, seperti protokol Diffie-Hellman untuk memastikan session key dapat dihasilkan secara aman dan hanya diketahui oleh klien dan server. Berdasarkan algoritma yang dipilih, klien dan server kemudian akan bertukar informasi untuk menghasilkan session key yang sama. 
  3. Session key: Session key tersebut akan digunakan untuk mengacak data yang dikirim antara klien dan server. Proses pengacakan ini bertujuan untuk memastikan data yang dikirimkan melalui jaringan akan dienkripsi menggunakan session key. Dengan begitu, hanya pemilik session key yang dapat membaca dan mendekripsi data tersebut. Tindakan ini menjadi langkah kunci dalam menjaga kerahasiaan dan integritas data yang ditransmisikan selama sesi SSH.

3. Otentikasi Klien

Pada tahap ini, klien harus membuktikan identitasnya kepada server sebelum diizinkan untuk mengakses. 

Proses otentikasi klien melibatkan beberapa tahapan, meliputi:

  1. Pengiriman ID session key ke server: Klien akan mengirimkan identitas (ID) session key ke server. Namun, perlu dicatat bahwa session key itu sendiri tidak dikirimkan ke server, hanya ID yang digunakan sebagai referensi.
  2. Pemeriksaan file authorized_keys: File authorized_keys digunakan untuk melakukan autentikasi klien ke server.
  3. Pertukaran pesan terenkripsi: Setelah menerima ID session key dari klien, server akan mengirimkan nomor acak (challenge) yang telah dienkripsi menggunakan session key. Pada proses ini, klien akan mendeskripsikan pesan untuk mendapatkan nomor acak.
  4. Penggunaan hash: Klien akan menggabungkan nomor acak yang diperoleh dengan session key, kemudian nilai tersebut dihitung menggunakan hash SHA-256 atau SHA-3.
  5. Pengiriman hash kembali ke server: Klien akan menghitung nilai hash dari nomor acak yang diterima menggunakan session key. Kemudian, hash akan dikirimkan kembali ke server sebagai respons atas pesan terenkripsi sebelumnya. 
  6. Verifikasi oleh server: Server juga akan menghitung nilai hash dari nomor acak yang dikirimkan ke klien menggunakan session key yang sama. Jika hash yang dihitung oleh server dan klien cocok, maka proses otentikasi dianggap berhasil. 

Fungsi SSH

Ilustrasi Fungsi SSH Ketika Melakukan Transfer File
Gambar 2: Ilustrasi Fungsi SSH Ketika Melakukan Transfer File

Secara garis besar, SSH adalah protokol jaringan yang mempunyai berbagai fungsi penting dalam mengamankan proses pertukaran informasi. 

Adapun beberapa fungsi dan manfaat SSH adalah:

1. Akses Jarak Jauh

Salah satu fungsi utama SSH adalah memberikan akses jarak jauh ke server atau komputer lain melalui koneksi aman. 

Dengan menggunakan SSH, Anda bisa masuk ke sistem yang berada di lokasi fisik yang berbeda dan menjalankan perintah seolah-olah berada di depannya. Hal ini sangat berguna dalam administrasi jaringan dan pengelolaan server. 

2. Transfer File

SSH adalah protokol yang bisa memastikan transfer file secara aman antara dua komputer melalui jaringan. 

Untuk melakukan hal tersebut, SSH mempunyai protokol yang dikenal dengan nama SFTP (Secure File Transfer Protocol) atau SCP (Secure Copy Protocol). 

Protokol ini menggunakan enkripsi dalam melakukan transfer file, sehingga Anda tidak perlu khawatir terdapat risiko kebocoran informasi yang sensitif. 

3. X11 Forwarding

Salah satu fitur yang dimiliki SSH adalah X11 Forwarding. Fitur ini biasa digunakan untuk menjalankan aplikasi GUI dari server jarak jauh dan menampilkannya di mesin klien. 

Dengan begitu, Anda bisa menjalankan aplikasi grafis di server tanpa perlu melakukan instalasi di komputer lokal. 

4. Port Forwarding

Berbeda dengan X11 ForwardingPort Forwarding pada SSH adalah fitur yang berfungsi untuk mengalihkan traffic jaringan dari satu port di komputer lokal ke port lain pada server jarak jauh. 

Fitur ini berguna untuk menyediakan akses ke layanan yang tidak terjangkau dari luar jaringan atau mengamankan layanan tidak terbuka bagi publik. 

5. Tunneling

Tunneling dalam SSH adalah salah satu teknik enkripsi traffic. Teknik ini berguna untuk mengamankan proses transfer data ketika melintasi jaringan yang tidak aman.

Di samping itu, teknik ini juga bisa bertindak sebagai sebagai alternatif VPN yang praktis. Oleh karena itu, tunneling biasa digunakan untuk mengakses materi online yang sensitif terhadap jaringan tidak aman.

6. Manajemen Jaringan

SSH adalah protokol yang biasa digunakan untuk mengelola perangkat jaringan seperti routerswitch, maupun firewall

Melalui SSH, Anda dapat mengakses perangkat untuk melakukan konfigurasi, pemantauan, dan pemecahan masalah secara aman dari jarak jauh.

Demikian penjelasan mengenai pengertian SSH cara kerja, fungsi, dan manfaatnya. 

Jika sudah paham apa itu SSH, maka Anda pasti tahu bahwa SSH adalah protokol yang memegang peran penting dalam melindungi data dan memberikan akses aman ke perangkat serta layanan jarak jauh. 

Dengan enkripsi kuat dan fitur-fitur canggih seperti tunneling, SSH adalah protokol yang berperan penting dalam membantu mengamankan komunikasi dan mengelola infrastruktur teknologi informasi seperti website dengan efisien.

Menerapkan SSH pada website akan memberikan keamanan yang lebih baik. Terlebih, di era digital seperti sekarang di mana mesin pencari seperti Google mempertimbangkan keamanan website sebagai salah satu faktor dalam melakukan perangkingan di hasil pencarian.

Namun, keamanan website tidak cukup membuat website Anda berada di peringkat teratas pada SERP.

Selain dengan SSH, Anda juga membutuhkan strategi SEO yang terencana dengan baik untuk meningkatkan visibilitas, mendapatkan traffic berkualitas, hingga membangun kepercayaan pelanggan melalui mesin pencarian.

Apabila mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan strategi SEO, Anda bisa menggunakan Jasa SEO dari cmlabs yang disusun oleh spesialis SEO berpengalaman di bidangnya untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda agar semakin maju dan gemilang.

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...