Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Jun 20, 2022
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Sebagai pemilik web, tentu Anda menginginkan pengunjung untuk membaca lebih banyak konten lain ketika mereka mengunjungi website Anda. Oleh karena itu, Anda menyematkan beberapa internal link untuk menarik mereka.
Bukan hanya pengunjung, Anda juga pasti menargetkan search engine agar melihat website Anda sebagai situs relevan dan memiliki otoritas lebih tinggi dari kompetitor. Maka penting untuk memahami content cluster.
Saat ini, Google tidak hanya mencari keyword yang relevan dalam sebuah halaman, namun juga sinonim dan subtopik. Mengorganisir konten berdasarkan topik akan memudahkan pengguna dan search engine dalam menemukan yang mereka cari. Baca penjelasan lengkap tentang hal ini dalam panduan berikut.
Content cluster adalah cara mengorganisir konten yang dapat membantu pengguna dan search engine untuk menemukan konten berdasarkan topik tertentu. Strategi content cluster adalah salah satu taktik SEO untuk mengoptimalkan struktur website dan internal link dengan pengelompokkan konten melalui pillar page dan cluster content.
Pillar page adalah halaman utama yang difokuskan untuk membahas topik yang lebih luas dan menargetkan short-tail keyword dengan volume pencarian yang lebih tinggi. Pillar page cenderung memiliki konten yang lebih panjang karena mencakup semua aspek topik.
Sementara itu, cluster content berfungsi untuk melengkapi pillar page. Cluster content berisi penjelasan lebih detail terkait sub-topik yang memiliki hubungan semantik dengan pillar page. Keyword yang ditargetkan biasanya kurang populer dan kurang kompetitif.
Tujuan dari strategi content cluster adalah untuk membangun otoritas halaman web, sehingga brand Anda bisa dikenal sebagai ahli dalam niche tertentu. Selain itu, content cluster juga memungkinkan Anda untuk menyajikan lebih banyak konten dengan topik lain yang spesifik dan relevan.
Content cluster tidak hanya membuat Google menganggap situs Anda memiliki otoritas tinggi pada suatu topik tertentu, tapi juga membantu Google untuk memahami struktur hierarki situs web Anda dan melihat bagaimana konten Anda saling terkait satu dengan lainnya.
Dengan membuat content cluster, Anda akan memiliki satu halaman utama (pillar page) dengan pembahasan yang lebih general. Misalnya, Anda fokus membahas gambaran umum mengenai SEO (Search Engine Optimization) pada pillar page.
Anda juga memiliki beberapa konten pendukung (cluster content) berisi topik yang lebih detail, seperti “tips backlink”, “seo on-page”, dan lainnya. Selain itu, Anda juga menyematkan internal link pada cluster content untuk menuju pillar page, sebab kedua halaman itu saling terkait.
Akibatnya, Google akan mengetahui bahwa situs Anda berfokus pada topik SEO karena semua konten berpusat pada pillar page tersebut. Banyaknya internal link menuju pillar page, akan membuat Google menganggap bahwa halaman tersebut adalah halaman yang terpenting sehingga otoritas pillar page semakin tinggi.
Struktur halaman content cluster disusun dari tiga komponen utama yaitu pillar page, cluster content, dan hyperlink. Simak definisi dari struktur content cluster berikut.
Pillar page adalah jenis halaman yang membahas tentang suatu topik secara general. Halaman ini mencakup semua aspek topik yang ingin dioptimalkan di SERP, namun tidak dibahas secara mendalam. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang agar Anda dapat menghasilkan konten pendukung dengan topik terkait lain yang lebih spesifik.
Cluster content adalah halaman pendukung yang memuat konten dengan pembahasan mendalam mengenai suatu topik. Topik pada cluster content biasanya dikembangkan dari pillar page. Jika pillar page membahas topik secara general, maka cluster content menjelaskan topik secara lebih detail dengan memanfaatkan long-tail keyword.
Cluster content dapat memuat hyperlink atau internal link yang menghubungkannya dengan pillar page tersebut.
Komponen content cluster lainnya yaitu hyperlink atau tautan internal. Anda dapat menghubungkan halaman yang saling terkait dengan menyematkan link URL dari satu konten ke konten lainnya. Tindakan ini akan memudahkan search engine untuk mengetahui struktur hierarki dan relevansi antar halaman di dalam situs web Anda.
Strategi content cluster memberikan beberapa manfaat bagi situs web seperti meningkatkan otoritas halaman, meningkatkan peringkat situs di pencarian organik, hingga mendatangkan lebih banyak trafik pengunjung.
Berikut adalah cara membuat content cluster yang dapat Anda lakukan untuk membuat konten berkualitas:
Dalam membangun halaman pillar, Anda perlu memetakan lima hingga sepuluh topik inti yang menggambarkan kebutuhan pengguna. Jangan memilih topik ini berdasarkan tebakan. Anda bisa memulai dengan menganalisis konten seperti apa yang banyak dicari pengguna.
Jika diperlukan, Anda juga dapat melakukan riset sederhana kepada pelanggan Anda. Riset tersebut dapat berupa survei, wawancara, maupun riset secara online. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apa yang benar-benar mereka butuhkan.
Anda dapat mengelompokkan setiap masalah pengguna ke dalam area topik yang luas. Kemudian, Anda bisa melakukan riset keyword untuk merencanakan sub-topik atau konten pendukung yang akan memperkaya informasi pada topik inti.
Pilih keyword yang lebih umum untuk mendeskripsikan topik inti di pillar pages. Sebaliknya, untuk membangun konten cluster, pastikan untuk memilih sejumlah long-tail keyword.
Petakan ide konten yang selaras dengan masing-masing topik inti dan sub-topik terkait. Kemudian, bahas semua topik inti dalam pillar page, namun jangan membahasnya terlalu detail. Dengan demikian, Anda dapat membuat konten cluster yang memperjelas pillar page.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis konten cluster adalah memaparkan topik yang unik. Jangan biarkan konten pada halaman cluster terlalu mirip dengan halaman cluster lainnya untuk menghindari kanibalisasi keyword.
Setelah menulis konten, Anda perlu menambahkan tautan internal antara halaman pillar dan cluster. Strategi ini akan memudahkan Google bot dalam menemukan, merayapi, dan mengindeks cluster content Anda. Tentunya, ini akan memberikan otoritas tinggi ke halaman web Anda.
Selain menulis konten-konten baru, Anda juga dapat memperbaiki konten lama dan menerbitkannya kembali sebagai cluster content. Anda dapat melakukan audit konten singkat untuk menelusuri konten mana yang relevan dengan topik inti, sehingga Anda bisa memperbarui konten tersebut.
Ketika diterapkan dengan benar, content cluster bisa meningkatkan jumlah keyword yang akan mendatangkan sejumlah trafik menuju situs web Anda.
Namun, content cluster yang tidak dioptimasi dengan tepat atau terdapat banyak kesamaan dalam suatu topik, bisa menyebabkan adanya kanibalisasi keyword (keyword cannibalization). Hal tersebut dapat menyulitkan Google dalam menentukan konten mana yang paling penting dan relevan.
Untuk menghindari kanibalisasi keyword di situs web, Anda dapat mengikuti langkah berikut ini:
Anda bisa memanfaatkan alat SEO untuk memeriksa skor konten. Bisa jadi, penggunaan long-tail keyword pada pillar page bisa lebih mengoptimalkan kinerja konten di pencarian organik.
Anda perlu memeriksa judul dan heading yang digunakan dalam konten. Pastikan keduanya telah memuat target keyword yang unik dari konten cluster lainnya. Sehingga informasi lebih mudah ditemukan oleh pengguna dan search engine.
Periksa kembali apakah Anda telah menambahkan internal link ke pillar page. Jika belum, segera tambahkan. Anda sebaiknya menghubungkan pillar page pada menu navigasi atau bagian footer halaman web. Dengan begitu, pillar page bisa mendapatkan peringkat yang lebih baik.
Demikian pembahasan mendalam terkait strategi content cluster yang bisa diterapkan pada situs web Anda. Tidak dipungkiri bahwa strategi content cluster ini mampu membuat otoritas dan peringkat halaman web menjadi lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa untuk mencapai hasil terbaik tentu saja memerlukan waktu yang tidak singkat.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual