Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Feb 03, 2024
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Service Level Agreement atau disingkat SLA adalah dokumen penting berupa kontrak yang berfungsi mengukuhkan perjanjian kerja sama antara dua pihak, umumnya perusahaan dan vendor penyedia jasa.
Dokumen SLA mencakup perjanjian, aturan, dan standar layanan yang telah disetujui oleh masing-masing pihak sebelum kerja sama disahkan.
Jika Anda adalah pelaku bisnis yang akan melangsungkan partnership atau memesan layanan di vendor eksternal, maka Anda wajib mempelajari konsep dan ketentuan SLA ini terlebih dahulu.
Untuk itu, mari pelajari apa itu SLA, fungsi, elemen di dalamnya, tipe, serta tahapan-tahapan SLA pada artikel berikut ini.
Sebanyak 85% tim marketer menyatakan bahwa strategi pemasaran mereka terbukti jauh lebih efektif dengan adanya SLA (HubSpot, 2020).
Namun, tahukah Anda apa itu SLA? Dalam ruang lingkup bisnis, SLA adalah dokumen kontrak yang digunakan dalam kerja sama dua pihak, yaitu perusahaan klien dan layanan penyedia jasa.
Dokumen ini berisi penjelasan layanan, standar dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pihak penyedia layanan, mekanisme produksi, parameter untuk meninjau performa atau kualitas layanan, hingga potensi penalti jika kerja sama tidak berjalan sesuai perjanjian.
Karena SLA adalah kontrak perjanjian, maka dokumen ini tidak hanya dibuat oleh satu pihak. Kedua belah pihak, baik klien dan vendor, perlu menyetujui seluruh hal yang tertera di dalamnya sebelum kerja sama dilangsungkan.
Pada dasarnya, SLA adalah dokumen perjanjian layanan yang dapat dibagi menjadi 3 kategori khusus berdasarkan tujuan penggunaannya. Adapun jenis SLA adalah sebagai berikut:
Internal SLA adalah jenis perjanjian yang dilakukan antara dua pihak dengan divisi yang berbeda dalam sebuah perusahaan. Jenis SLA ini umumnya digunakan untuk memudahkan kerja sama kedua tim untuk mencapai sebuah tujuan bersama.
Customer Service Level Agreement juga sering disebut dengan perjanjian layanan eksternal. Jenis ini umumnya diimplementasikan pada perjanjian kerja sama antara vendor dan konsumen ketika memesan suatu layanan.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan di bidang kesehatan memesan layanan SEO selama 2 tahun, maka perusahaan dan agensi penyedia jasa perlu menyusun perjanjian CSLA ini.
Multilevel SLA atau yang biasa disebut SLA bertingkat adalah dokumen perjanjian untuk membagi kesepakatan ke dalam berbagai tingkatan spesifik.
Adapun tingkatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Sebagai contoh, cmlabs adalah penyedia Jasa SEO menawarkan paket layanan terpisah kepada calon klien. Dalam hal ini, Multilevel Service Level Agreement akan dibutuhkan ketika klien memesan layanan cmlabs lain, misalnya Jasa Penulisan Artikel untuk mendukung layanan utama.
SLA adalah dokumen yang mencakup berbagai hal terkait kesepakatan kerja sama. Secara garis besar, SLA memiliki 6 komponen dasar, yaitu:
Setelah mengetahui apa itu SLA, Anda mungkin penasaran terhadap apa saja metrik yang biasanya ditampilkan pada dokumen perjanjian ini.
Adapun fungsi metrik SLA adalah untuk mengukur performa dan kualitas layanan yang dipesan. Berikut adalah beberapa metrik yang perlu disisipkan.
Untuk mendalami konsep SLA, berikut adalah tahapan-tahapan yang perlu dilakukan.
Tahap ini merupakan awal dari pembentukan Service Level Agreement (SLA). Pada tahap ini, pihak penyedia layanan dan calon klien akan bekerja sama untuk merinci dan mendokumentasikan persyaratan layanan.
Di tahap ini, Anda dapat menyusun parameter kinerja, tanggung jawab masing-masing pihak, serta metode pengukuran yang akan digunakan.
Setelah tahap penyusunan, selanjutnya Anda perlu mengatur kepemilikan dari dokumen master dan memastikan seluruh pihak yang terlibat telah menyimpan salinannya.
Setelah dokumen SLA dibuat, selanjutnya Anda perlu mengelaborasi dokumen SLA untuk memastikan semua pihak memahami seluruh isi perjanjian dengan baik.
Di tahap ini, seluruh tim yang terlibat di kerja sama akan diberi penjelasan terkait metrik yang akan diukur, prosedur penanganan keluhan atau gangguan, serta konsekuensi pelanggaran dari SLA.
Tahap pemantauan merupakan proses berkelanjutan yang dilakukan selama masa berlakunya SLA.
Pada tahap ini, pihak penyedia layanan akan rutin memantau kinerja layanan sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan dalam SLA.
Pemantauan ini umumnya mencakup pengukuran waktu respons, ketersediaan layanan, tingkat kepuasan pelanggan, dan beberapa metrik lain seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Hasil pemantauan inilah yang kemudian digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana SLA telah dipatuhi. Selain itu, pemantauan ini juga dapat membantu kedua pihak untuk mengidentifikasi potensi perbaikan, dan memastikan layanannya telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Sebagai klien, memantau performa keseluruhan dari perjanjian tingkat layanan secara berkala adalah langkah yang bijaksana.
Cara pemantauan yang pertama dapat dilakukan melalui pertemuan reguler. Artinya, kedua pihak perlu menyelenggarakan meeting mingguan untuk meninjau berbagai metrik dalam perjanjian SLA.
Di opsi lain, klien juga dapat memantau kesuksesan SLA dengan meninjau database berisi data dan statistik terkait performa tersebut.
Dari database ini, klien bisa memastikan bahwa penyedia layanan telah mematuhi komitmen dalam SLA dan dapat segera merespons perubahan atau perbaikan yang diperlukan.
Apabila penyedia layanan gagal memenuhi tanggung jawab yang tertera pada Second Level Agreement, maka besar kemungkinan mereka akan menerima penalti.
Adapun beberapa jenis penalti dalam SLA adalah sebagai berikut:
Demikian penjelasan tentang apa itu SLA, jenis, komponen, metrik perjanjian, tahapan, hingga cara pemantauannya.
Jika Anda adalah pelaku bisnis di era digital dan berusaha mencari layanan SEO berpengalaman dengan SLA yang terjamin, maka gunakanlah Jasa SEO dari cmlabs sekarang juga!
cmlabs dilengkapi dengan tim ahli dan berpengalaman serta menerapkan standar SLA yang ketat untuk memastikan kepuasan pelanggan. Mari berkolaborasi!
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual