Cara Membuat SEO Content Outline dengan 6 Langkah Mudah

Dalam membuat sebuah tulisan, ada kalanya Anda terjebak, tidak mengerti apa yang harus ditulis, atau bingung dalam menyusun ide menjadi tulisan. Untuk menanganinya, SEO content outline bisa menjadi solusi. 

Outline artikel dapat membantu Anda menulis lebih cepat, lebih baik, dan menghasilkan tulisan ramah SEO yang dapat meningkatkan peringkat di hasil pencarian. 

Lantas, bagaimana cara membuat SEO content outline? Pedoman ini akan memandu Anda membuat kerangka tulisan yang tepat dan terorganisir. 

Apa itu SEO Content Outline?

Secara umum, content outline atau kerangka tulisan adalah ringkasan rinci dari artikel yang akan Anda buat. Kerangka ini juga bisa dianggap sebagai cetak biru tulisan yang memberikan gambaran tentang topik yang akan dibawakan.

Dalam membuat SEO blog outline, Anda bisa menggunakan kompenen apa saja tergantung topik yang dibahas. Namun, Anda bisa mengacu pada elemen-elemen di bawah ini untuk membuat kerangkanya:

• Judul (H1): Judul artikel.
• Bagian Utama/Heading (H2): Bahasan utama konten yang kemudian akan dijelaskan lebih rinci ke dalam subbagian. Heading memberikan petunjuk yang jelas tentang struktur konten dan membimbing pembaca untuk memahami materi tersebut.
• Subbagian (H3-H6): Dalam setiap bagian utama, subbagian membagi konten menjadi topik yang lebih terfokus. Subbagian membantu mengorganisir informasi dan memudahkan pembaca untuk menjelajahi konten.
• Poin Penting: Poin penting berisi hal-hal yang akan didiskusikan dalam setiap bagian atau subbagian. Biasanya, poin penting ditulis dalam bullet points. 
• Bukti Pendukung atau Contoh: Bagian ini dapat berupa bukti, data, statistik, atau contoh lain yang relevan dan dapat mendukung argumen agar konten menjadi lebih kredibel. 
• Sumber dan Sitasi: Jika memungkinkan, Anda bisa memasukkan sumber konten sehingga editor atau penulis lainnya bisa mengecek kebenaran informasi yang tertera. 

Mengapa SEO Content Outline Penting?

Terdapat beragam alasan mengapa Anda perlu membuat kerangka tulisan sebelum mencurahkan ide, di antaranya:

1. Memperjelas Struktur Tulisan

SEO blog outline dapat membuat struktur tulisan Anda lebih jelas dan terorganisir. Kerangka ini juga akan membantu Anda menyusun ide dalam urutan yang logis sehingga penulisan poin demi poinnya akan mengalir dengan lancar.

2. Menghindari Writer’s Block

Ketika Anda memiliki kerangka yang jelas, Anda bisa membayangkan apa saja dan bagaimana tulisan dibuat. Dengan begitu, kemungkinan Anda mengalami writer’s block atau terjebak dalam kebingungan menulis akan semakin kecil. Anda pun akan menjadi semakin percaya diri dengan tulisan yang dibuat. 

3. Tulisan Semakin Jelas

Kerangka tulisan membantu Anda memperjelas ide, mengidentifikasi poin utama, dan membedah konten ke bagian-bagian yang lebih kecil. Dengan begitu, Anda bisa lebih teliti dan runtut dalam menjabarkan informasi.

4. Menyelaraskan Konten dengan Tujuan Pemasaran

Selanjutnya, kerangka tulisan dapat membantu Anda menyelaraskan tulisan dengan tujuan pemasaran, terlebih jika Anda menulis untuk brand. 

Misalnya, Anda menulis topik jenis sepatu lari untuk brand sepatu Anda. Dengan membuat kerangka tulisan jenis-jenis sepatu lari, Anda bisa memutuskan bagaimana cara Anda menyambungkan bagian utama tersebut dengan bagian yang menjual, seperti call to action atau heading tersediri yang membahas keunggulan sepatu. 

5. Membantu Tetap Fokus pada Satu Topik

Menuliskan poin-poin ide dapat membantu Anda tetap pada jalur sehingga tidak membahas hal yang tidak relevan. Dengan begitu, Anda bisa tetap berada pada batas jumlah kata yang disarankan. 

6. Hasil Tulisan yang Komprehensif

SEO content outline yang dibuat dengan baik dapat membuat Anda fokus pada pembuatan konten tanpa khawatir melewatkan poin penting lainnya. Jadi, Anda bisa menulis dengan lancar dan cepat, namun tetap menghasilkan konten berkualitas tinggi. 

Cara Membuat Outline Artikel

Meskipun kerangka tulisan bisa disesuaikan dengan gaya menulis serta topik yang dibawakan, Anda pun bisa mengacu pada langkah-langkah cara membuat outline berikut ini:
 

1. Identifikasi Target Audiens

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi target pembaca agar konten yang dibuat bisa relevan dengan apa yang pembaca inginkan. Untuk mengidentifikasi target audiens, Anda bisa memperhatikan beberapa aspek, seperti:

• Search intent: Intensi di balik kueri pencarian dan kata kunci yang ditargetkan. 
• Tingkat pemahaman: Apakah konten Anda ditujukan untuk pembaca dengan tingkat pengetahuan pemula, menengah, atau ahli?
• Faktor geografis: Ketika menulis untuk pembaca global, Anda mungkin akan mencari padanan kata atau ekspresi yang sesuai dengan budaya tempat tersebut agar konten tettap relevan.
• Marketing funnel: Ini menentukan tujuan dibuatnya konten, apakah untuk memberi informasi atau menjual brand. 

2. Tentukan Tujuan Dibuatnya Konten

Setelah menentukan target pembaca, Anda juga perlu menentukan tujuan dibuatnya konten agar dapat menulis dengan pendekatan yang tepat. 

Misalnya, Anda memiliki tujuan untuk mendapat peringkat yang tinggi di hasil pencarian, mendapatkan backlinks dari situs tepercaya, meningkatkan brand awareness, dan lain sebagainya. 

3. Cari Kata Kunci dan Topik

Apabila Anda sudah mengantongi target pembaca dan tujuan menulis, saatnya Anda menentukan topik dan kata kunci yang sesuai. 

Kata kunci dan topik dapat membantu Anda menentukan tipe konten dan tujuannya, apakah untuk transaksional atau navigasional. 

Dalam mencari kata kunci, Anda perlu mempertimbangkan search intent, volume pencarian, latent semantic indexing, dan tingkat persaingan kata kunci. Sebagai strategi tambahan, Anda juga bisa melakukan riset topik dari kompetitor atau hasil pencarian.

4. Tentukan Poin Utama

Setelah mendapat kata kunci dan topik, Anda bisa menentukan poin utama bahasan sebagai fondasi struktur tulisan. Poin utama jug menjadi pilar konten yang saling mendukung sehinga tulisan bisa lebih jelas, padat, dan tepat sasaran. 

5. Buat Kerangka dengan Heading dan Subbagian

Selanjutnya, Anda bisa membuat heading dan subbagian dari poin utama tersebut. Bagian utama ditulis dalam heading 2 (H2) dan subbagian ditulis dalam heading 3-6. 

Hal ini juga termasuk heading 1 untuk judul. Kerangka ini bisa Anda lihat pada contoh di bawah ini.

6. Atur Kembali Kerangka

Terakhir, Anda bisa mengatur kembali kerangka yang sudah dibuat dengan membaca ulang dan melakukan riset tambahan.

Saat membaca kembali, Anda mungkin akan menemukan beberapa hal yang harus ditambahkan atau dihilangkan sehingga struktur tulisan menjadi lebih runtut. 

Contoh Outline Artikel

Setelah membaca tata cara membuatnya, Anda mungkin ingin mengetahui contoh outline artikel dan menggunakannya untuk aktivitas pembuatan artikel. Untuk itu, kami telah menyediakan templat kerangka tulisan yan bisa Anda jadikan acuan.

Itulah penjelasan tentang SEO content outline yang bisa Anda pelajari. Anda pun bisa mengunduh templat kerangka yang kami sajikan untuk mempermudah proses penulisan. 

Namun, jika Anda membutuhkan jasa penulisan yang jauh lebih komprehensif dan dilengkapi dengan strategi SEO efektif, maka Jasa Artikel SEO cmlabs adalah jawabannya. 

Tim SEO content writer dan SEO specialist kami akan membantu Anda mencapai tujuan SEO dengan profesional. Diskusikan kebutuhan SEO Anda dengan kami sekarang.