Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Feb 03, 2024
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Software Development Life Cycle atau disingkat SDLC adalah rangkaian proses yang biasanya dilakukan oleh tim developer untuk mengembangkan perangkat lunak berkualitas tinggi.
Salah satu tujuan penerapan SDLC adalah mengurangi risiko serta memaksimalkan proses pengembangan yang lebih terstruktur dan efisien. Lantas, apa saja tahapan yang perlu dilakukan?
Pelajari apa itu SDLC, fungsi, tahapan, serta model SDLC pada artikel di bawah ini.
SDLC adalah kependekan dari Software Development Life Cycle atau dalam Bahasa Indonesia juga kerap disebut sebagai siklus hidup pengembangan software.
Siklus SDLC biasanya digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak agar seluruh mekanismenya berjalan efektif dan efisien.
Singkatnya, SDLC adalah siklus yang dapat membantu tim developer memaksimalkan tahap produksi software berkualitas tinggi sesingkat mungkin dengan biaya yang rendah.
Melalui metode SDLC ini, Anda dapat membagi rencana pengembangan ke dalam beberapa tahapan. Untuk mempelajarinya lebih lanjut, pastikan Anda menyimak artikel ini hingga tuntas.
Proses pengembangan perangkat lunak akan jauh lebih sulit jika Anda tidak menerapkan siklus yang matang dan sesuai. Sebagai salah satu solusi, Anda bisa menerapkan Software Development Life Cycle.
Dalam software development, fungsi SDLC adalah sebagai berikut:
SDLC adalah siklus yang berisi kerangka kerja terstruktur untuk memandu tim developer melaksanakan setiap tahap pengembangan, mulai dari perencanaan hingga implementasi dan pemeliharaan.
Salah satu langkah awal dalam SDLC adalah mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Dengan metode ini, Anda dapat memahami kebutuhan pengguna sekaligus merancang solusi yang tepat agar perangkat lunak yang dihasilkan benar-benar memenuhi ekspektasi mereka.
Melalui setiap fase dalam SDLC, perangkat lunak akan diuji dan dievaluasi secara teratur. Hal ini tentu sangat membantu Anda terutama dalam mendeteksi bug dan melakukan debugging secepatnya.
SDLC adalah siklus yang terstruktur dan dapat diulang sehingga memudahkan tim dalam mengidentifikasi area pembaruan dan memastikan bahwa perangkat yang dikembangkan tetap relevan serta mampu bersaing di pasar.
Melalui evaluasi dan analisis risiko yang terintegrasi dalam setiap fase SDLC, tim pengembang dapat mengambil tindakan pencegahan atau perencanaan mitigasi dini.
Dengan meminimalisir risiko, maka tim pengembang juga turut mengurangi biaya tidak terduga sehingga seluruh proses software development akan berada dalam batas anggaran berdasarkan rencana awal.
Dalam rekayasa sistem dan perangkat lunak, SDLC adalah metode yang membagi tahap pengembangan ke dalam beberapa siklus atau tahapan.
Setiap tahapan SDLC ini dapat memberi manfaat signifikan bagi tim developer. Untuk itu, berikut adalah 6 tahapan SDLC yang perlu Anda ketahui:
Planning dalam SDLC adalah tahap yang sangat krusial. Di fase ini, seluruh tim yang terlibat dalam proses pengembangan software perlu mengidentifikasi berbagai hal, mulai dari sistem informasi hingga studi kelayakan (feasibility study).
Adapun aktivitas pada tahapan planning SDLC adalah sebagai berikut:
Seperti namanya, tahap analisis akan mencakup seluruh proses identifikasi dan analisa mendalam.
Pada tahap ini, tim yang terlibat perlu menganalisis fungsi, kebutuhan, kelebihan dan kekurangan sistem, serta apa saja potensi pembaruan yang dapat dilakukan.
Adapun aktivitas yang termasuk di dalam tahap analisis antara lain:
Tahapan ini merujuk pada proses desain untuk menghasilkan prototype. Di tahap ini, seluruh hasil diskusi pada fase perencanaan dan analisis mulai dikembangkan menjadi sebuah blueprint pada sistem.
Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam tahap system design pada SDLC adalah sebagai berikut:
Setelah proses desain dilakukan, tahap selanjutnya pada SDLC adalah implementasi. Di tahap ini, tim pengembang akan berfokus pada pembangunan aplikasi. Adapun aktivitas-aktivitas di dalamnya mencakup:
Pada tahap pengujian (testing) ini, tim pengembang akan memastikan perangkat lunak beroperasi dengan baik dan bebas dari bug.
Oleh karena itu, tim QA (Quality Assurance) akan turut berpartisipasi dan melakukan uji fungsionalitas, kinerja, serta keamanan perangkat.
Dari hasil pengujian ini, seluruh tim dapat meninjau apakah perangkat tersebut siap dirilis atau masih membutuhkan perbaikan lebih lanjut.
Ini merupakan tahapan terakhir dalam siklus Software Development Life Cycle. Pada tahap ini, tim developer akan bertugas mengawasi sebuah sistem dan memastikannya beroperasi sesuai tujuan.
Setelah mengetahui apa itu SDLC, fungsi, dan tahapannya, selanjutnya Anda juga perlu mempelajari variasi model SDLC untuk berbagai tujuan pengembangan.
Pelajari penjelasan dari masing-masing model SDLC paling populer berikut dan tentukan manakah yang cocok untuk Anda implementasikan.
Waterfall SDLC adalah model klasik yang pertama kali dikemukakan pada tahun 1970. Dengan model ini, Anda perlu menyelesaikan satu masalah terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap berikutnya.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan SDLC model waterfall:
Kelebihan | Kekurangan |
Cocok untuk mengembangkan program dengan tujuan yang jelas di awal | Pembagian tahap-tahap proyek menjadi tidak fleksibel |
Setiap dokumen pengembangan sangat terorganisir | Tidak mengizinkan adanya perubahan di tengah proses pengerjaan |
Model ini berjalan secara iteratif. Artinya, tim pengembang dapat menghasilkan versi perangkat lunak baru di setiap akhir fase SDLC. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan | Kekurangan |
Siklus pengembangan menjadi lebih cepat | Potensi perubahan yang terlalu banyak dan berulang |
Dapat melibatkan pelanggan secara langsung | Lebih rentan terhadap bug |
Spiral SDLC adalah metode yang mengadaptasi waterfall dalam sistematikanya. Berikut adalah kekurangan dan kelebihan SDLC Spiral.
Kelebihan | Kekurangan |
Lebih fleksibel terhadap perubahan | Lebih kompleks dibandingkan metode lainnya |
Dapat mengelola dan mengevaluasi risiko secara proaktif | Biasanya memerlukan sumber daya dan biaya tambahan |
RAD adalah model SDLC yang prosesnya tergolong sangat pendek, biasanya berkisar antara 60-90 hari.
Kelebihan | Kekurangan |
Lebih efektif dibandingkan waterfall dalam hal memenuhi kebutuhan pelanggan | Bila sistemnya tidak dimodulkan secara teratur, maka akan banyak komponen penting yang bermasalah |
Cocok diterapkan pada proyek sprint yang membutuhkan kecepatan ekstra | Membutuhkan lebih banyak tenaga kerja |
Model ini menggunakan pendekatan berulang, sehingga versi akhir program adalah versi terlengkap. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut:
Kelebihan | Kekurangan |
Memungkinkan perubahan perangkat lunak sesuai perubahan kebutuhan pengguna | Cenderung membutuhkan biaya lebih |
Proses pengujian akan dilakukan secara berkala untuk memastikan kualitasnya | Kurang cocok untuk proyek yang besar dan kompleks |
Metode Agile dalam SDLC adalah pendekatan yang cocok untuk mengembangkan perangkat lunak dalam jangka pendek. Adapun kelebihan dan kekurangannya antara lain:
Kelebihan | Kekurangan |
Sangat adaptif terhadap perubahan | Keterbatasan struktur membuatnya sulit digunakan pada proyek-proyek berskala besar. |
Menerapkan pendekatan inkremental, di mana produk dapat dikirim dalam periode waktu yang lebih singkat | Seluruh proses analisis, desain, dan implementasi menjadi lebih sulit diprediksi |
Demikian penjelasan tentang apa itu SDLC, fungsi, tahapan, serta berbagai variasi model SDLC yang bisa Anda terapkan dalam pengembangan perangkat lunak.
Mari perkaya pemahaman Anda di ranah software development melalui Kamus SEO & Digital Marketing serta Panduan dari cmlabs.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual