Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Dec 01, 2022
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventPogo Sticking adalah istilah dalam SEO yang digunakan untuk menjelaskan situasi di mana user tidak bisa menemukan jawaban dari halaman website yang ditampilkan di SERP. Hal ini dipantau oleh Google dan bisa menyebabkan website Anda terkena penalti apabila terus terjadi.
Sebagai contoh, Anda mengetikkan search query “panduan SEO” di kolom pencarian. Namun hasil yang ditampilkan paling atas tidak menjawab pertanyaan Anda. Berikutnya, Anda menutup halaman tersebut untuk mencari informasi yang Anda cari di website lain.
Dengan meninggalkan halaman dalam waktu singkat, kemudian kembali menuju SERP, Anda telah melakukan aktivitas yang dikenal dengan nama Pogo Sticking. Hal tersebut mengindikasikan bahwa halaman dengan peringkat teratas tidak kredibel dan relevan dengan kueri pencarian.
Terdapat beberapa faktor atau penyebab terjadinya fenomena Pogo Sticking. Penting diketahui bahwa situasi ini tidak selalu disebabkan oleh konten maupun user experience yang buruk. Namun kedua aspek tersebut juga cenderung menjadi akar permasalahan Pogo Sticking.
Terdapat dua macam penyebab yang berkaitan dengan isu ini, yaitu dari konten dan dari sisi teknis halaman website sendiri. Adapun isu yang berhubungan dengan konten meliputi:
Di sisi lain, terdapat beberapa penyebab Pogo Sticking yang tidak berhubungan dengan konten, seperti:
Sekilas situasi Pogo Sticking ini memang terdengar mirip dengan Bounce Rate. Namun keduanya merupakan hal yang berbeda dilihat dari definisi dan penyebabnya. Berikut penjabarannya:
Pogo Sticking | Bounce Rate |
Klik halaman namun kembali lagi ke SERP | Persentase pengunjung suatu halaman |
Berdampak buruk pada kredibilitas website | Tidak selalu berdampak buruk |
Menandakan konten tidak relevan dengan kueri | Pengunjung website hanya menghabiskan waktu singkat untuk membaca suatu halaman |
Isu user yang mengunjungi tiap halaman untuk mencari jawaban di SERP ini tidak terlalu serius. Namun bila terjadi terus menerus, peringkat halaman akan semakin menurun dan membuat Google memeriksa ulang kredibilitas website Anda.
Agar terhindar dari masalah tersebut, Anda bisa mengaplikasikan beberapa cara berikut ini:
Kebanyakan user ingin mencari informasi dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu, sediakan table of content di halaman yang memiliki banyak sub bab. Dengan adanya tabel tersebut, user dapat membaca sekilas dan memilah poin mana yang menjadi fokus pencarian mereka.
Selain tampilan format yang rapi dari table of content, penambahan internal link pun diperlukan untuk mencegah user kembali ke halaman pencarian. Adanya link yang mengarah ke halaman lain di website dapat membuat user penasaran dan tertarik untuk membaca konten Anda lebih jauh.
Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness, atau E-A-T, adalah aspek yang dijunjung dalam pembuatan konten. Konsep ini mengutamakan kenyamanan user dalam mencerna informasi daripada memenuhi permintaan peningkatan ranking di SERP Google.
Penerapan E-A-T ini bisa dimulai dengan penyajian konten yang berkualitas. Dengan kata lain, Anda perlu membuat konten yang ditulis oleh pakar di bidangnya. Kemudian, konten harus mencerminkan reputasi dari website itu sendiri yang nantinya menjamin kredibilitas brand kepada user di SERP.
Selain publikasi artikel yang SEO friendly dan berkualitas, Anda pun perlu memperbarui informasi di konten lama. Dengan memberikan informasi baru, Anda dapat menarik perhatian user dan meningkatkan trafik organik di halaman yang telah diperbarui kontennya.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?