Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Mar 01, 2023
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Membuat konten adalah salah satu strategi utama dalam pengimplementasian SEO bagi website Anda. Untuk mendapatkan hasil yang baik, Anda perlu menyediakan konten yang unik dan berkualitas bagi para pengguna.
Tak hanya tentang isinya, Anda juga perlu memodifikasi bagian judul, atau H1 dan Title Tags supaya dapat dikenali oleh pengguna dan mesin pencari.
Namun, bagaimana jika Anda pernah mengalami kasus duplicate H1 and Title Tags? Mari pahami cara optimasinya dalam penjelasan berikut ini.
H1 merupakan salah satu dari enam tag header HTML yang berfungsi untuk membuat susunan isi konten dalam sebuah website. H1 dapat memberikan informasi pada pengguna untuk mengetahui bab dan sub-bab apa saja yang terkandung dalam konten Anda.
Memiliki heading structure yang baik mampu memaksimalkan strategi SEO bagi website Anda.
Sementara itu, Title Tags merupakan bagian judul konten yang akan ditampilkan pada mesin pencari. Title Tags akan memberikan clue pada mesin pencari tentang konten pada sebuah website.
Keberadaan H1 dan Title Tags sangat penting untuk strategi SEO Anda, sebab dua elemen tersebut akan membantu mesin pencari melakukan crawling website.
Secara garis besar, duplicate H1 and Title Tags adalah kondisi di mana H1 diduplikasi sebagai Title Tags, atau Title Tags yang diduplikasi sebagai H1.
Hal ini juga bisa didefinisikan sebagai momen di mana Anda menggunakan satu kalimat yang sama persis untuk dijadikan H1 dan Title Tags pada suatu konten website.
Sejauh ini, belum ada yang benar-benar membuktikan bahwa akan terjadi dampak negatif apabila Anda menduplikasi H1 dan Title Tags.
Secara fungsi, dua elemen ini memiliki perbedaan. H1, atau <h1> merupakan bagian judul yang akan dilihat pengguna ketika masuk ke website tertentu. Sementara Title Tags, atau <title> judul yang akan muncul di SERP.
Sebetulnya, tidak masalah jika Anda ingin menyamakan H1 dengan Title Tags, atau sebaliknya. Sebab, Google pun nyatanya tidak selalu menggunakan judul yang sudah kita tentukan.
Ini karena Google memiliki kemampuan untuk mengganti judul halaman sebuah website dengan redaksi yang menurutnya lebih relevan.
Belum ada data yang mengatakan bahwa duplikasi H1 dan Title Tag untuk satu halaman akan mengakibatkan error. Namun, beberapa ahli SEO menganjurkan penggunaan H1 dan Title Tags yang sebaiknya tidak diduplikasi untuk mengoptimalkan strategi optimasi. Contohnya dapat dilihat di bawah ini:
Selain itu, Anda juga tidak disarankan untuk menduplikasi Title Tag dan H1 di banyak halaman, sebab hal ini mampu memicu terjadinya cannibalism pada halaman-halaman tersebut.
Pengguna juga akan menganggap bahwa beberapa halaman dengan judul sama tersebut memiliki isi yang sama saja.
Setelah mengetahui apa itu duplicate H1 and Title Tags, serta apa dampaknya bagi SEO, kini tiba saatnya untuk mengetahui bagaimana mengoptimasi H1 dan Title Tags supaya memaksimalkan strategi optimasi website Anda. Simak penjelasannya di bawah ini.
Karena H1 berfungsi untuk memberitahu pengguna dan mesin pencari tentang isi konten Anda, setiap halaman di situs web hendaknya memiliki H1 yang unik dan menarik. Menduplikat H1 dan Title Tags ke banyak halaman dapat menciptakan kesan bahwa halaman-halaman tersebut memiliki isi yang sama.
Duplicate H1 and Title Tags pada satu halaman memang tidak secara langsung menyebabkan website Anda terkena penalti, tetapi beberapa halaman yang tampak mirip dapat mempengaruhi trafik pencarian.
Ketika H1 dan Title Tags yang sama muncul di lebih dari satu halaman, Googlebot tidak dapat membedakan manakah halaman yang lebih relevan dengan kueri penelusuran tertentu.
Pada akhirnya, Google akan memilih untuk mengunggulkan halaman kompetitor yang terlihat lebih jelas dan relevan dibandingkan dengan website Anda.
Salah satu strategi SEO yang paling umum digunakan adalah H1 dan Title Tags berisi kata kunci utama atau main keyword yang diharapkan mampu menentukan peringkat konten.
Anda bisa menggunakan H1 dan Title Tags untuk menarik garis lurus dari konten Anda ke kueri yang menghasilkan trafik organik bagi website Anda.
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memasukkan main keyword ke dalam H1 dan Title Tags, dengan harapan pengguna akan semakin mudah menemukan konten Anda sebagai jawaban atas kueri yang mereka cari.
Meskipun H1 dan Title Tags diperbolehkan memiliki redaksi yang sama persis, sebaiknya Anda hanya mengimplementasikannya dalam satu halaman saja. Untuk halaman lainnya, buatlah H1 dan Title Tags yang berbeda.
Hal ini berfungsi untuk menunjukkan bahwa website Anda memiliki banyak halaman berbeda, sehingga Google tidak akan menganggapnya sebagai duplikasi halaman.
Selain itu, menggunakan H1 dan Title Tags yang berbeda pada tiap halamannya bisa membantu Anda untuk mengenali setiap halaman pada website Anda dengan lebih mudah.
Menggunakan H1 dan Title Tags yang sama di setiap halamannya akan membuat mesin pencari tidak bisa mengenali halaman tersebut, sehingga ini akan memperkecil kemungkinan website Anda akan muncul di urutan teratas SERP.
Meskipun mesin pencari tidak menetapkan batasan teknis terkait panjang H1 atau Title Tags, disarankan panjang karakter minimal sebanyak 20 karakter dan maksimal 60 karakter. Mengapa?
Sebab, H1 dan Title Tags yang terlalu pendek (di bawah 20 karakter) akan kurang informatif bagi pengguna. Hal tersebut akan membuat pengguna kurang mendapatkan gambaran mengenai konten Anda.
Selain itu, H1 dan Title Tags yang lebih panjang dari 60 karakter akan terpotong tampilannya di SERP. Ini menyebabkan penyampaian judul konten kepada pengguna yang kurang optimal.
Cara mengoptimasi duplicate H1 and Title Tags yang selanjutnya adalah dari perspektif tampilan website. Buatlah desain tampilan web yang mampu menyoroti H1 dan Title Tags sebagai elemen tipografi terpenting di halaman website tersebut.
Setidaknya, Anda perlu mendesain tulisan H1 dan Title Tags dengan huruf yang besar, tebal, dan sekiranya mustahil untuk dilewatkan oleh pembaca.
Mengapa hal ini penting untuk dilakukan? Sebab, H1 dan Title Tags pada dasarnya berguna untuk memberi sinyal kepada pengguna bahwa mereka sedang membaca konten yang tepat, dan merupakan jawaban atas apa yang mereka cari.
Search intent adalah tentang mengapa pengguna menggunakan sebuah kueri untuk mencari jawaban tertentu.
Mencocokkan search intent sama pentingnya dengan mencocokkan keyword untuk menemukan konten yang diinginkan oleh pengguna.
Salah satu cara yang dapat diandalkan untuk mencocokkan user intent dapat adalah dengan menggunakan long tail keyword untuk H1 atau Title Tags yang selaras dengan tujuan konten Anda.
Tag header HTML mampu membuat hierarki informasi untuk konten di halaman Anda. Misalnya, jika Anda menganggap H1 atau Title Tags sebagai judul buku, maka header selanjutnya, yaitu H2, harus berfungsi seperti judul bab dan menjelaskan topik utama yang akan dibahas.
Sementara header selanjutnya, yaitu H3-H6, berfungsi sebagai subjudul dalam setiap bagian, sebagaimana bab dalam buku yang dibagi menjadi beberapa subtopik.
Penggunaan tag header HTML pendukung dimaksudkan untuk memudahkan pengunjung untuk membaca isi halaman website dengan sekilas, sekaligus membuat Googlebot memahami bagaimana struktur teksnya dan seberapa komprehensif topik tersebut dibahas pada konten Anda.
Demikianlah pembahasan mengenai cara optimasi duplicate H1 and Title Tags. Anda bisa menggunakan jasa SEO untuk membantu Anda dalam mengoptimasi setiap elemen yang ada pada website, termasuk H1 dan Title Tag. Jasa SEO mempermudah Anda dalam memaksimalkan setiap strategi marketing yang ingin Anda implementasikan pada website Anda.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual