Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Jan 15, 2024
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Design pattern adalah pola desain yang dapat menjadi solusi atas kesalahan-kesalahan umum di tengah proses pengembangan perangkat lunak.
Dengan adanya design pattern, tim developer dapat meminimalisir aktivitas untuk merancang solusi dari awal setiap kali mereka menghadapi tantangan yang sama dengan sebelumnya.
Secara keseluruhan, fungsi design pattern ini mirip dengan blueprint yang siap digunakan untuk memecahkan masalah desain berulang di tengah proses coding.
Namun, perlu diingat bahwa pola desain ini tidak berbentuk potongan code. Design pattern biasanya lebih menyerupai konsep atau panduan struktural yang membantu tim memahami interaksi dan hubungan antar objek dalam suatu sistem.
Oleh karena itu, design pattern bisa membantu developer menghindari masalah desain yang umum terjadi sehingga bisa mempercepat proses pengembangan secara keseluruhan.
Sayangnya, banyak orang masih beranggapan bahwa software design pattern dan algoritma pemrograman adalah konsep yang sama karena keduanya menghadirkan solusi atas masalah dalam coding.
Namun, perlu diketahui bahwa design pattern dan algoritma memiliki fungsi dan penerapan yang berbeda. Algoritma umumnya digunakan untuk merinci langkah-langkah yang diperlukan guna mencapai suatu tujuan tertentu.
Di lain sisi, design pattern menggambarkan pola solusi pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi. Dalam design pattern, Anda dapat menelaah hasil penyelesaian beserta fitur-fitur yang digunakan serta memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai struktur dan interaksi antar komponen.
Jika software design pattern adalah solusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam proses desain, maka apa saja elemen yang tersusun di dalamnya? Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam design pattern.
Selain memahami apa itu design pattern, Anda juga perlu mencatat apa saja manfaat dari pola desain ini. Adapun manfaat design pattern adalah:
Bagi developer khususnya, software design pattern adalah solusi yang sangat membantu untuk menjadikan penulisan kode lebih terstruktur dan rapi karena mengikuti prinsip dasar desain yang sudah ditetapkan.
Design pattern memberikan struktur dan pedoman yang jelas untuk mengorganisasi komponen-komponen dalam sebuah sistem. Dengan demikian, developer bisa merancang arsitektur program yang lebih kokoh dan terstruktur.
Manfaat utama design pattern adalah menjadi solusi penyelesaian masalah yang sudah teruji dan terbukti ampuh dalam pengembangan software.
Meski design pattern lebih menyediakan solusi secara garis besar, namun dalam beberapa kasus, pendekatan sejenis ini bisa sangat bermanfaat.
Kode yang ditulis berdasarkan design pattern cenderung lebih mudah dibaca dan dievaluasi. Design pattern menetapkan konvensi dan struktur tertentu yang dikenali secara umum.
Ini menciptakan konsistensi dalam kode, sehingga developer dapat membaca dan memahami struktur kode tanpa harus memahami setiap baris secara terperinci.
Software design pattern memungkinkan abstraksi komponen tertentu dan memisahkan detail implementasi dari cara komponen tersebut digunakan.
Hal ini memungkinkan komponen-komponen tersebut untuk digunakan kembali dalam berbagai situasi tanpa perlu mengganti kode yang sudah ada.
Beberapa faktor yang berpengaruh dalam pengelompokan design pattern adalah kompleksitas, rincian, dan seberapa luas penggunaannya.
Secara keseluruhan, terdapat tiga jenis pola desain yang paling umum digunakan. Adapun ketiga jenis design pattern yang dimaksud adalah:
Jenis pertama dalam design pattern adalah pola pembuatan. Secara umum, pattern ini berfungsi menyelesaikan masalah yang dijumpai di tengah proses pembuatan suatu objek.
Pola creational berfokus pada bagaimana objek dan instance dibuat, sehingga proses inisialisasi objek bisa menjadi lebih objektif.
Pattern ini bisa dibagi ke dalam 5 kategori berbeda, yakni:
Structural design pattern adalah pola yang bertujuan menyelesaikan masalah pada pengaturan komposisi antara class dan objek.
Dengan kata lain, pola-pola ini fokus pada cara class dan objek digabungkan menjadi struktur yang lebih besar dan lebih kompleks. Secara umum, structural pattern bisa dibagi menjadi 7 jenis lain, yaitu:
Pola behavioral pada design pattern adalah pola yang bisa membantu menyelesaikan masalah pada komunikasi antar objek.
Artinya, behavioral pattern menawarkan solusi untuk mengatur aliran kontrol antar objek dan mengelola hubungan ketergantungan di dalam sistem.
Pola behavioral ini dapat dibagi menjadi 11 jenis inti, yaitu:
Pola-pola di tingkat dasar kerap disebut sebagai idiom, yang umumnya hanya berlaku untuk satu bahasa pemrograman tertentu.
Sedangkan pola paling umum digunakan disebut sebagai pola arsitektur (architectural patterns) yang bisa digunakan hampir pada semua bahasa pemrograman atau bahkan untuk merancang keseluruhan struktur aplikasi.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual