Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Feb 23, 2023
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
WordPress memiliki banyak plugin dan fitur yang mampu mempermudah Anda dalam mengelola sebuah website, termasuk website untuk keperluan bisnis.
Salah satu tools atau plugin yang dapat Anda gunakan untuk mengoptimalkan kinerja website adalah WP Super Cache.
Ya, plugin yang satu ini dapat melakukan caching melalui beberapa cara, yang akan membuat kinerja website Anda semakin optimal.
Panduan berikut ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara setting WP Super Cache yang benar bagi pemula. Langsung saja, simak penjelasannya berikut ini!
WP Super Cache adalah plugin WordPress yang berfungsi mengatur segala aktivitas caching pada sebuah website.
Plugin ini akan menyajikan data data statis untuk pengguna website menggunakan mode mod_rewrite, legacy caching, atau PHP.
Dengan cara-cara tadi, pengguna akan mendapati halaman web versi duplikat yang lebih cepat ditampilkan dibandingkan mengambil data website dari awal.
Plugin ini mampu melewati banyak langkah, mulai dari user request, hingga website yang ditampilkan dalam satu langkah saja.
Website Anda pun memiliki performa yang optimal, sehingga hal ini turut mampu meningkatkan strategi SEO pada website Anda.
WP Super Cache memiliki banyak fitur yang menguntungkan bagi website Anda. Bagi Anda yang memang sejak awal telah merancang website menggunakan WordPress, Anda perlu memasang plugin yang satu ini untuk website tersebut.
Lantas, apa saja fitur-fitur WP Super Cache yang dapat meningkatkan performa website? Berikut ini fitur-fitur WP Super Cache yang perlu Anda ketahui:
Setelah mengetahui apa saja fitur yang dimiliki oleh WP Super Cache, selanjutnya kita akan bandingkan plugin yang satu ini dengan W3 Total Cache.
Apa saja perbedaan antara kedua plugin ini? Langsung saja, simak penjelasannya di bawah ini.
WP Super Cache memiliki cara setup yang lebih mudah dibandingkan W3 Total Cache. Setelah plugin diinstal dan diaktifkan, Anda hanya perlu melakukan beberapa setup sederhana pada WP Super Cache.
Hal ini berbeda dengan W3 Total Cache, yang akan membuat pengguna merasa kebingungan saat pertama kali menggunakannya. Akan tetapi, W3 Total Cache memiliki fitur FAQ yang dapat menjadi pedoman pengguna saat kesulitan dalam melakukan setup.
WP Super Cache memiliki cara setting yang sederhana karena tidak terlalu banyak memiliki fitur. Maka dari itu, plugin yang satu ini sangat cocok digunakan untuk server berdaya rendah.
Salah satu alasan mengapa WP Super Cache dikatakan sebagai plugin caching terbaik adalah kemudahan dalam penggunaan yang bisa didapatkan secara cuma-cuma.
Tools yang satu ini disediakan secara gratis, berbeda dengan W3 Total Cache yang dipatok dengan harga Rp 1,3 jutaan untuk versi pro. Kendati demikian, Anda tetap bisa menemukan W3 Total Cache dengan versi gratis, namun tentu saja layanannya berbeda dengan yang versi pro.
Jika Anda membuat website bisnis yang sederhana, Anda cukup menggunakan WP Super Cache untuk menghemat biaya operasional.
Akan tetapi, jika Anda mengelola multisite network, sebaiknya Anda menggunakan W3 Total Cache untuk meningkatkan performa situs.
Karena W3 Total Cache memiliki versi berbayar, maka dari itu plugin yang satu ini memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan WP Super Cache.
Pada WP Super Cache, Anda dapat mengkonfigurasi pengaturan untuk mengubah dimana plugin WordPress akan dimuat.
Hal ini berarti bahwa Anda dapat mengutamakan plugin yang lebih krusial untuk mempercepat loading website Anda. Sehingga, kecepatan loading website yang optimal ini akan meningkatkan user experience pada website Anda.
Namun, bila Anda mengelola website ecommerce, hendaknya Anda memilih W3 Total Cache yang memungkinkan Anda untuk mengelola website berskala besar. Sebab, plugin yang satu ini memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan WP Super Cache.
Setelah mengetahui apa saja fitur dan perbedaan antara WP Super Cache dan W3 Total Cache, sudahkah Anda penasaran dengan bagaimana cara setting WP Super Cache yang benar?
Untuk mengetahuinya, Anda dapat langsung menyimak cara setting WP Super Cache yang benar pada penjelasan berikut ini.
Demikianlah pembahasan mengenai cara setting WP Super Cache yang benar. Menurut Anda, apakah cara setting WP Super Cache di atas tergolong mudah untuk dilakukan?
Plugin yang satu ini dapat menjadi pertimbangan untuk menghemat biaya bagi Anda yang ingin meningkatkan kecepatan website untuk kebutuhan bisnis..
Selain itu, Anda perlu menggunakan jasa SEO untuk membantu Anda dalam menyusun strategi marketing bagi bisnis Anda.
Jasa SEO mampu memberikan masukan terkait hal-hal yang menyangkut strategi marketing dengan mengoptimasi mesin pencari untuk menempatkan website Anda berada di ranking atas SERP.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual