HTTP 304 Not Modified: Penyebab & Cara Memperbaikinya

Pernahkah Anda mengakses sebuah website, namun alih-alih mendapatkan tampilan yang diinginkan, Anda justru melihat halaman web tersebut menampilkan tulisan “304 Not Modified”? Ya, inilah yang disebut dengan HTTP 304 Not Modified.

Error code ini berpotensi menjadi masalah besar bagi Anda yang menjalankan bisnis menggunakan website. Sebab, HTTP 304 mampu membuat Anda kehilangan banyak pengguna dan trafik. 

Lantas, apa itu 304 Not Modified? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu HTTP 304 Not Modified?

HTTP 304, atau yang juga dikenal sebagai 304 Not Modified, adalah kode yang menyampaikan bahwa resource yang diminta belum diubah sejak terakhir kali diakses. 

Saat Anda mengklik sebuah halaman, browser akan meminta akses dari server web. Jika belum ada perubahan sejak terakhir kali halaman tersebut diakses, server web akan mengirimkan kembali kode status HTTP 304 yang memberi tahu browser untuk menggunakan versi halaman web yang di-cache.

Pada umumnya, Anda hanya akan melihat error code ini jika menggunakan mesin pencari, sebab mesin pencari memiliki kemampuan untuk mengindeks dan menyimpan data dari suatu web.

Jika browser menerima kode ini, browser tersebut akan mencoba menampilkan versi halaman yang tersimpan. Akan tetapi, hal ini dapat mencegah Anda mengakses URL, karena halaman tersebut dianggap “sudah usang”.

Sebagai pemilik website, Anda berpotensi akan kehilangan banyak trafik jika pengguna tidak dapat melihat website Anda.

Penyebab HTTP 304 Not Modified

Setelah mengetahui apa itu 304 Not Modified, kini tiba saatnya Anda mengetahui apa saja hal-hal yang menyebabkan munculnya error code yang satu ini. Anda dapat mengetahui penjelasannya di bawah ini.

1. Baru Memasang atau Menghapus Perangkat Lunak

Penyebab terjadinya HTTP 304 yang pertama adalah Anda baru saja memasang atau menghapus perangkat lunak pada device Anda. 

Jika Anda baru saja menginstal atau menghapus perangkat lunak, hal ini dapat merusak registry yang ada pada komputer Anda. Bahkan, kondisi ini juga berdampak negatif pada fungsi komunikasi dan caching browser. 

2. Terdapat File yang Corrupt

Meskipun terdengar sederhana, nyatanya keberadaan file yang corrupt juga menjadi salah satu penyebab munculnya error code HTTP 304 pada browser Anda. 

Jika Anda memiliki file korup yang terkait dengan browser, hal ini akan mempengaruhi kemampuan browser tersebut untuk memperbarui informasi dan menyimpan halaman web.

3. Virus

Peramban yang dirusak oleh virus atau malware mampu mempengaruhi kemampuannya berkomunikasi dengan server web dalam menyimpan halaman web.

Keberadaan virus pada perangkat Anda sangat perlu diwaspadai, sebab virus mampu menimbulkan banyak kerusakan yang tidak terduga. Jika Anda memiliki virus atau malware di komputer Anda, kemungkinan besar browser Anda juga akan mengalami kerusakan. 

Cara Memperbaiki HTTP 304 Not Modified

Secara garis besar, hal-hal yang menjadi penyebab munculnya error code HTTP 304 merupakan sesuatu yang sederhana. Akan tetapi, hal ini dapat sangat mengganggu bila tak segera diperbaiki. 

Lantas, bagaimanakah cara memperbaiki kode 304 Not Modified? Simak penjelasan berikut ini.

1. Scan Malware

Penyebab pertama yang menjadi penyebab munculnya status HTTP 304 Not Modified adalah browser yang rusak akibat adanya infeksi virus atau malware.

Ancaman malware atau virus tersebut dapat mengganggu keberlangsungan sistem Anda. Untuk mengidentifikasi dan menghapus ancaman virus atau malware, jalankan pemindaian menggunakan beberapa software yang disesuaikan dengan browser Anda.

Jika Anda menggunakan Google Chrome, lakukan dengan tools virus scanner dan pembersih malware bawaan. Selain itu, Anda juga dapat mengunduh beberapa tools antivirus untuk mengidentifikasi virus dan malware pada perangkat Anda.

2. Disable Extension Browser

Siapa sangka bahwa extension browser dapat menjadi salah satu penyebab munculnya error code 304 Not Modified. Anda perlu memeriksa bila salah satu ekstensi browser Anda terindikasi mengalami masalah.

Misalnya, ekstensi mengalami kerusakan yang mempengaruhi kemampuan browser untuk menerima informasi. Cobalah untuk menonaktifkan ekstensi tersebut untuk melihat apakah file tersebut yang menjadi masalah.

Jika cara ini tidak berhasil, cobalah memperbaikinya secara teknis, dengan mempertimbangkan konsultasi dengan web developer untuk mengidentifikasi masalah error code HTTP 304 pada sistem Anda. 

3. Bersihkan Cache Browser

Membersihkan cache browser merupakan salah satu cara yang dapat menyelamatkan Anda dari error code HTTP 304. 

Membersihkan cache browser akan menghapus semua data di penyimpanan sementara. Dengan membersihkannya, Anda akan menghemat banyak ruang penyimpanan dan browser Anda bekerja lebih optimal.

Resource yang kadaluarsa di cache juga dapat menghentikan Anda untuk melihat konten situs web yang diperbarui. Maka dari itu, membersihkan cache memungkinkan Anda memperoleh salinan informasi baru dari server web tersebut.

4. Flush DNS

Mirip dengan browser, sistem operasi juga menyimpan file cache dalam bentuk Domain Name System, atau DNS. DNS berisi informasi tentang data penelusuran Anda, termasuk IP address dan nama host.

Caching DNS mampu membantu memuat halaman web lebih cepat, serta mengurangi beban server DNS saat trafik sedang tinggi.

Pada dasarnya, file cache memiliki masa berlaku yang ditentukan oleh nilai Time to Live, atau TTL. Cache DNS yang valid memang mampu menjawab permintaan apapun tanpa melalui server DNS. Akan tetapi, hal ini dapat menimbulkan masalah keamanan jika sudah kadaluarsa.

Lakukan flush DNS secara teratur untuk meningkatkan keamanan sistem operasi dan mengatasi masalah teknis seperti error code HTTP 304. Selain itu, flush DNS juga berfungsi untuk mencegah pelacakan riwayat pencarian, serta mempersulit hacker untuk memprediksi riwayat penjelajahan Anda.

5. Cek Instruksi Redirect di “.htaccess”

Jika cara-cara sebelumnya tidak ada yang berhasil memperbaiki HTTP 304 pada sistem Anda, cobalah mengidentifikasi masalah pada file konfigurasi server. Caranya adalah dengan memeriksa instruksi redirect pada “.htaccess”.

Untuk memeriksa file konfigurasi server, Anda perlu mengetahui apakah server tersebut berjalan di Nginx atau Apache.

Apabila Anda menggunakan Nginx, Anda tidak memiliki akses ke file “.htaccess”. Periksa error logs untuk mengetahui apa saja yang perlu Anda perbaiki.

Bila Anda menggunakan Apache, periksalah file “.htaccess” pada direktori root situs Anda. Masuk ke File Manager akun hosting Anda, lalu masuklah ke folder “public_html”.

Selanjutnya, nonaktifkan “.htaccess” dengan mengganti namanya menjadi “.htaccess_disabled”. Periksa ketersediaan situs dan error code 304 Not Modified saat “.htaccess” dinonaktifkan. Apabila Anda ingin mengaktifkannya kembali, ganti namanya kembali menjadi “.htaccess”.

Demikianlah pembahasan mengenai error code 304 Not Modified yang perlu Anda ketahui. Error code ini bisa menimbulkan masalah besar bila Anda tak segera memperbaikinya. Sebab, error code ini akan menyebabkan website Anda kehilangan banyak trafik dalam sekali waktu.

Gunakanlah jasa SEO untuk membantu Anda mengoptimalkan kinerja website. Sehingga, strategi marketing yang telah disusun akan berjalan dengan baik tanpa kehilangan trafik yang berpotensi menurunkan kredibilitas website Anda.