Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Mar 06, 2024
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Skill presentasi pada dasarnya dibutuhkan oleh hampir semua kalangan, mulai di bangku sekolah hingga lingkup profesional sekalipun.
Di ekosistem bisnis misalnya, presentasi kerap dibutuhkan untuk menarik klien-klien baru. Oleh karena itu, Anda perlu melatih kemampuan komunikasi dan mempelajari bagaimana cara presentasi yang baik dan benar.
cmlabs telah merangkum 10 cara agar presentasi menarik, baik untuk pelajar maupun bisnis. Untuk itu, pastikan Anda menyimak setiap langkahnya di bawah ini.
Nyatanya, presentasi masih menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Ada beberapa individu yang masih merasa takut, kurang percaya diri, dan meragukan materi presentasinya.
Namun, jangan khawatir. Pada dasarnya, terdapat beberapa tips presentasi yang bisa Anda coba agar perhatian audiens lebih terfokus dan materi presentasi tersampaikan secara efektif.
cmlabs telah merangkum cara membuat materi presentasi hingga bagaimana cara menyajikannya. Berikut selengkapnya.
Sebelum menyimak materi yang Anda sampaikan, kebanyakan audiens pasti akan memperhatikan visualisasi dan desain deck presentasi di layar proyektor.
Untuk itu, Anda perlu membuat desain yang menarik dan relevan dengan audiens Anda. Misalnya, jika Anda melakukan presentasi bisnis, maka buatlah deck yang formal namun tetap menarik.
Tips: Gunakan warna-warna seperti hitam, putih, abu-abu, atau navy untuk memberi kesan profesional.
Sedangkan, jika materi presentasi ditujukan untuk audiens di bangku sekolah, maka desain yang digunakan bisa lebih bervariasi, mulai dari warna hingga temanya.
Tahapan selanjutnya tentang cara membuat materi presentasi adalah memastikan teks-teks di dalam materi presentasi tetap ringkas dan lugas.
Hindari memasukkan terlalu banyak kata dalam deck presentasi agar audiens bisa fokus memahami inti materi.
Tips: Pastikan satu slide hanya berisi 1-3 poin utama. Jangan buat audiens membaca seluruh penjelasan dari poin tersebut di slide yang sama. Jadi, tuliskan poin inti dan elaborasi poin-poin tersebut secara verbal.
Selain memastikan teks tetap ringkas, Anda juga perlu memperhatikan beberapa elemen berikut:
Agar materi presentasi semakin menarik, Anda juga bisa menambahkan aset multimedia, seperti gambar atau video. Anda dapat memanfaatkan tips ini jika dirasa materi presentasi membutuhkan informasi tambahan agar penyampaiannya jauh lebih efektif.
Selain materi, penampilan Anda sebagai presenter juga sama pentingnya. Jika Anda menyampaikan materi presentasi dengan penampilan yang rapi dan enak dipandang, maka audiens akan lebih fokus mengikuti alur presentasi.
Selain itu, menjaga penampilan juga penting untuk menambah kepercayaan diri Anda sebagai presenter.
Tips: Sesuaikan penampilan Anda dengan audiens, acara yang dihadiri, dan materi presentasi. Jika Anda menyampaikan presentasi bisnis, gunakanlah pakaian sopan dan formal, seperti kemeja untuk pria atau blouse untuk wanita.
Beberapa orang mungkin mengira bahwa menghafal setiap kata dalam materi presentasi akan memperlancar proses penyampaiannya. Nyatanya, hal ini tidak sepenuhnya tepat.
Jika hanya mengandalkan hafalan, maka semakin besar kemungkinan Anda lupa dan mengacaukan presentasi tersebut.
Untuk itu, daripada menghafal setiap kalimat, lebih baik bacalah materi beberapa kali dan pastikan Anda sudah menguasainya sedalam mungkin.
Sehingga, ketika melihat poin inti dalam deck presentasi, Anda dapat langsung mengelaborasi poin tersebut tanpa perlu mengingat hafalan kata demi kata.
Tidak bisa dipungkiri bahwa melakukan presentasi di depan banyak orang terkadang bisa menimbulkan rasa gugup dan tidak nyaman.
Namun, tidak perlu khawatir karena Anda sebenarnya bisa mengatasi hal ini. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menganggap bahwa semua audiens merupakan manusia biasa yang juga tidak luput dari kesalahan.
Selain itu, ingatlah bahwa kepercayaan diri ini merupakan soft skill yang akan meningkat seiring berjalannya waktu. Semakin sering Anda melakukan presentasi, maka rasa gugup juga akan berkurang secara perlahan.
Cara presentasi yang baik perlu dilakukan dengan gestur percaya diri. Pada dasarnya, Anda bisa menunjukkan aspek ini dengan menguasai panggung.
Daripada berdiam diri saat menyampaikan materi, cobalah untuk berpindah tempat sesekali. Bahkan, tidak ada salahnya jika Anda mengajak audiens berinteraksi di tengah presentasi jika memang diperlukan.
Tingkat profesionalitas seorang presenter dapat terpancar dari bagaimana ia mempertahankan kontak mata dengan audiens.
Jika ingin mempelajari cara presentasi yang baik, maka Anda sebaiknya kurangi menatap layar proyektor dan fokuslah membangun kontak mata dengan audiens di depan Anda.
Tips: Jangan berbicara jika Anda masih menengok layar proyektor. Coba luangkan waktu 3-5 detik untuk membaca teks di layar, agar saat berbicara, pandangan mata Anda tetap tertuju ke audiens.
Selain kontak mata, bahasa tubuh saat presentasi juga perlu diperhatikan. Meski terdengar sepele, namun bahasa tubuh bisa membuat audiens semakin memahami apa yang Anda sampaikan.
Tips: Anda dapat mengilustrasikan poin-poin penting dalam presentasi dengan gerakan tangan yang ringan. Selain itu, usahakan untuk mengatur nervosity dengan membatasi gerakan yang tidak diperlukan, misalnya hindari menitikberatkan tubuh pada satu kaki ke kaki lainnya.
Presentasi adalah aktivitas yang mengharuskan Anda berdiri di depan banyak audiens dengan beragam emosi.
Inilah mengapa, salah satu cara presentasi yang baik adalah pandai mengelola ekspresi wajah. Percaya atau tidak, emosi audiens dapat terpengaruh dari bagaimana ekspresi Anda saat menyampaikan materi tersebut.
Berikut adalah beberapa tips mengelola ekspresi wajah saat presentasi:
Demikian penjelasan tentang cara presentasi yang baik dan benar agar perhatian audiens tetap tertuju pada Anda.
Jika Anda tertarik dengan berbagai panduan seputar dunia bisnis dan digital marketing, maka Anda dapat mengakses halaman Guidelines dan Terms yang kami sediakan.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual