Mengenal Konsep Kampanye Politik dalam Pemasaran Digital

Pada dasarnya, konsep kampanye politik merupakan rangkaian tindakan komunikasi yang terencana untuk menarik perhatian publik.

Aktivitas kampanye sendiri dilakukan pada suatu waktu tertentu sehingga window opportunity dalam kegiatan ini pun lumayan sempit.

Konsep kampanye politik secara umum hampir mirip dengan aktivitas pemasaran bisnis. Terdapat penyesuaian untuk target pemasaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Namun demikian, kampanye sendiri perlu dilakukan dengan pendekatan tertentu yang mungkin agak berbeda dengan strategi pemasaran digital pada umumnya.

Sebelum mengerti pelaksanaan kampanye politik di era digital yang efektif dengan SEO, mari kita pahami dulu konsep, metode, dan tujuannya di bawah ini. 

Mengenal Konsep Kampanye Politik

Menurut Leslie B. Snyder (2002), kampanye merupakan komunikasi yang terorganisasi dan diarahkan ke target tertentu.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kampanye politik umumnya dilakukan pada suatu periode dengan tujuan yang sudah ditentukan.

Pada umumnya, figur atau partai politik yang melakukan aktivitas ini menyusun strategi komunikasi yang terarah selama periode pemilu.

Penyusunan strategi dilakukan dengan pertimbangan tertentu dari sudut pandang kandidat pemilu dari partai politik.

Adapun dalam hal ini, pembentukan brand (branding) perlu dilakukan dengan memperhatikan audiens yang ingin ditarget.

Konsep kampanye politik pun tidak lepas dari metode komunikasi yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah sosial.

Dengan memperhatikan target voters dan masalah sosial yang perlu diatasi, figur dan partai politik dapat menyusun rencana kampanye secara terintegrasi.

Metode Kampanye Politik

Setelah memahami konsep kampanye politik, maka Anda perlu mengenal metode yang umumnya diterapkan selama periode pemilu.

Kampanye bisa dilakukan dengan beberapa cara yang efektif untuk mengkomunikasikan pesan kandidat kepada publik.

Berikut beberapa metode kampanye politik yang umumnya dilakukan:

1. Kampanye Tatap Muka

Seorang kandidat politik perlu menunjukkan kepada publik bahwa mereka memiliki visi dan misi dalam memajukan masyarakatnya.

Maka dari itu, tidak jarang aktivitas kampanye dilakukan secara langsung di depan target pemilih pada suatu periode pemilu.

Biasanya, konsep kampanye politik tatap muka dilakukan dengan beberapa aktivitas sebagai berikut:

• Orasi: menyampaikan aspirasi politik pada periode pemilu kepada khalayak umum
• Debat kandidat: menyampaikan argumen melalui konsep debat dengan kandidat lainnya
• Blusukan: terjun langsung ke lapangan untuk menemui masyarakat di tempat umum
• Kunjungan rumah ke rumah: upaya untuk menemui calon pemilih secara personal
• Pertemuan umum: menemui masyarakat di aula atau lapangan terbuka

2. Kampanye Cetak

Konsep kampanye politik tidak hanya terbatas pada aktivitas tatap muka. Kandidat dalam pemilu pun perlu menggunakan kanal pemasaran lain untuk mempromosikan dirinya.

Metode kampanye politik ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa kanal berikut:

• Iklan cetak: media untuk menyampaikan pesan politik kepada pemilih dalam bentuk teks, gambar, atau kombinasi keduanya pada publikasi yang relevan dengan demografi pemilih yang diinginkan.
• Artikel dan liputan berita: liputan media atau artikel yang berkaitan dengan isu-isu politik yang relevan untuk membantu membangun pemahaman dan kesadaran publik terhadap kandidat atau partai politik tertentu.
• Publikasi dan brosur: publikasi politik dalam bentuk brosur atau pamflet yang berisi informasi tentang kandidat, platform politik, dan aspirasinya.
• Surat langsung: surat langsung berisi pesan politik dan ajakan untuk mendukung kandidat atau partai politik tertentu yang disesuaikan dengan demografi pemilih untuk membuat pesan lebih relevan dan terfokus.
• Wawancara dan opini: wawancara dengan media massa tentang opini terhadap isu-isu politik yang penting untuk mendapatkan eksposur lebih luas.

3. Kampanye Elektronik

Di samping media cetak, kandidat politik bisa memanfaatkan kanal media elektronik untuk menyebarkan informasi pada periode pemilu.

Adapun beberapa opsi yang bisa dipilih dalam bentuk kampanye politik di sini adalah:

• Iklan televisi: tayangan iklan politik di stasiun televisi dapat mencapai audiens yang luas. Dan menarik perhatian pemirsa.
• Siaran radio: wawancara atau diskusi politik di siaran radio dapat digunakan untuk menyebarkan pesan politik kepada pemilih.
• Debat televisi dan radio: debat politik bisa juga disiarkan lewat saluran televisi atau radio untuk menggambarkan pemahaman dan kemampuan kandidat untuk menjangkau calon pemilih yang lebih luas.
• Pemasaran digital: penggunaan iklan berbayar, kampanye email, media sosial, dan website bermanfaat untuk menyebarkan pesan politik, memobilisasi dukungan, dan mengontrol informasi seputar kandidat politik.
• Streaming dan podcast: konten audio atau video politik kini dapat diakses melalui platform streaming dan podcast untuk menyampaikan pesan politik secara digital untuk generasi muda.

Tujuan Kampanye Politik

Mengingat konsep kampanye politik yang merupakan penyampaian informasi kepada target pemilih, maka tujuannya pun tidak jauh dari pengertian tersebut.

Dalam suatu kampanye, kandidat politik perlu mengangkat isu sosio politik dengan penyampaian gagasan secara terukur untuk menjangkau target pemilih yang diinginkan.

Hal tersebut ditujukan agar masyarakat memahami dan menyadari pentingnya peran kandidat politik tersebut untuk memajukan kondisi suatu daerah atau negara.

Menurut Ostergaard (2022), upaya kampanye perlu melibatkan aspek 3A yang terdiri dari pengetahuan, sikap, dan tingkah laku (tindakan).

Aspek-aspek tersebut perlu berkaitan satu sama lain untuk mencapai perubahan sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh kandidat politik.

Keunggulan Kampanye Politik Menggunakan Platform Digital

Saat ini, kebanyakan masyarakat Indonesia menggunakan smartphone untuk mengakses informasi setiap waktu.

Sebagai negara keempat dengan pengguna smartphone terbanyak di dunia, Indonesia menunjukkan persentase penggunaan internet yang kian meningkat.

Maka dari itu, penyampaian informasi politik pada saat musim pemilu perlu dioptimalkan dalam ekosistem pencarian digital.

Pemanfaatan kampanye politik melalui platform digital ini dapat meningkatkan visibilitas kandidat dalam pemilu dan memperluas jangkauan target pemilih.

Adapun penerapan konsep kampanye politik dalam pemasaran digital yang efektif adalah dengan menggunakan strategi SEO.

Search Engine Optimization (SEO) dapat menjadi metode kampanye politik yang unggul untuk membangun profil kandidat politik dalam dunia pencarian online.

Praktisi SEO paham bahwa sumber informasi yang lebih dipercaya publik berasal dari pencarian langsung di mesin pencari (search engine).

Maka dari itu, suatu figur atau partai politik perlu memiliki website yang dapat menampung semua informasi terkait pemilu agar dapat menginformasikan calon pemilih dengan efektif.

Adanya website politik yang profesional dan teroptimasi akan dapat membuat kandidat menjadi lebih terpercaya di mata publik.

Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimasi website adalah:

• Membuat artikel yang SEO-friendly dan relevan
• Melakukan on-page dan off-page SEO
• Memperhatikan performa website dari sisi teknis
• Membangun backlink berkualitas

Aktivitas-aktivitas di atas tidak memerlukan biaya marketing lebih yang biasanya ditemukan pada strategi SEM (Search Engine Marketing).

Dengan SEO, website kandidat politik akan teroptimasi secara organik sehingga dapat muncul di halaman teratas hasil pencarian dan mudah ditemukan oleh calon pemilih.

Tentunya penerapan strategi SEO yang terintegrasi dengan konsep kampanye politik mungkin tidak mudah dilakukan.

Peran spesialis SEO diperlukan untuk mencapai tujuan kampanye politik dengan efisien, tanpa harus bergantung pada biaya iklan berbayar (paid ads).

Untuk itu, gunakan Jasa SEO dari cmlabs agar website politik teroptimasi dengan baik dan visibilitas online dapat meningkat menjelang pemilu yang semakin dekat.