Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Aug 07, 2024
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
E-commerce dan marketplace adalah dua istilah dalam dunia pemasaran yang sama-samamemiliki peran penting dalam strategi bisnis online modern.
Namun, tahukah Anda apa perbedaan e-commerce dan marketplace?
Secara umum, keduanya memungkinkan bisnis untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mengurangi biaya operasional dan pemasaran.
Meski begitu, masih banyak individu yang belum mengerti apa perbedaan e-commerce dan marketplace.
Jika Anda masih bingung, berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan e-commerce dan marketplace.
E-commerce, atau perdagangan elektronik, merujuk pada aktivitas pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet.
Hal ini mencakup transaksi di secara online serta penjualan langsung dari bisnis ke konsumen melalui situs web atau aplikasi yang dimiliki oleh bisnis itu sendiri.
Dalam e-commerce, produk yang ditawarkan biasanya berasal dari merek atau bisnis yang sama, tanpa dicampur dengan produk dari merek lain.
E-commerce mencakup berbagai model bisnis online, termasuk penjualan langsung dari merek kepada konsumen serta transaksi yang melibatkan platform marketplace.
Marketplace adalah platform online yang memungkinkan penjual untuk menawarkan produk atau jasa mereka kepada calon pembeli.
Marketplace adalah pusat perbelanjaan virtual di mana konsumen dapat menjelajahi berbagai merek atau brand dan membeli produk yang mereka inginkan.
Dengan menggunakan platform marketplace, konsumen dapat menemukan beragam pilihan produk dari berbagai penjual dalam satu tempat, menjadikannya sebagai alternatif yang praktis dan efisien dalam berbelanja secara online.
Setelah memahami pengertian keduanya, Anda pasti sudah paham bahwa e-commerce atau marketplace sama-sama berperan sebagai wadah bagi jual-beli bisnis online.
Lantas, apa bedanya e-commerce dan marketplace? Berikut penjelasan dan contoh e-commerce dan marketplace.
Perbedaan e-commerce dan marketplace yang pertama terletak pada cara beroperasi dan model bisnis yang digunakan.
E-commerce adalah toko online independen, dimana penjual mengurus semua aspek seperti inventaris, pengiriman, dan pembayaran. Pembeli dapat mengunjungi situs atau aplikasi e-commerce untuk berbelanja dari toko online tersebut.
Sedangkan marketplace memungkinkan penjual untuk membuka toko di platform yang sudah ada, dengan tanggung jawab mengelola inventaris dan pengiriman, sementara pembeli dapat memilih produk dari berbagai toko di platform tersebut.
Perbedaan e-commerce dan marketplace selanjutnya dapat dilihat dari model bisnis. E-commerce adalah model bisnis yang berfokus pada penjualan produk atau layanan dari satu perusahaan atau brand, dengan fasilitas dan tim yang khusus menangani semua aspek transaksi.
Sebaliknya, marketplace adalah platform yang memfasilitasi pembeli dengan banyak penjual, dan membebankan biaya komisi kepada penjual atas transaksi yang terjadi di platform tersebut.
Selain dari model bisnis, Anda juga bisa melihat perbedaan e-commerce dan marketplace dalam hal penanganan transaksi. Pada e-commerce, semua proses seperti pengambilan pesanan, pembayaran, dan pengiriman produk ditangani oleh perusahaan itu sendiri.
Sementara itu, di marketplace, setiap penjual bertanggung jawab atas aspek transaksi mereka sendiri. Penanganan pesanan, pembayaran, dan pengiriman produk tergantung pada kebijakan dan prosedur yang diterapkan oleh masing-masing penjual di platform.
Perbedaan e-commerce dan marketplace selanjutnya adalah pada komisi dan pengaturan harga. Di marketplace, penjual biasanya membayar komisi kepada platform setiap transaksi yang terjadi, atas penggunaan layanan yang disediakan oleh platform tersebut.
Di sisi lain, e-commerce tidak ada pembayaran komisi karena hanya produk atau layanan dari perusahaan itu sendiri yang dijual, tanpa melibatkan pihak ketiga dalam proses transaksi.
Dalam pengaturan harga pun, e-commerce umumnya memiliki harga produk atau layanan yang ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri.
Sementara itu, marketplace adalah platform dimana harga ditetapkan oleh masing-masing penjual yang berpartisipasi, sehingga terdapat variasi harga untuk produk atau layanan yang sama.
Bedanya e-commerce dan marketplace adalah pada produk dan layanan. Produk dan layanan yang ditawarkan e-commerce cenderung terbatas pada jenis tertentu, sehingga lebih berfokus pada keseragaman produk dan pengalaman brand yang konsisten.
Di sisi lain, marketplace memiliki produk dan layanan yang jauh lebih beragam karena melibatkan banyak penjual yang menawarkan produk mereka sendiri.
Pengalaman pelanggan adalah perbedaan e-commerce dan marketplace lainnya. Di marketplace, pengalaman pelanggan dapat sangat bervariasi karena bergantung pada penjual individu.
Meskipun marketplace menyediakan platform, namun konsistensi pengalaman pelanggan tidak selalu terjamin. Hal ini disebabkan oleh cara penjual menawarkan produk dan layanan serta cara mereka melayani pelanggan.
Di sisi lain, e-commerce adalah opsi yang memiliki kontrol lebih besar dalam interaksi dengan pelanggan, mulai dari tampilan situs hingga layanan pelanggan secara keseluruhan.
E-commerce memudahkan bisnis untuk berfokus pada aspek-aspek yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan mereka.
Marketplace adalah peluang visibilitas bagi brand atau produk penjual, tetapi hal ini juga dapat membatasi strategi pemasaran yang mereka lakukan.
Dalam lingkungan yang sangat kompetitif, penjual harus bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen, seringkali bergantung pada peringkat atau ulasan di platform marketplace tersebut.
Sebaliknya, e-commerce adalah model bisnis yang lebih fleksibilitas dalam merancang dan menjalankan strategi pemasaran secara bebas.
Hal ini berarti bisnis dapat mengatur kampanye promosi yang sesuai dengan nilai merek dan target pasar yang dituju, tanpa adanya keterbatasan yang mungkin dihadapi di marketplace.
Perbedaan e-commerce dan marketplace yang terakhir adalah pada data dan analisis platform.
Marketplace membagi data penjualan dan perilaku pelanggan antara platform dan penjual, sementara e-commerce adalah akses penuh kepada bisnis atas data mereka sendiri, memungkinkan analisis yang lebih mendalam untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Setelah memahami perbedaan e-commerce dan marketplace, Anda bisa menyesuaikan pilihan terbaik antara keduanya sesuai dengang kebutuhan bisnis Anda.
Marketplace menawarkan visibilitas tinggi tanpa perlu investasi besar, sementara e-commerce memberikan kontrol total dan pengalaman pelanggan yang lebih personal.
Setelah memilih platform yang tepat untuk bisnis Anda, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah kemampuan untuk memasarkan produk secara digital dan organik.
Jasa SEO dari cmlabs adalah solusi yang tepat untuk membantu Anda dalam pemasaran organik di mesin pencari. Dengan strategi SEO yang efektif, bisnis Anda dapat lebih mudah ditemukan oleh target audiens tanpa bergantung pada iklan berbayar.
Jangan ragu untuk menghubungi Tim Marketing Kami sekarang juga dan dapatkan penawaran khusus!
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual