Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Content Writing Tips: Cara Memperkaya Kosakata

Dipublikasikan Jul 11, 2020 22:07

Content Writing Tips: Cara Memperkaya Kosakata
Gambar sampul: ilustrasi alat tulis untuk membuat konten hebat. Yang penting bagi penulis konten adalah variasi kosakata yang luas untuk memperkaya tulisan mereka. Artikel ini akan menunjukkan cara memperkaya kosakata Anda dalam menulis konten.

Tim kami akan terus menambahkan istilah-istilah baru yang umumnya digunakan dalam dunia SEO dan terminologi Google. Anda mungkin akan diarahkan ke Kamus SEO di cmlabs.co melalui tautan dari pihak ketiga. Harap diingat bahwa kami tidak melakukan pengecekan terhadap keakuratan dan keandalan dari tautan-tautan eksternal. Sehingga, kami tidak bertanggung jawab atas akurasi atau keandalan informasi yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

Menulis konten atau content writing merupakan aktivitas mentransfer ide dengan bahasa sebagai mediumnya. Jika paradigma kita sudah ada pada level demikian, penting kiranya aspek linguistik untuk lebih diperhatikan dalam penulisan sebuah konten.

Kita tentu tau bahwa konten digital tidak harus mengadopsi penggunaan bahasa yang sulit. Hal ini karena konten digital harus dapat mewakili segmentasi pasar, pun juga ceruk pasar (niche) tertarget.

Untuk siapa artikel tersebut ditulis menjadi tujuan utama dalam konten digital. Tetapi kemudian, apakah aspek lain patut dikesampingkan?

Terlebih jika begitu, apakah benar menulis konten itu super mudah? Benarkah dengan hanya bermodal pengetahuan target konsumen dan trending topic, konten kita akan sukses?

Coba kita kembali pada paradigma di kalimat pertama artikel ini—mengenai aspek kebahasaan (linguistik) dalam konten.

Kata ‘linguistik’ oleh KBBI diterjemahkan sebagai ilmu tentang bahasa. Jika dikaitkan dengan penulisan, aspek linguistik mengacu pada faktor-faktor kebahasaan yang wajib diterapkan, untuk menciptakan konten yang bermutu tinggi.

Dalam artikel ini, saya akan membahas aspek-aspek linguistik apa yang sekiranya perlu untuk diterapkan dalam pembuatan konten digital. Karena luasnya scope ilmu linguistik, saya akan mengerucutkan pada topik cara menambah kosakata. Dan akan dibahas juga mengenai bagaimana kosakata dan pilihan kata dapat membuat konten menjadi lebih rich dan powerful.

Tentu Anda akan temui banyak tulisan yang membahas tentang isu ini. Namun yang membuat artikel ini berbeda adalah bagaimana bahasa memiliki keterkaitan erat dengan isu teknis SEO dan konfigurasi SERP dasar.

Kekayaan Kosa Kata untuk Konten yang Komprehensif

Seperti yang kita biasa tau, keyword merupakan komponen yang sangat vital dalam penulisan digital. Keyword dalam SEO juga tidak melulu berkutat pada optimasi seed keyword (atau kebanyakan orang menyebutnya sebagai main keyword). Karena, terlalu banyak meletakkan seed keyword akan membuat konten kita mudah terdeteksi sebagai spam.

Baca juga: Cara Menghindari Keyword Spamming dengan Word Counter

Lalu, bagaimana solusi terbaiknya? Jika Anda menjawabnya dengan “mencari dan optimasi variasi keyword”, tentu tidaklah salah (setidaknya secara teknis). Tetapi, perihal teknikal seperti itu tidak sepenuhnya saya sarankan untuk terus menerus dilakukan. Karena bagiamanapun, kemampuan kita dalam mengolah kosakata-lah yang akan meningkatkan kualitas luaran konten kita.

Seperti misalnya pada kasus berikut. Perbandingan dua sisi akan memperjelas penggunaan kosakata yang tepat.

kosakata content writing tipscontent writing kosakata tips

Kaya Kosakata untuk Permudah "Tebakan" Variasi Keyword

Dari perbandingan diatas, nampak bahwa optimasi dari segi bahasa dan pilihan kata sangatlah signifikan. Jika kita amati, versi rephrased mengandung kata-kata bernada teknis, yang sesuai dengan konteks dan topik tulisan. Side-by-side comparison diatas merupakan sebuah ilustrasi yang sangat sederhana bagaimana cara menambah kosakata.

Tidak salah jika disaat menulis konten atau aktivitas content writing, kita ‘mengintip’ rekomendasi variasi keyword atau LSI keyword sebagai acuan perkaya konten. Namun output tulisan akan lebih terbaca secara natural jika menerapkan kombinasi.

Ya, kita dapat mengkombinasikan keyword yang kita dapat dengan kosakata yang kita miliki. Ilustrasi side-by-side yang saya munculkan sebelumnya akan membantu pemahaman mengenai ini.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, akan sulit jika selalu mengandalkan keyword crawler untuk semua konten. Sebenarnya tanpa kita sadari, dalam melakukan pencarian keyword maupun trending topik sekalipun, kita tentu membutuhkan kosakata yang tepat.

Tanpa itu, kita hanya akan berfokus pada apa yang kita tau. Padahal sangat dimungkinkan calon pembaca kita malah mengetahui sinonimnya.

Menanggapi Google Bots’ Algorithm Update

Later today, we are releasing a broad core algorithm update, as we do several times per year. It is called the May 2020 Core Update. Our guidance about such updates remains as we’ve covered before. Please see this blog post for more about that:https://t.co/e5ZQUAlt0G

— Google SearchLiaison (@searchliaison) May 4, 2020

Google merupakan salah satu mesin telusur yang super pintar dengan algoritma yang selalu dimutakhirkan. Mendeteksi keterkaitan antar search queries (baik lokal & global) bukan perkara sulit bagi mereka. Terlebih, saat ini Google tidak berfokus pada seberapa banyak keyword yang kita munculkan, tetapi lebih kepada bagaimana kita “membawa” pembaca memahami ide utama konten kita.

Jika dibahasakan secara sederhana, algoritma Google kini telah mampu mengenali topik konten secara menyeluruh-bukan berfokus pada potongan dan pengulangan frasa kunci yang malah mengaburkan topik pembahasan.

Namun, bagaimana ini bisa berkaitan dengan kekayaan kosakata kita? Tentu bisa.

Dalam ilmu kebahasaan, kita mengenal istilah semantik, sebuah cabang ilmu linguistik yang berfokus pada pemaknaan kata dan frasa.

Singkatnya, dengan mengikuti content writing tips, semakin sebuah konten kaya akan sinonim dari frasa kunci, semakin bagus konten itu dimata search engine dan performanya secara SEO.

Dimisalkan kita ingin membuat artikel mengenai tren sling bag untuk gen-z’s #OOTD. Jika sling bag merupakan satu-satunya kata yang kita tau, maka frasa kunci lainnya, misalkan “tas selempang” akan terlewatkan. Padahal berdasarkam eksplorasi saya pada saat artikel ini ditulis, “tas selempang” memiliki demand yang lebih besar.

Thesaurus: Tools Perkaya Kosakata

thesaurus untuk kosakata content writing tips

Salah satu content writing tips untuk memperkaya kosakata adalah melalui penggunaan tesaurus. Lalu apa itu tesaurus, dan seberapa powerful untuk membantu kita menulis? Jika Anda telah mengenal kamus, seharusnya tesaurus adalah mudah untuk dapat Anda aplikasikan. Tesaurus (English: thesaurus) adalah daftar kosakata yang disusun atas dasar kesamaan makna.

Sedikit berbeda dengan directory kamus yang memberikan definisi secara rinci, thesaurus memberikan kita rekomendasi kata-kata dengan kesamaan makna. Misalkan untuk kosakata utama “paduan”, tesaurus akan memberikan kita rekomendasi kata lain berupa “kombinasi”, “asimilasi”, “gabungan”, dan kosakata sejenis lainnya.

Penutup dan Simpulan

Tak seperti perihal teknis SEO yang mengandalkan paradigma kuantitatif, bahasa hadir sebagai elemen vital yang bukan untuk dikuantifikasi. Elemen kebahasaan hadir dengan ciri khasnya sendiri untuk menjadikan konten lebih bermakna, kaya, dan mencakup ide-ide terkait, terlepas dari optimasi yang bersifat eksakta.

Kosakata sebagai elemen dasar bahasa menunjukkan eksistensinya ketika main keyword keyword sudah mencapai pada titik jenuh, dimana tak mungkin dilakukannya repetisi. Bagaimana variasi kosakata dimainkan secara apik oleh seorang conten writer merupakan pertanyaan terbesar pada fase ini. Konten akan meraih kesuksesan terbesarnya seketika ia mampu menjawab intensi pengguna dengan kekayaan variasi frasa yang terkadung didalamnya.

 

cmlabs

cmlabs

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya! Di cmlabs, kami senang berbagi artikel-artikel baru dan keren seputar SEO setiap minggunya. Jadi, kamu akan selalu mendapatkan informasi terkini tentang topik yang kamu minati. Jika kamu benar-benar suka dengan konten-konten di cmlabs, kamu bisa bergabung dengan newsletter email kami. Dengan berlangganan, kamu akan mendapatkan pembaruan langsung di kotak masukmu. Oh ya, kalau kamu tertarik untuk berkontribusi sebagai penulis di cmlabs, jangan khawatir! Kamu bisa menemukan informasi lebih lanjut di sini. Jadi, ayo bergabung dengan komunitas cmlabs dan ikuti perkembangan terbaru seputar SEO bersama kami!

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...