Data-Driven SEO: Manfaat, Tools, Contoh, & Bedanya dengan SEO Tradisional

Untuk membantu website tampil di halaman teratas dan mempermudah pengambilan keputusan, maka mempelajari data driven SEO sangatlah penting untuk dilakukan.

Perlu diketahui bahwa data haruslah dimanfaatkan dengan baik sehingga bisnis bisa berkembang dan bisa memenangkan persaingan dengan para kompetitor.

Namun, sebelum menggunakan data untuk meningkatkan popularitas website dan bisnis, Anda perlu terlebih dahulu memahami mengenai data driven SEO. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Apa itu Data Driven SEO?

Data driven SEO merujuk pada pendekatan dalam optimasi mesin pencari (SEO) yang menggunakan data dan analisis untuk mengambil keputusan strategis.

Pada dasarnya, pendekatan ini melibatkan pengumpulan data tentang perilaku pengguna, tren pencarian, performa konten dan faktor-faktor yang lainnya.

Dengan menganalisis data ini, praktisi SEO dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat situs web di mesin pencari. 

Strategi ini sering kali melibatkan penggunaan alat analisis web, statistik pengunjung, penelitian kata kunci dan pengalaman pengguna secara efektif.

Manfaat Data Driven SEO

Manfaat data driven dalam SEO sangat signifikan karena pendekatan ini memanfaatkan data dan analisis untuk membuat keputusan yang lebih cerdas. 

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan Anda, berikut adalah beberapa manfaat utama dari data driven SEO:

1. Sebagai Acuan dalam Mengambil Keputusan dalam SEO

Data memberikan wawasan konkret tentang apa yang bekerja dan apa yang tidak sehingga Anda bisa memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi.

Secara umum, menggunakan data memungkinkan pengambilan keputusan yang didasarkan pada bukti nyata daripada asumsi atau intuisi. 

Strategi ini akan membantu Anda mengurangi risiko keputusan yang salah dan meningkatkan peluang keberhasilan sehingga website lebih mudah tampil di halaman teratas Google.

2. Meningkatkan User Experience di Website

Menggunakan pendekatan data driven dalam SEO tidak hanya meningkatkan peringkat di mesin pencari tetapi juga dapat meningkatkan pengalaman pengguna atau user experience.

Perlu diketahui bahwa data analitik akan membantu Anda dalam memahami jenis konten apa yang paling diminati oleh para pengguna. 

Dengan informasi ini, Anda dapat menghasilkan konten yang lebih relevan dan menarik, meningkatkan kepuasan dan keterlibatan pengguna.

3. Monitoring dan Evaluasi Performa SEO

Dengan bantuan sejumlah alat analitik, Anda dapat memantau kinerja SEO secara real-time sekaligus mengidentifikasi perubahan dalam peringkat, lalu lintas, serta perilaku pengguna.

Data memungkinkan Anda untuk melacak peringkat kata kunci dan memahami bagaimana perubahan dalam strategi mempengaruhi peringkat kata kunci tersebut. 

Hal ini akan membantu dalam mengidentifikasi kata kunci mana yang memberikan hasil terbaik dan mana yang perlu dioptimalkan lebih lanjut.

4. Analisis Kompetitor Lebih Komprehensif

Penggunaan data driven SEO dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi kata kunci apa yang mendatangkan lalu lintas untuk kompetitor Anda.

Pada dasarnya, hal ini akan membantu Anda menemukan peluang kata kunci yang baru dan memahami strategi kata kunci dari kompetitor.

Selain itu, penggunaan data driven juga dapat membantu Anda dalam melihat profil backlink kompetitor, termasuk sumber dan kualitas tautan. 

5. Mengatur Strategi Konten

Menggunakan pendekatan data driven dalam SEO dapat membantu Anda dalam mengatur strategi konten sehingga bisa menciptakan konten yang lebih relevan dan efektif.

Data analitik akan memberikan wawasan tentang apa yang dicari oleh audiens. Dengan begitu, Anda bisa membuat konten yang menjawab pertanyaan dan kebutuhan pengguna.

Dengan menganalisis data pencarian, Anda dapat mengidentifikasi kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi dan tingkat persaingan yang dapat diatasi.

Perbedaan Traditional SEO vs. Data Driven SEO

Traditional SEO dan data driven SEO adalah dua pendekatan yang berbeda untuk mengoptimalkan situs web di hasil pencarian. 

Agar Anda bisa lebih memahami konsep keduanya, berikut adalah perbedaan utama antara traditional SEO dan data driven SEO:

1. Fokus

• Traditional SEO: Berfokus pada kata kunci dan elemen dasar pada halaman website seperti tag meta dan kepadatan konten.
• Data Driven SEO: Secara khusus berfokus pada perilaku pengguna, data pesaing, maksud pencarian dan metrik yang lebih disempurnakan.

2. Pengambilan Keputusan

• Traditional SEO: Berdasarkan praktik terbaik dan pedoman SEO umum. 
• Data Driven SEO: Didorong oleh analisis kumpulan data yang komprehensif, termasuk keterlibatan pengguna dan metrik interaksi. 

3. Strategi Kata Kunci

• Traditional SEO: Fokus pada kata kunci bervolume tinggi, sering kali tanpa mempertimbangkan konteks atau maksud pencarian. 
• Data Driven SEO: Menekankan relevansi dan maksud, menggunakan long tail keyword, dan mempertimbangkan pencarian semantik.

4. Strategi Konten

• Traditional SEO: Sering kali bersifat umum dan bertujuan untuk mencakup topik yang luas guna memperoleh trafik yang maksimal.
• Data Driven SEO: Konten yang diproduksi disesuaikan untuk menjawab kebutuhan dan pertanyaan pengguna berdasarkan data perilaku. 

5. Teknik SEO

• Traditional SEO: Pertimbangan teknis dasar, seperti struktur situs dan kompatibilitas seluler. 
• Data Driven SEO: Analisis mendalam tentang kecepatan situs, desain pengalaman pengguna, indexing yang mengutamakan seluler dan metrik teknis lainnya. 

6. Kinerja Metrik

• Traditional SEO: Mencakup peringkat umum dan metrik dalam traffic dasar.
• Data Driven SEO: Metrik terperinci termasuk kelompok peringkat kata kunci, tingkat keterlibatan halaman, tingkat konversi, pelacakan pengguna, analisis ROI, dan banyak lagi.

7. Pelaporan

• Traditional SEO: Laporan manual berkala, sering kali dengan wawasan terbatas mengenai penyebab kinerja. 
• Data Driven SEO: Alat pelaporan mendalam yang memberikan wawasan untuk dapat ditindaklanjuti lengkap dengan rincian kinerja.

8. Prediktabilitas Hasil

• Traditional SEO: Hasil yang diperoleh kurang dapat diprediksi dan sangat bergantung pada pengalaman masa lalu.
• Data Driven SEO: Hasil yang diperoleh lebih dapat diprediksi berdasarkan pemodelan dan analisis data yang tepat. 

Dengan pendekatan data driven, strategi SEO menjadi lebih terarah, terukur dan efektif. Alhasil, performa strategi SEO bisa lebih optimal dalam jangka panjang dibandingkan dengan upaya SEO tradisional.

Tools untuk Menerapkan Data Driven SEO

Perlu dipahami bahwa menggunakan tools yang tepat dan efektif sangatlah penting dalam melangsungkan pendekatan data driven SEO. 

Berikut adalah beberapa tools yang sangat berguna untuk data driven SEO lengkap dengan penjelasan dan fungsinya masing-masing.

1. Google Analytics

Saat ini, Google Analytics banyak digunakan oleh bisnis dan organisasi untuk memahami bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs web.

Alat ini akan membantu untuk melacak jumlah pengunjung yang mengakses web, halaman yang dikunjungi dan berapa lama durasi kunjungan.

Selain itu, Alat ini akan membantu dalam mengetahui sumber trafik pengunjung, analisis konten, kinerja konten, konversi dan perilaku pengguna.

Berikut adalah beberapa hal utama yang bisa Anda lihat menggunakan Google Analytics:

A. Lalu Lintas Situs Web (Traffic)

• Jumlah pengunjung (Users)
• Jumlah sesi (Sessions)
• Halaman yang dilihat (Pageviews)
• Halaman per sesi (Pages per session)
• Durasi sesi rata-rata (Average session duration)
• Rasio pentalan (Bounce rate)

B. Sumber Lalu Lintas (Traffic Sources)

• Lalu lintas organik (dari mesin pencari)
• Lalu lintas langsung (Direct)
• Lalu lintas rujukan (Referral)
• Lalu lintas dari media sosial
• Kampanye pemasaran (UTM parameters)

C. Demografi Pengunjung (Audience Demographics)

• Usia
• Jenis kelamin
• Lokasi geografis
• Bahasa

D. Perilaku Pengguna (User Behavior)

• Halaman yang paling sering dikunjungi (Top pages)
• Jalur pengguna (User flow)
• Interaksi di halaman (Clicks, scrolls)
• Situs keluar (Exit pages)

E. Kinerja Konten (Content Performance)

• Konten yang paling sering dikunjungi
• Durasi waktu yang dihabiskan di halaman tertentu
• Halaman dengan tingkat pentalan tinggi

F. Konversi dan Tujuan (Conversions and Goals)

• Penjualan
• Pendaftaran
• Pengunduhan
• Sasaran kustom lainnya

G. Perangkat dan Teknologi

• Jenis perangkat (desktop, mobile, tablet)
• Sistem operasi
• Browser
• Resolusi layar

Dengan informasi ini, Anda dapat membuat keputusan berdasarkan data untuk meningkatkan kinerja situs website.

2. Sequence Stat

Sequence Stat adalah salah satu alat analisis terbaik yang bisa digunakan untuk memahami urutan dan pola data dalam konteks tertentu. 

Alat ini membantu mengidentifikasi cara pengguna berinteraksi dengan situs web, menemukan pola yang berulang dan mengoptimalkan pengalaman pengguna.

Sequence Stat merupakan tool yang dikembangkan secara internal oleh cmlabs. Melalui Sequence Stat Anda bisa menganalisa website Anda secara menyeluruh melalu modul site audit yang akan memberikan analisis terkait technical issue yang terjadi di website Anda.

Selain itu, modul lain yang bisa digunakan untuk keperluan Data Driven SEo yaitu fitur Daily Keyword Tracking yang akan memberikan informasi volatilitas dan pergerakan posisi keyword dari hari ke hari.

Hal ini memungkinkan Anda untuk terus memonitor keywords utama agar tetap berada diposisi teratas dan juga memberikan Anda alarm keywords mana yang sedang mengalami penurunan posisi dari periode sebelumnya. 

Fitur yang ada di Sequence Stat di antaranya:

• Daily keyword ranking tracker
• Site audit
• Brand mention
• Market share
• Domain watchlist
• Site analyzer
• Kanban task management

3. Looker Studio

Looker Studio adalah alat visualisasi data yang memungkinkan pengguna untuk membuat laporan karena memiliki dasbor yang interaktif dan dapat disesuaikan dengan mudah. 

Alat ini dapat membantu pengguna membuat laporan dan membuat dasbornya dengan menggabungkan berbagai sumber data. 

4. Google Search Console

Google Search Console adalah alat untuk membantu pemilik situs web, webmaster dan profesional SEO untuk mengawasi, memelihara, serta mengoptimalkan performa situs.

Alat ini menyediakan data tentang kinerja pencarian organik, termasuk kata kunci yang membawa pengunjung ke situs, CTR, dan masalah teknis lainnya yang perlu diperbaiki.

Contoh Data Driven SEO Dalam Optimasi Konten

Data driven SEO dalam optimasi konten melibatkan penggunaan data dan analisis untuk menginformasikan dan meningkatkan strategi konten di situs web. 

Berikut adalah salah satu contoh bagaimana data driven SEO dapat diterapkan dalam optimasi konten:

Secara umum, memiliki data yang baik dan terorganisir dapat memudahkan Anda mengevaluasi kinerja konten. 

Pada contoh di atas, Anda dapat melihat bahwa Topik A pada bulan Februari, Maret, dan April mengalami penurunan klik. 

Jadi apa yang perlu dilakukan selanjutnya? Dalam hal ini, Anda hanya perlu memeriksa konten kategori topik A yang mengalami penurunan performa. 

Selanjutnya, Anda bisa melakukan optimasi pada konten yang terdeteksi mengalami penurunan trafik. Optimasi juga dapat didasarkan pada penyebab yang sudah Anda ketahui dari hasil pemeriksaan sebelumnya. 

Dengan menerapkan data driven SEO, Anda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis dalam optimasi konten.

Hal ini dapat memastikan bahwa setiap perubahan dan upaya yang dilakukan didasarkan pada wawasan nyata serta relevan.

Kesimpulan

Data driven SEO adalah pendekatan yang menggunakan data dan analisis untuk mengoptimalkan kinerja mesin pencari situs web. 

Pendekatan ini melibatkan pengumpulan, analisis, dan pemanfaatan data untuk membuat keputusan yang lebih akurat dan strategis. 

Data driven SEO perlu diterapkan untuk memastikan bahwa upaya SEO Anda didasarkan pada fakta dan bukti konkret, bukan asumsi atau intuisi belaka.

Jika Anda penasaran dan ingin mengetahui pembahasan selengkapnya tentang data driven SEO, Anda bisa menonton pembahasan selengkapnya pada cmlabsclass19: Data Driven SEO. Anda juga bisa menonton banyak topik lainnya di cmlabs Event.