Google Tunda Penghapusan Cookie Pihak Ketiga ke Awal 2025
Google menunda penghapusan cookie pihak ketiga ke awal 2025, setelah sebelumnya menundanya ke kuartal ketiga tahun 2023. Simak selengkapnya di sini.
Dipublikasikan Apr 30, 2024 16:04
Pokok Bahasan
-
Google dan CMA menunda penghentian cookie pihak ketiga ke awal tahun 2025 akibat munculnya beberapa tantangan.
-
Ini adalah ketiga kalinya Google menunda pengimplementasian kebijakan ini.
-
Google mengarahkan pemilik situs agar mempersiapkan situs mereka untuk kebijakan ini dan melaporkan jika ada kerusakan yang disebabkan oleh kebijakan ini.
Google dan pihak Competition and Markets Authority (CMA) Inggris menerbitkan laporan triwulan terkait status terkini dari Privacy Sandbox untuk web mereka.
Laporan kuartal pertama tersebut termasuk informasi terbaru terkait penghapusan cookie pihak ketiga pada Chrome, di mana mereka akan mengundur penerapannya hingga tahun 2025. Penundaan ini adalah penangguhan ketiga kalinya setelah Google berencana untuk menghentikan penggunaan cookie pihak ketiga pada kuartal ketiga tahun 2023, sebelum akhirnya menundanya ke akhir tahun 2024.
Apa itu Penghentian Penggunaan Cookie Pihak Ketiga?
Untuk menguji penghentian penggunaan cookie pihak ketiga, Chrome telah membatasi pengaplikasiannya untuk 1% dari klien Chrome Stable dan 20% dari klien Canary, Dev, dan Beta.
Pengujian ini dimaksudkan agar situs dan layanan bisa bersiap menghadapi pembatasan penggunaan cookie pihak ketiga, termasuk berpindah ke alternatif yang lebih privat.
Lantas, mengapa penggunaan cookie pihak ketiga perlu dihentikan? Google mengatakan bahwa penghentian ini bertujuan untuk mengurangi pelacakan lintas situs sambil tetap mengaktifkan fungsi yang membuat konten dan layanan online dapat diakses secara bebas oleh semua orang.
Selain itu, cookie pihak ketiga juga mengaktifkan fungsi penting di seluruh login, perlindungan terhadap penipuan, periklanan, dan kemampuan untuk menampilkan konten pihak ketiga secara umum.
Namun, cookie pihak ketiga juga memicu pelacakan lintas situs yang bisa menghilangkan privasi online, iklan tertarget, dan penjualan data pribadi pada pihak ketiga.
Selain mengumumkan rencana penghapusan cookie pihak ketiga, Google juga memberikan arahan agar situs-situs bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi kebijakan ini.
Adapun hal-hal yang bisa dilakukan oleh para pemilik situs adalah sebagai berikut.
- Mengaudit penggunaan cookie pihak ketiga.
- Menguji adanya kerusakan.
- Bermigrasi ke solusi privasi, seperti dipartisi dengan CHIPS (Cookies Having Independent Partitioned State), meminta pengguna meminta izin akses penyimpanan dengan Storage Access API, atau menggunakan Related Website Sets (RWS).
Kemudian, Google juga mengarahkan pemilik situs atau layanan untuk melaporkan kerusakan yang dialami karena penonaktifan cookie pihak ketiga pada tautan goo.gle/report-3pc-broken.
Apa Rencana Google dan CMA untuk Cookie Pihak Ketiga?
Pada laporan tersebut, Google dan CMA menerangkan bahwa mereka menghadapi tantangan terkait pengimplementasian rencana untuk menghapus cookie pihak ketiga, di mana Google harus berekonsiliasi dengan banyak industri, regulator, dan pengembang.
Selain itu, CMA juga perlu meninjau bukti-bukti terkait, seperti hasil uji industri. Oleh karena itu, Google tidak akan menyelesaikan penghentian penggunaan cookie pihak ketiga selama paruh kedua Q4
Google berkomitmen untuk menyelesaikan prosesnya tahun ini dan jika baik Google, CMA, dan ICO mencapai kesepakatan, maka Google akan menghentikan penggunaan cookie pihak ketiga mulai awal tahun 2025.
Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.
- The Privacy Sandbox News -https://privacysandbox.com/intl/en_us/news/update-on-the-plan-for-phase-out-of-third-party-cookies-on-chrome/
- Google Developers - https://developers.google.com/privacy-sandbox/3pcd
- Google Developers - https://developers.google.com/privacy-sandbox/3pcd/prepare/prepare-for-phaseout
Risca Fadillah
As an SEO Content Writer, I always try to staying updated on the latest SEO trends & best practices and bring strategic approach to every project. I'm especially passionate about writing SEO-friendly content that not only resonates with readers but also ranks high on search engine results. Whether I'm writing for a niche industry or a broad audience, I strive to strike the perfect balance between readability and optimization.
Tulisan lainnya dari Risca
External Link: Definisi, Fungsi, dan Bedanya dengan Internal Link
Mon 04 Nov 2024, 14:35pm GMT + 7Apa itu Readability? Ini Pentingnya & Hubungannya dengan SEO
Mon 04 Nov 2024, 10:51am GMT + 7Share of Voice: Definisi, Manfaat, dan Cara Mengukurnya
Sat 02 Nov 2024, 15:35pm GMT + 7Kumpulan Google Algorithm Update Lengkap dan Terbaru
Thu 24 Oct 2024, 09:45am GMT + 7Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda
Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya
Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini
Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.
TULISKAN KOMENTAR ANDA
Anda harus masuk untuk berkomentar
Semua komentar (0)
Diurutkan Berdasarkan