8 Strategi Promosi Travel Saat Liburan Sekolah dengan SEO

Musim liburan sekolah adalah salah satu momen emas bagi pelaku bisnis di bidang travel. Untuk itu, melakukan promosi travel dengan tepat merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan.

Perencanaan promosi dalam hal ini perlu dilakukan dengan strategi yang terukur agar dapat menghasilkan konversi secara optimal.

Sebagai pemilik bisnis, pastinya Anda ingin melakukan promosi travel yang membuahkan keuntungan dan mengurangi peluang kerugian.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengarahkan budget ke strategi promosi yang tidak mengutamakan penggunaan iklan berbayar.

Caranya adalah dengan menggunakan strategi SEO untuk mendapatkan trafik organik dari halaman hasil pencarian (SERP).

Namun sebelum masuk ke dalam SEO itu sendiri, terdapat beberapa strategi yang perlu Anda lakukan sebagai pelaku bisnis.

Untuk memahami informasi tentang promosi travel melalui SEO secara lebih lengkap, simak pembahasannya di bawah ini.

8 Strategi SEO untuk Promosi Travel Saat Liburan Sekolah

Industri travel telah mengalami perubahan besar selama beberapa tahun terakhir. Pandemi yang berkepanjangan membuat perubahan dalam strategi promosi bisnis saat ini.

Dari tahun 2020 hingga 2023, penetrasi digital di dunia meningkat sebanyak 1,39%. Saat ini, akan penetrasi digital sendiri berada pada angka 67,9%.

Asia tercatat sebagai benua dengan pengguna internet paling tinggi di dunia pada tahun 2022, mengalahkan Eropa dan Amerika Utara.

Hal ini selaras dengan pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia yang kian meningkat setiap tahunnya.

Mengingat banyaknya pengguna internet aktif selama pandemi, strategi yang dilakukan untuk promosi travel pun lebih ditargetkan ke platform digital saat ini.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku bisnis di bidang travel untuk memahami dunia digital marketing itu sendiri sebelum melakukan promosi besar-besaran.

Untuk menerapkan strategi promosi travel dengan efektif, berikut beberapa strategi yang dapat Anda terapkan.

1. Cari Tahu Apa yang Diinginkan Konsumen

Sebelum melakukan perjalanan ke destinasi yang dituju, banyak orang akan melakukan riset terlebih dahulu dengan melakukan pencarian di internet.

Berdasarkan data dari pencarian Google, 55% dari pelancong hanya melakukan satu atau dua perjalanan wisata setiap tahun.

Namun 69% di antaranya banyak melakukan riset untuk membandingkan harga dan menentukan akomodasi yang tepat sebelum memutuskan untuk membeli tiket.

Setiap bulan, jutaan orang mencari informasi terkait travel dengan menggunakan keyword tertentu, baik itu untuk reservasi tiket pesawat, hotel, ataupun mencari paket liburan murah.

Maka dari itu, akan lebih baik jika pelaku bisnis di bidang travel dapat memahami kueri pencarian (search query) dan menyajikan informasi yang dicari oleh pengguna internet atau calon konsumen.

2. Memahami Perjalanan Riset Konsumen

Untuk mencapai target pemasaran dengan tepat, Anda dapat mengawali promosi travel dengan memahami customer’s journey atau riset konsumen.

Seorang pengguna internet dapat melakukan ratusan interaksi dengan banyak brand dalam kegiatan riset yang dilakukan.

Dari melakukan pencarian dengan kueri tertentu, menonton video, membaca review, dan mengunjungi berbagai halaman website, semuanya dilakukan hanya untuk berlibur ke satu destinasi wisata.

Menurut Google, terdapat empat momen kunci dari perjalanan konsumen dalam melakukan riset:

• Dreaming: mencari ide dan inspirasi tempat wisata apa yang ingin dikunjungi
• Organizing: menentukan hotel atau jadwal penerbangan yang ingin diambil
• Booking: membuat keputusan dan reservasi
• Experiencing: menelusuri hal-hal untuk dilakukan di destinasi wisata

3. Memperhatikan Mode Pencarian Pengguna Internet

Tidak semua orang menggunakan perangkat desktop untuk melakukan pencarian di internet. Kebanyakan dari calon pelancong justru mencari informasi dengan perangkat mobile.

Namun demikian, Google menyatakan jika 75% hingga 90% booking dilakukan lewat desktop. Hal ini biasanya dilakukan setelah calon konsumen melakukan perbandingan dan mengecek kembali harga booking setelah melakukan pencarian di perangkat mobile.

Oleh karena itu, optimasi dari sisi perangkat desktop dan mobile perlu diperhatikan agar pengguna internet dapat mengakses halaman website di kedua jenis perangkat.

Untuk mengecek kualitas halaman website Anda pada versi mobile, gunakan Mobile Friendly Test dari cmlabs dengan gratis.

4. Menentukan Target Audience

Pastikan Anda mengetahui target audience dari campaign promosi travel yang ingin dijalankan.

Mengetahui tipe audiens yang ditargetkan dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan promosi dengan lebih terukur.

Berdasarkan penelitian dari Bing, 59% pencarian seputar family travel dilakukan oleh wanita. Dari kegiatan pencarian tersebut, didapatkan 52% klik pada konten yang berkaitan dengan keyword yang digunakan.

Penelitian tersebut memberikan Anda informasi bahwa target untuk travel bersama keluarga adalah wanita yang sudah berkeluarga.

Demografis ini akan bervariasi berdasarkan tujuan campaign yang berbeda dari satu jenis dan lainnya dalam promosi travel.

5. Memberikan Apa yang Diinginkan Audiens

Setelah mengetahui target audience, pastikan untuk fokus pada hal yang diinginkan mereka. Untuk itu, lakukan riset keyword untuk menentukan topik apa yang dapat digunakan dalam kegiatan promosi travel.

Biasanya, pencarian seputar travel meliputi paket liburan keluarga yang terjangkau di musim-musim tertentu.

Di samping itu, pemesanan atau reservasi resort yang menyediakan fasilitas lengkap juga salah satu topi populer.

Sesuaikan pencarian teratas dengan produk dan jasa yang Anda tawarkan sehingga marketing campaign bisa memenuhi kebutuhan bisnis dengan tepat.

6. Mengantarkan Konsumen ke Destinasi Wisata

Jika informasi seputar destinasi wisata telah diberikan, maka Anda dapat menawarkan layanan travel untuk mengantarkan konsumen ke destinasi wisata.

Kebanyakan turis, baik domestik maupun internasional, memutuskan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata populer seperti Bali dan Yogyakarta.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan banyak pelancong membutuhkan sarana travel untuk mengunjungi destinasi wisata lain seperti Gunung Bromo di Malang.

Mengingat hal tersebut, pelayanan yang fleksibel dan mencakup banyak daerah bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi calon konsumen.

7. Melakukan Promosi di Musim-Musim Tertentu

Kegiatan wisata biasanya dilakukan pada periode waktu tertentu. Maka dari itu, pastikan untuk melakukan campaign pada musim-musim peak.

Di Indonesia sendiri, angka kunjungan wisata pada musim liburan sekolah selalu mengalami peningkatan yang signifikan.

Riset tentang musim peak dan destinasi wisata ini perlu dilakukan lebih komprehensif lagi agar menarik perhatian target audience yang benar-benar berkemauan tinggi untuk melakukan trip.

8. Meningkatkan Visibilitas Website dengan SEO

Agar budget pemasaran tidak habis di pemasangan iklan berbayar, gunakan strategi SEO yang mengandalkan trafik organik untuk melakukan promosi travel.

SEO bertujuan untuk meningkatkan visibilitas website di SERP dengan cara organik. Dengan kata lain, klik yang didapatkan di sini murni berasal dari pencarian yang dilakukan oleh pengguna.

Cara melakukannya adalah dengan mengoptimalkan penggunaan keyword di setiap halaman website dan memonitor performa website secara rutin.

Tugas-tugas SEO ini bisa dilakukan dengan profesional oleh jasa SEO yang dilaksanakan oleh spesialis di bidangnya.

Dengan menggunakan SEO, kegiatan promosi travel dapat berjalan dengan terukur tanpa menghabiskan budget besar untuk melakukan pengiklanan.