Strategi Marketing Bisnis di Bulan Ramadan dengan SEO

Ramadan merupakan salah satu waktu spesial dalam setahun di mana aktivitas belanja meningkat. Maka dari itu, promosi bisnis di bulan Ramadan perlu dilakukan sesuai dengan budaya belanja konsumen ini. 

Setiap setahun sekali, perayaan Ramadan dinantikan oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Tidak heran jika bisnis atau usaha yang dijalankan di bulan ini banyak mendapatkan perhatian dari masyarakat umum.

Selain bentuk ibadah umat muslim, budaya Ramadan pun melekat di kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya promosi bisnis di bulan Ramadan yang dapat dilihat di berbagai platform, mulai dari televisi, search engine, hingga media sosial.

Mengingat pentingnya momentum Ramadan ini, kegiatan marketing pun perlu dilakukan dengan optimal oleh berbagai sektor bisnis secara efektif. Untuk mempelajari lebih lanjut pentingnya peran marketing dalam bisnis di bulan Ramadan, simak informasi di bawah ini

Aktivitas Marketing Bisnis di Bulan Ramadan

Tahun 2023 ini, peluang usaha di bulan Ramadan dalam mendapatkan keuntungan lebih akan semakin besar. Dengan diberhentikannya PPKM, masyarakat kini bisa lebih bebas melakukan transaksi bisnis.

Oleh karena itu, promosi usaha di bulan Ramadan tahun ini perlu dilakukan agar keuntungan yang didapat bisa maksimal. Untuk itu, memilih platform marketing yang tepat dan efektif perlu dilakukan.

Salah satu marketing channel yang dapat diandalkan untuk melakukan promosi bisnis di bulan Ramadan adalah search engine. Sebagai gambaran, berikut data dari industri yang mengalami peningkatan search volume saat Ramadan melalui pencarian di Google:

1. Broadcast Entertainment
2. Kuliner
3. Video Game
4. Produk Kecantikan
5. Otomotif
6. Pakaian
7. Travel

Data tersebut diambil berdasarkan pencarian organik dari pengguna web. Hal tersebut menunjukkan bahwa audiens secara umum memang menghabiskan waktu untuk mencari sesuatu yang sedikit banyak berkaitan dengan Ramadan.

Mengapa data tersebut penting untuk diketahui? Volume pencarian berdasarkan topik-topik tersebut merupakan bukti bahwa online presence saat Ramadan merupakan hal yang patut dipertimbangkan dalam perencanaan strategi marketing.

Mengenal Shopping Behavior Saat Ramadan

Google menyatakan bahwa 48% dari konsumen menghabiskan budget mereka untuk kebutuhan yang berhubungan dengan Idul Fitri dan kue-kue lebaran pada Ramadan 2022. Item lainnya yang dibeli terdiri dari perangkat elektronik dan barang-barang untuk travel.

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa promosi secara digital dapat membuahkan hasil nyata apabila bisnis tersebut memiliki online presence di search engine.

Untuk membantu Anda memahami perilaku konsumen dalam hal ini, Google membagi kebutuhan mereka berdasarkan beberapa fase berikut:

Pra Ramadan

Biasanya fase ini dimulai dua minggu sebelum Ramadan. Pada tahap ini, pencarian tertinggi ada pada beberapa topik yang berkaitan dengan kebutuhan belanja bahan makanan dan pengiriman.

Beberapa kategori lain yang mengalami peningkatan search volume adalah:

• Konten spiritual/religius: kueri tentang doa-doa pada saat Ramadan
• Dekorasi: konten-konten untuk merayakan Ramadan dengan dekorasi khas
• Kuliner: pengguna mencari ide untuk resep dan review makanan saat Ramadan
• Fashion: pencarian terkait fashion saat Ramadan mengalami peningkatan hingga 72% di YouTube

Minggu 1-2

Dua minggu pertama bulan Ramadan merupakan waktu krusial untuk mendorong konten-konten yang masuk pada topik berikut ke posisi atas di halaman hasil pencarian:

• Resep-resep makanan khas Ramadan
• Konten seputar kecantikan di YouTube
• Resep makanan kering atau snacks
• Konten-konten seputar ibadah dan pelayanan masyarakat

Minggu 3-4

Memasuki minggu ke 3 dan 4, promosi bisnis di bulan Ramadan pun perlu disesuaikan kembali karena pengguna web sudah mulai mempersiapkan diri untuk Idul Fitri. Berikut beberapa topik yang menarik perhatian pengguna menjelang selebrasi hari raya:

• Kebutuhan perawatan badan pria
• Produk dan tips kecantikan wanita
• Konten-konten hiburan selama Ramadan
• Kado untuk hari raya
• Dining out bersama keluarga atau kolega di restoran
• Persiapan mudik lebaran maupun Umrah

Pasca Ramadan

Fase akhir dalam promosi usaha di bulan Ramadan adalah hari raya Idul Fitri. Di sini, pengguna web akan mulai kembali ke perilaku di hari biasa. Beberapa hal yang umum dilakukan pada periode ini adalah:

• Kunjungan ke restoran yang kembali normal di jam-jam puasa
• Mencari ide dan belanja kado saat lebaran
• Memesan tiket pesawat dan ruang hotel untuk liburan pasca Ramadan

Target Audience di Bulan Ramadan

Memastikan online presence di search engine merupakan hal utama yang perlu dilakukan dalam promosi bisnis di bulan Ramadan. Untuk itu, Anda pun perlu tahu audiens yang dituju dalam rencana digital marketing ini.

Berikut beberapa target audience yang perlu dipertimbangkan saat membuat konten promosi di bulan Ramadan:

Keluarga

Tipe audiens pertama yang akan melihat konten Anda adalah keluarga. Umumnya, Ramadan adalah waktu yang spesial untuk berkumpul bersama.

Maka dari itu, konten promosi makanan atau minuman yang bertema keluarga akan lebih berkesan mengingat momen spesial yang terjadi satu tahun sekali ini.

Remaja

Kalangan ini mungkin lebih tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan hiburan dan agama. Di usia ini, rasa keingintahuan yang tinggi dapat mendorong mereka untuk mencari tahu lebih banyak tentang informasi unik dan bermanfaat khas Ramadan.

Pekerja

Biasanya kalangan ini akan lebih sibuk dengan pekerjaan sehingga mereka tidak akan menghabiskan waktu banyak di internet.

Konten yang membahas seputar praktik keagamaan dan nilainya dalam kehidupan sehari-hari mungkin dapat menjadi hal yang menarik untuk dibaca bagi mereka.

Pelajar

Konten edukatif saat Ramadan tentunya akan lebih berguna bagi pelajar. Namun demikian, Anda perlu mengolah konten ini dengan mengintegrasikannya dengan elemen hiburan. Di samping itu, Anda mungkin dapat membuat konten seputar pengembangan diri secara spiritual.

Mualaf

Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan budaya Islam kepada mualaf. Maka dari itu, konten informatif tentang bulan suci ini mungkin menjadi sesuatu menarik bagi mereka.

Selain konten-konten khas Ramadan, Anda pun juga dapat menyajikan konten yang membahas tentang nilai-nilai dalam agama Islam yang patut diketahui oleh pemeluknya.

Non Muslim

Di samping mualaf, konten Ramadan pun juga bisa menarik perhatian non Muslim. Untuk itu, konten informatif menjadi hal yang dapat menarik perhatian dan klik dari kalangan ini.

Pengetahuan baru seputar Ramadan dapat menjadi bahan obrolan bagi mereka dan kolega Muslim yang dapat membuat hubungan sosial semakin dekat.

Sukseskan Bisnis di Bulan Ramadan dengan SEO

Setelah mengenal pentingnya kegiatan marketing bisnis di bulan Ramadan lewat search engine, Anda pun perlu tahu bagaimana membuatnya bekerja secara optimal.

Strategi yang bisa digunakan tanpa mengeluarkan budget banyak dalam hal ini adalah search engine optimization atau SEO.

Optimasi lewat search engine ini dilakukan dengan memastikan website yang Anda miliki bekerja secara maksimal agar bisa masuk ke halaman pertama hasil pencarian.

Metode SEO untuk Ramadan ini tidak sama dengan paid advertising yang membutuhkan biaya pengiklanan setiap campaign.

SEO tidak bergantung pada iklan. Semua usaha yang dilakukan lewat optimasi website ini dilakukan secara organik.

Cara melakukannya adalah dengan menyajikan konten bermanfaat seputar Ramadan yang sesuai dengan niche bisnis Anda.

Di samping itu, SEO juga memerhatikan aspek-aspek teknis website yang perlu dioptimalkan agar posisinya mengalami peningkatan di SERP.

Anda bisa menggunakan jasa SEO oleh spesialis di bidangnya. Dengan layanan ini, online presence di search engine dapat membantu bisnis di bulan Ramadan tetap terdepan dalam persaingan di era digital ini.