Tahukan anda bahwa sekarang pengguna internet dengan perangkat mobile di indonesia tahun 2020, sekarang mencapai lebih dari 90%. Dan pengunjung akan meninggalkan sebuah website atau situs – situs yang load timenya lebih dari tiga detik. Lalu apa hubungannya dengan google AMP?
Google pada tahun 2016 telah memberikan solusi untuk masalah ini. Yaitu AMP atau Accelerated Mobile Pages, dimana google mengutamakan pengguna smartphone. Dimana website yang menggunakan AMP bisa diakses kurang dari 1 detik. Jika anda masih bingung apa itu google AMP. Berikut penjelasan lengkap tentang AMP untuk memaksimalkan website anda.
Google AMP (Accelerated Mobile Pages) adalah suatu fitur pengembangan google untuk mempercepat halaman di suatu website di perangkat mobile.Google AMP cocok digunakan untuk website artikel ataupun website berita, namun google AMP bisa digunakan di Stories, Ads,Email, maupun Product Detail Seperti di Ecommerce, seperti dijelaskan di website amp sendiri. Website yang telah menggunakan fitur google AMP di SERP akan muncul gambar / icon petir, seperti gambar di bawah ini:
Ada beberapa fungsi kenapa anda harus menggunakan fitur Google AMP ini, Berikut beberapa manfaat yang harus anda ketahui:
Sebagai webmaster, anda harus memahami bahwa antara kecepatan load time di website, page views, dan ranking dalam mesin pencari google saling mempengaruhi. Dalam hal ini, ketika website anda diakses dengan cepat kurang dari 3 detik, maka pengunjung akan tertarik dan mempunyai kesempatan melihat halaman-halaman lain yang pada pada website anda. Hasilnya, page views makin banyak, sehingga halaman website anda akan direkomendasikan oleh google di peringkat yang lebih baik di mesin pencarian Google.
Meskipun memiliki halaman AMP di website, bukan faktor utama yang mempengaruhi visibilitas website anda, namun dengan menggunakan fitur AMP maka halaman web anda akan ditampilkan di kotak “Berita utama” di bagian atas halaman hasil untuk keyword tertentu. Untuk bisa tampil di bagian atas ini biasanya untuk konten yang sensitif terhadap info terbaru atau berita, dan isi kontennya.
Untuk menggunakan google AMP, pertama menggunakan code HTML, CSS, dan JavaScript, cara ini bisa digunakan untuk pengguna website yang tidak menggunakan CMS WordPress. Dengan mengikuti tutorial yang telah disediakan oleh pihak Google AMP tersendiri. Dan untuk pengguna WordPress bisa menggunakan plugin yang telah tersedia gratis. Berikut cara menginstall plugin google AMP:
Menggunakan plugin ini dikarenakan fitur yang ada di dalamnya lebih banyak dari pada plugin yang lain. Berikut cara installasi plugin AMP for WP:
Ada beberapa pilihan opsi di setup ini. Berikut penjelasan dari opsi-opsi tersebut:
Website Type: Jenis website apa yang anda kelola, apa itu Blog, Toko Online, Berita, Bisnis Lokal, E Commerce, atau yang lain.
Where do you need AMP?: Disini anda akan diberi pilihan dimana saja anda akan menerapkan atau mengaktifkan AMP. disini anda bisa menceklis semua pilihan. Bagaimana jika anda ingin salah satu artikel tidak ingin diterapkan AMP? Tenang anda bisa tidak menerapkan disalah satu artikel saja dengan menceklis di bagian ini.
Design and Presentation: Disini anda bisa menyesuaikan logo dan warna yang anda ingin munculkan di web AMP.
Analytics Tracking: Pada Bagian ini, Anda bisa memasukkan ID dari analytics yang digunakan.
Privacy Settings: Disini Anda bisa memberitahu kepada pengunjung situs anda bahwa di AMP menggunakan cookie.
Advertisement: Berisi pengaturan posisi iklan yang ingin anda tampilkan di AMP.
3rd Party Compatibility: Di opsi ini Anda bisa tetap mengaktifkan plugin yang telah di enable ketika mengaktifkan AMP.
Anda bisa mengatur banyak hal terkait AMP sesuai keinginan di Full Options View. Namun pada point 2 saja sudah cukup untuk mengatur Google AMP. Full Options View sangat direkomendasikan untuk Anda jika memiliki pengetahuan yang lebih mengenai WordPress.
Setelah selesai mengaktivasi AMP, sekarang saatnya Anda memastikan bahwa AMP yang telah setting telah aktif dan bisa diakses oleh pengunjung. Ada dua cara untuk anda bisa mengecek apakah website anda sudah aktif AMP atau belum.
- Pertama dengan menambahkan text /amp di diakhir url yang anda ingin cek, contohnya: