Unhelpful Content: Dihapus atau Diperbarui?
Dalam diskusi Twitter, Danny Sullivan menjelaskan apa yang harus dilakukan pada unhelpful content pada sebuah website. Melakukan self assessment pada konten dengan klasifikasi unhelpful bisa menjadi solusinya. Untuk berita lebih lanjut, baca artikel ini.
Dipublikasikan Sep 11, 2023 10:09
Terakhir diperbarui pada Sep 11, 2023 10:09 oleh Rifqi Ardhian
Pokok Bahasan
-
Danny Sullivan melalui akun Google @searchliaison menjawab pertanyaan seputar unhelpful content.
-
Pertanyaan yang muncul mengenai apakah konten yang diklasifikasikan sebagai unhelpful harus dihapus sebagian, atau dihapus seluruhnya.
-
Sullivan menyarankan untuk melakukan self assessment pada kontennya. Jika diperlakukan penghapusan, maka konten harus dihapus. Sehingga hal ini bukanlah sebuah kewajiban.
Dalam interaksi terbaru di Twitter, Danny Sullivan, tim Google, merespons pertanyaan yang diajukan oleh pengguna Twitter, Marie Haynes. Untuk mengetahui konteks beserta diskusinya, berikut adalah rangkumannya.
Konteks Diskusi
Awalnya, diskusi dimulai dengan pertanyaan Marie Haynes yang berkaitan dengan dokumentasi Google mengenai helpful content system dan ia mencari klarifikasi langkah-langkah yang harus diambil oleh pemilik situs web untuk memperbaiki klasifikasi "unhelpful content" pada website mereka.
Berikut adalah pertanyaan lengkap yang diajukan kepada akun @searchliaison Google:
Pertanyaan ini sangat relevan bagi pemilik situs web dan para profesional SEO, karena pemahaman terhadap panduan Google untuk optimasi konten adalah kunci untuk meraih peringkat mesin pencari yang lebih baik dan memastikan bahwa situs web mereka memberikan informasi berharga kepada pengguna.
Respon Google
Danny Sullivan, dengan akun Twitter @searchliaison, merespons dengan memberikan penjelasan yang lebih rinci:
Jawaban Sullivan di atas menekankan pentingnya menggunakan pendekatan self assesment bagi pemilik situs web pada konten mereka. Ia menekankan perlunya pemilik situs web mengevaluasi kontennya secara kritis dari sudut pandang pengunjung.
Jika terdapat bagian-bagian tertentu dari halaman atau seluruh halaman dianggap tidak berguna bahkan tidak relevan, disarankan untuk mempertimbangkan penghapusan atau perubahan.
Intinya, jawaban Sullivan tidak mewajibkan penghapusan konten secara menyeluruh yang dianggap tidak berguna. Sebaliknya, ia mendorong pemilik situs web untuk memprioritaskan pembuatan konten yang berguna dan orisinal ke depannya.
Self Assessment yang Dimaksud
Google telah menyajikan panduan lengkap mengenai cara melakukan self assessment yang dapat diterapkan pada konten web. Berikut adalah beberapa poin yang harus dinilai untuk mengetahui kualitas konten yang baik untuk pengguna.
- Menilai kualitas konten seperti orisinalitas, substansi, sumber, dan gaya penulisan.
- Menilai keahlian konten seperti apakah konten sudah ditulis oleh ahlinya, atau sudah menyediakan sumber yang relevan.
- Menilai apakah konten sudah mengedepankan kebutuhan informasi bagi pengguna.
- dan lainnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang self assesment dan cara membuat konten yang lebih "helpful" silakan membacanya melalui Google Search Central.
Demikian pembahasan singkat mengenai apakah unhelpful content seharusnya dihapus atau dioptimasi. Dengan mengandalkan panduan Google, konten akan dinilai ulang untuk mempertimbangkan klasifikasi baru dari unhelpful ke helpful.
Sumber Artikel
Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.
- Forum diskusi Twitter: https://twitter.com/searchliaison/status/1697659149318750645
- Google Search Central: https://developers.google.com/search/docs/fundamentals/creating-helpful-content
Tati Khumairoh
An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.
Tulisan lainnya dari Tati
cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global
Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya
Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA
Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini
Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda
Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya
Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini
Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.
TULISKAN KOMENTAR ANDA
Anda harus masuk untuk berkomentar
Semua komentar (0)
Diurutkan Berdasarkan