Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...

Sosial Media

Twitter Batasi Jumlah Read bagi Semua Pengguna

news headline image
Twitter sering kali membuat peraturan dan perubahan kontroversial yang menimbulkan polemik bagi penggunanya. Baru-baru ini, Twitter membatasi jumlah baca setiap pengguna dengan dalih memerangi data scraping dan manipulasi sistem

Pada 2 Juli 2023, Elon Musk mengumumkan pembatasan jumlah baca untuk seluruh pengguna Twitter guna memerangi data scraping dan manipulasi sistem. Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk melindungi integritas informasi dan mencegah penyalahgunaan data yang dapat merugikan pengguna dan platform tersebut.

Dibagikan 7 kali

Disclaimer: Kami menyediakan konten berita tanpa iklan dan organik kepada para pembaca.


Pokok Bahasan
  • Elon Musk batasi jumlah tweet yang dapat dibaca oleh pengguna Twitter.

  • Setiap jenis akun memiliki jumlah limit yang berbeda.

  • Pembatasan ini ditujukan untuk memerangi data scraping dan manipulasi sistem yang dianggap membahayakan oleh Musk.

  • Pengguna Twitter memilih platform lain sebagai gerakan kritik pada pembatasan ini.


Pada 2 Juli 2023, melalui akun pribadi Elon Musk mengumumkan Twitter akan membatasi jumlah tweet yang dapat dibaca pengguna setiap harinya. Batasan ini akan mulai berlaku pada 3 Juli untuk semua pengguna, tanpa memandang akun atau tingkat keaktifan mereka.

Awalnya, akun yang terverifikasi dibatasi untuk membaca 6.000 tweet setiap harinya, sementara akun yang belum terverifikasi dibatasi hingga 600 kiriman per hari. Selain itu, akun baru yang belum terverifikasi dibatasi hingga 300 kiriman per hari. 

Namun, kemudian Musk memberikan pembaruan melalui kiriman terpisah, yang menyatakan bahwa batasan baca sementara telah ditingkatkan menjadi 10.000 kiriman per hari untuk pengguna yang terverifikasi, 1.000 kiriman per hari untuk akun yang belum terverifikasi, dan 500 kiriman per hari untuk pengguna baru yang belum terverifikasi.

 

Alasan Pembatasan Jumlah Baca Tweet

Musk mengatakan bahwa batasan ini diperlukan untuk mengurangi jumlah data scraping dan manipulasi sistem di platform ini. Namun, dalam tweet yang dimaksud, Elon Musk mengatakan bahwa pembatasan ini berlaku untuk sementara waktu.

 

Gambar 1: Tweet Elon Musk mengenai pembatasan jumlah baca pada pengguna beserta alasan dibaliknya.

 

 

Baru-baru ini, Elon Musk menambahkan bahwa ada beberapa perusahaan yang mencoba melakukan data scraping di Twitter pada waktu yang singkat, sehingga pembatasan ini sangat diperlukan.

 

Gambar 2: Tweet Elon Musk mengenai entitas yang mencoba melakukan data scraping.

 

 

Berita terbarunya, pada 13 Juli, Elon Musk dikabarkan telah melaporkan beberapa perusahaan yang melakukan data scraping pada platform Twitter. Perusahaan tersebut dikatakan dapat merugikan dan dapat mengambil keuntungan dari data Twitter. 

 

Dampak Pembatasan Jumlah Baca Twitter

Tindakan pembatasan ini menuai berbagai kritik dari pengguna Twitter yang merasa dirugikan. Batasan ini akan membatasi jumlah tweet yang dapat dibaca pengguna setiap hari, yang dapat menyebabkan penurunan jumlah pengguna aktif dan interaksi.

Bahkan, banyak juga yang berbondong-bondong beralih menggunakan platform lain yang hampir mirip dengan twitter seperti Truth Social atau yang terbaru seperti Threads dari Meta. Kedua platform ini tidak memiliki batasan jumlah baca sehingga dapat memberikan keleluasaan bagi pengguna.


Sumber Artikel 

Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.

  1. Tweet pribadi Elon Musk: https://twitter.com/elonmusk/status/1675187969420828672?
  2. Reuters: “Musk's Twitter sues four Texas entities for data scraping, seeks damages" https://www.reuters.com/business/media-telecom/musk-reaffirms-tweet-reading-limits-put-due-data-scraping-2023-07-13/

Disclaimer: Semua berita yang dipublikasikan oleh cmlabs telah melalui proses verifikasi dan pengolahan data yang ketat dan berdasar pada Panduan Publikasi cmlabs. Meski begitu, data atau inti berita yang kami tulis mungkin saja mengalami perubahan, pengurangan, atau penambahan. Oleh karena itu, cmlabs tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang mungkin timbul karenanya. Kami mendorong pembaca untuk melakukan verifikasi tambahan sebelum mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tertera di halaman ini.

Dibagikan 7 kali

Tati Khumairoh

Tati Khumairoh

An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.

Tulisan lainnya dari Tati

Ditulis dalam Blogs

cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global

Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya

Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA

Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini

Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7

Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda

TikTok saat ini bukan hanya platform video lucu, pengguna mencari informasi relevan juga melalui aplikasi ini. Akankah TikTok menjadi mesin telusur?

Instagram, platform dengan jumlah pengguna yang masiv kerap kali menimbulkan pertanyaan seputar cara mereka menampilkan konten. Dalam blog terbarunya, Instagram mengumumkan bagaimana mereka memberikan ranking atau menampilkan konten yang dipersonalisasi untuk setiap pengguna. Simak sistem ranking Instagram di sini.

Twitter bersama CEO barunya sedang dalam misi menjadi sumber paling akurat menyampaikan informasi real-time. Ikuti perkembangannya melalui artikel ini.

TULISKAN KOMENTAR ANDA

Anda harus masuk untuk berkomentar


Semua komentar (0)

Diurutkan Berdasarkan