Akankah TikTok Berubah Menjadi Search Engine Selanjutnya?
TikTok saat ini bukan hanya platform video lucu, pengguna mencari informasi relevan juga melalui aplikasi ini. Akankah TikTok menjadi mesin telusur?
Pokok Bahasan
-
TikTok berpotensi menjadi search engine di kalangan Gen-Z
-
TikTok terus memperbarui algoritma pencariannya
-
TikTok menawarkan hasil berdasarkan pengalaman pengguna
-
Pengguna lebih memilih TikTok untuk mendapatkan review jujur dan hal lain yang lebih personal.
Perkembangan aplikasi video populer TikTok dikalangan Gen Z membuat Google menyadari keberadaannya. Saat ini, platform ini tidak hanya untuk hiburan saja, namun juga sebagai sumber mencari informasi.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Sensor Tower, sebuah firma riset pasar terkemuka, mengungkapkan bahwa TikTok adalah aplikasi yang paling banyak diunduh di antara individu berusia 18 hingga 24 tahun pada tahun 2021.
Hal ini membuat Gen Z lebih sering menggunakan TikTok daripada Google untuk mendapatkan informasi. Berikut ulasan lengkapnya
Perubahan Kegunaan TikTok
TikTok secara aktif menguji berbagai fitur untuk meningkatkan kemampuan penggunanya dalam mencari informasi. Di antara fitur-fitur ini adalah fungsi pencarian berbasis kata kunci dan umpan konten lokalkan.
Dengan menggabungkan fitur-fitur ini, TikTok bertujuan untuk mempersingkat proses pencarian informasi yang relevan, sehingga dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat dari penggunanya.
Fokus dari fungsi pencarian diharapkan dapat menjadikan TikTok sebagai sumber informasi bagi kaum muda. Popularitas aplikasi yang meroket, ditambah dengan pendekatan inovatifnya untuk penemuan konten, menunjukkan bahwa aplikasi ini semakin menjadi pusat digital untuk akuisisi pengetahuan di kalangan Gen Z.
Menurut artikel The New York Times, TikTok tidak lagi hanya dilihat sebagai platform untuk hiburan receh, namun telah menjadi alat penting untuk mengakses informasi dari berbagai subjek.
Video pendeknya menyediakan format yang menarik dan ringkas untuk menyampaikan konten pendidikan, yang secara efektif menarik preferensi demografis yang lebih muda.
Dampak transformasi TikTok telah melampaui hiburan semata dan memiliki implikasi signifikan bagi masa depan pencarian informasi.
Perkembangannya sebagai mesin pencari pilihan di kalangan anak muda menandai pergeseran lanskap digital, menunjukkan semakin pentingnya saluran alternatif untuk mengakses pengetahuan.
Potensi TikTok Menjadi Search Engine
Berdasarkan beberapa video pengguna TikTok yang memancing banyak respon mengenai bagaimana platform lebih baik dalam menampilkan informasi membuat Google menyadari bahwa aplikasi ini berpotensi menjadi rival.
Dengan algoritma yang terus diperbarui untuk menyajikan pengalaman yang lebih baik, bukan tidak mungkin platform ini akan berubah menjadi search engine. Namun, perlu digaris bawahi bahwa TikTok dibuat oleh pengguna yang mungkin saja tidak berkompeten, menjadikan informasi kurang andal.
Apa yang Membedakan TikTok dengan Search Engine?
Jika TikTok dianggap sebagai mesin telusur, lalu apa yang membedakannya dengan mesin telusur besar seperti Google? Jawabannya mudah, TikTok adalah mesin telusur berdasarkan pengalaman.
TikTok lebih unggul dari platform lain karena pada dasarnya menampilkan konten yang dibuat oleh individu nyata yang berbagi pengalaman mereka, pemikiran, dan tindakan nyata tanpa motivasi finansial apa pun. Informasi yang ditemukan di TikTok diyakini asli, singkat namun informatif, terkini, dan berkualitas tinggi.
Dengan menekankan bahwa konten di TikTok dibuat oleh orang-orang nyata, menandakan bahwa platform tersebut menawarkan pengalaman yang lebih dapat diterima dan personal dibandingkan dengan konten yang diproduksi oleh brand atau influencer.
Sumber Artikel
Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.
1. The New York Times: “For Gen Z, TikTok Is the New Search Engine” https://www.nytimes.com/2022/09/16/technology/gen-z-tiktok-search-engine.html
2. Artikel Forbes: “TikTok As A Search Engine: What Marketers Can Do To Improve Their Reach” https://www.forbes.com/sites/forbescoachescouncil/2022/09/19/tiktok-as-a-search-engine-what-marketers-can-do-to-improve-their-reach/?sh=14380cba6e41
Tati Khumairoh
An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.
Tulisan lainnya dari Tati
cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global
Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya
Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA
Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini
Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda
Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya
Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini
Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.
TULISKAN KOMENTAR ANDA
Anda harus masuk untuk berkomentar
Semua komentar (0)
Diurutkan Berdasarkan