Menentukan Batas Kuantitas Keyword Bersama John Mueller
John Mueller menjawab pertanyaan berapa batas kuantitas keyword yang dikategorikan sebagai keyword stuffing. Dalam hal ini, ia menjawb bahwa menyebutkan 10-20 kali kata kunci dalam satu halaman bukanlah keyword stuffing. Lalu, bagaimana keyword stuffing menurutnya? Berikut pendapatnya.
Pokok Bahasan
-
John Mueller menjawab pertanyaan tentang berapa frekuensi keyword yang dianggap sebagai keyword stuffing.
-
10-20 keyword saja tidak dapat dianggap sebagai praktik keyword stuffing.
-
Pemilik website harus memperhatikan jika mereka menyebut keyword sebanyak 300–500 kali dalam satu halaman.
-
Selama halaman masih dapat menyediakan informasi berguna bagi pengguna, maka halaman tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai keyword stuffing.
John Mueller, tim Google, telah membagikan wawasannya tentang praktik keyword stuffing dan ambang batas di mana hal tersebut menjadi sebuah “concern” dalam peringkat mesin pencari. Menanggapi pertanyaan umum dari pegiat SEO di Twitter, Mueller memberikan pemahaman tentang seberapa banyak kata kunci yang dikategorikan sebagai praktik keyword stuffing pada sebuah halaman web.
Diskusi di Twitter
Diskusi ini dimulai saat seseorang bertanya, "can you have your product brand name on a product page so many times (10-20x) it's considered keyword stuffing"?
John kemudian menjawab bahwa meskipun keyword muncul di halaman sebanyak sepuluh atau dua puluh kali bukanlah masalah. Namun, mereka harus khawatir ketika frekuensinya meningkat hingga tiga ratus hingga lima ratus kali atau lebih.
Sebelum itu, keyword stuffing merupakan praktik yang melibatkan pengulangan kata kunci dengan intensitas berlebihan dengan tujuan untuk meningkatkan peringkat dalam hasil pencarian.
Praktik ini pernah dianggap dapat meningkatkan peringkat mesin pencari, namun telah lama terbukti merugikan karena dampak negatifnya pada pengalaman pengguna dan kualitas konten secara keseluruhan.
"It's just that when I run across pages where I worry about keyword stuffing, it's usually on the order of 3-500+ mentions on a page. I wouldn't worry about 10-20 mentions on a page just for SEO, but I would check if users think it's ok." komentar Mueller di Twitter.
Kesimpulan Tentang Keyword Stuffing
Keyword stuffing tidak hanya mengganggu pengalaman pengguna karena membuat konten terlihat tidak alami dan susah dibaca, tetapi juga memicu algoritma Google untuk menandai halaman-halaman semacam ini sebagai berkualitas rendah atau spam.
Dalam konteks ini, perlu dipahami bahwa sekadar memiliki keyword yang muncul beberapa kali dalam sebuah halaman tidak serta merta mengindikasikan praktik keyword stuffing.
Jika sebuah halaman tidak terpenuhi dengan keyword dalam jumlah yang signifikan dan masih memberikan ruang untuk informasi bermanfaat lainnya, risiko keyword stuffing akan jauh lebih rendah.
Sumber Artikel
Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.
- Diskusi Twitter: https://twitter.com/JohnMu/status/1686649175646027776
Tati Khumairoh
An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.
Tulisan lainnya dari Tati
cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global
Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya
Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA
Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini
Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda
Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya
Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini
Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.
TULISKAN KOMENTAR ANDA
Anda harus masuk untuk berkomentar
Semua komentar (0)
Diurutkan Berdasarkan