Google News Hengkang dari Kanada Imbas Peraturan Baru
Google News baru saja mengumumkan pengunduran diri dari Kanada dikarenakan peraturan baru dari pemerintah yang mewajibkan platform digital membayar pada media berita. Untuk berita selengkapnya, silakan baca sampai akhir.
Pokok Bahasan
-
Google News memutuskan untuk menarik semua link berita lokal Kanada dari pencariannya imbas dari peraturan baru pemerintah.
-
Pemerintah Kanada mewajibkan platform digital seperti Google dan Meta untuk membayar sejumlah royalti dari berita lokal yang mereka tampilkan.
-
Peraturan ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan pendapatan antara news outlet dan digital platform.
Canada Online News Act
Canada Online News Act atau Canada’s Bill C-18 adalah peraturan baru untuk mengatur bagaimana tanggung jawab perusahaan platform digital pada outlet berita lokal atas hasil pencarian mereka.
Pada tanggal 30 Juni, melalui akun Twitternya, Google membuat keputusan kontroversial dengan menarik semua link berita lokal Kanada dari hasil pencariannya. Keputusan ini muncul sebagai respons terhadap peraturan baru yang diberlakukan oleh pemerintah Kanada, yang mewajibkan platform digital seperti Google dan Meta (induk perusahaan Facebook) untuk membayar royalti atas berita lokal yang mereka tampilkan.
Peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah Kanada bertujuan untuk menciptakan keseimbangan pendapatan antara outlet berita dan platform digital. Melalui peraturan ini, platform-platform digital diwajibkan membayar sejumlah royalti kepada news outlet atas penggunaan dan tampilan berita lokal pada platform mereka. Hal ini lah yang dipermasalahkan oleh perusahaan platform digital.
Peraturan ini muncul karena pemerintah ingin mendukung keberlanjutan ekonomi outlet berita lokal yang sering kali kehilangan kesempatan dengan kehadiran platform digital besar.
Pro dan Kontra
Peraturan ini mengundang pro dan kontra dari berbagai kalangan. Asosiasi Jurnalis Kanada menyuarakan kritiknya terhadap langkah yang diambil oleh Google, dengan menyebutnya sebagai upaya membatasi kebebasan informasi. Mereka menyayangkan keputusan Google dan Facebook karena dianggap melanggar prinsip dasar internet yang terbuka dan bebas.
Dengan menutup akses terhadap berita lokal, Google dan Facebook dianggap merangkul peran seorang diktator, menentukan informasi apa yang dapat diakses oleh masyarakat Kanada.
Tweet ini pun menuai kritik karena dianggap “memaksa” Google, sebuah perusahaan swasta, untuk menaati peraturan pemerintah yang tidak bisa diterima sebagai perusahaan platform digital.
Di sisi lain, pihak-pihak yang mendukung peraturan tersebut berpendapat bahwa ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa outlet berita lokal tetap mendapatkan kompensasi yang adil atas konten mereka yang digunakan oleh platform digital.
Sementara itu, pemerintah Kanada dan Google saat ini tengah berada dalam diskusi untuk mencari solusi yang tepat.
Hal serupa juga terjadi di Indonesia dengan adanya rencana Perpres Jurnalisme Berkualitas yang mewajibkan platform digital untuk membayar kepada perusahaan berita lokal. Dalam hal ini, Google juga mengancam akan melakukan hal yang sama kepada Indonesia jika peraturan tersebut tidak diubah.
Akan kah Google News juga akan meninggalkan Indonesia karena peraturan ini? Jika Perpres Jurnalisme Berkualitas diimplementasikan dengan ketentuan yang dianggap merugikan oleh perusahaan teknologi seperti Google, ada kemungkinan bahwa perusahaan ini dapat mempertimbangkan tindakan tersebut.
Sumber Artikel
Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.
- Tweet resmi Google Canada: https://twitter.com/googlecanada/status/1674465412023562257
- Tweet dari Asosiasi Jurnalis Kanada: https://twitter.com/caj/status/1674511689331650560
- Aljazeera: "Google to remove news from search in Canada over new law" https://www.aljazeera.com/news/2023/6/29/google-to-remove-news-from-search-in-canada-over-new-law
Tati Khumairoh
An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.
Tulisan lainnya dari Tati
cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global
Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya
Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA
Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini
Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda
Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya
Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini
Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.
TULISKAN KOMENTAR ANDA
Anda harus masuk untuk berkomentar
Semua komentar (0)
Diurutkan Berdasarkan