Google Layangkan Gugatan Terhadap Bisnis dan Ulasan Palsu
Bulan juni, Google menggugat terduga penipu yang membuat bisnis dan ulasan palsu untuk memanipulasi hasil pencarian. Berikut beritanya.
Pokok Bahasan
-
Google menggugat Ethan Hu atas dugaan pembuatan bisnis dan ulasan palsu yang membanjiri platform Google.
-
Google telah mengambil banyak tindakan untuk memerangi ulasan palsu seperti menggunakan machine learning dan memanfaatkan laporan pengguna.
-
Google menuntut ganti rugi hingga biaya hukum pada Hu.
-
Google juga menuntut agar Hu dan kelompoknya secara permanen dilarang membuat verifikasi bisnis di platform Google.
Platform yang mengandalkan user-generated content (UGC) untuk menunjukkan keandalannya sering kali dibanjiri oleh ulasan palsu yang sengaja dibuat untuk menaikkan bisnis tertentu. Hal ini sudah banyak ditemukan sehingga search engine seperti Google membangun algoritma untuk memeranginya.
Google telah mengambil sejumlah tindakan untuk memerangi ulasan dan bisnis palsu dalam hasil mesin telusur. Sebagai contoh, Google memperbarui algoritma tentang spam, melakukan pemeriksaan secara manual, menerima laporan dari pengguna, hingga mengambil jalur hukum untuk mengatasinya.
Sebelumnya, pada tahun 2021, Google dan Amazon telah di investigasi atas dugaan pelanggaran hukum karena tidak mengambil tindakan yang cukup untuk melindungi pembeli dari fake review. Investigasi dilakukan oleh CMA (Companies and Market Authority) yang bertugas untuk menegakkan keadilan bisnis dan ekonomi di UK.
Google Menggugat Scammers pada Juni 2023
Dalam blog resmi Google, raja mesin telusur ini menyatakan untuk mengambil jalur hukum dalam memerangi fake review yang dijumpai di Google Search, Google Map, dan Youtube. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bahwa Google tidak akan diam dengan isu bisnis dan ulasan palsu.
Google mengajukan gugatan terhadap seorang yang dituduh sebagai otak di balik skema rumit yang membanjiri Google dengan bisnis dan ulasan palsu. Tindakan hukum ini diajukan di pengadilan federal di California, dengan tuduhan bahwa terdakwa, Ethan Hu, terlibat dalam pembuatan 350 profil bisnis fiktif dan menghasilkan lebih dari 14.000 ulasan palsu sejak pertengahan 2021.
Menurut Google, tujuan di balik operasi ini adalah untuk menipu konsumen dan meningkatkan visibilitas bisnis tertentu. Google juga menuntut ganti rugi, biaya hukum, dan larangan yang mencegah Hu untuk mengiklankan atau melakukan verifikasi profil bisnis di platform Google.
Ini bukan kali pertama Google mengambil tindakan hukum terhadap penipu yang membanjiri mesin telusurnya dengan bisnis dan ulasan palsu. Pada tahun 2020, perusahaan ini menggugat sekelompok individu yang bertanggung jawab atas pembuatan bisnis palsu dan ulasan palsu yang berkaitan dengan hotel, restoran, dan tempat usaha lainnya.
Selain itu, Google juga telah mengajukan gugatan terhadap perusahaan yang menawarkan ulasan palsu kepada bisnis. Dalam upayanya melawan isu ini, Google telah menerapkan berbagai langkah, termasuk menggunakan machine learning untuk mengidentifikasi dan menghapus konten palsu dari hasil pencarian.
Meskipun upaya ini dilakukan, perluasan bisnis palsu dan ulasan palsu tetap menjadi tantangan yang berkelanjutan bagi Google. Perusahaan ini mengklaim sudah menghapus jutaan bisnis dan ulasan palsu setiap tahun dari hasil pencarian. Namun, para penipu terus menemukan metode baru untuk menghindari deteksi oleh sistem Google.
Gugatan terhadap Hu mencerminkan komitmen berkelanjutan Google dalam melawan perluasan bisnis palsu dan ulasan palsu. Kemungkinan perusahaan ini akan terus mengambil tindakan hukum terhadap individu yang melanggar kebijakan dalam hal ini.
Sumber Artikel
Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.
- Blog resmi Google: https://blog.google/outreach-initiatives/public-policy/legal-action-stop-fake-review-scams/
- The Verge: https://www.theverge.com/2023/6/16/23762729/google-lawsuit-scam-fake-business-listings-reviews-search-results
- Forbes: https://www.forbes.com/sites/roberthart/2023/06/16/google-sues-scammer-over-alleged-scheme-to-flood-search-with-fake-businesses-and-reviews/?sh=539fff1d1518
- The Guardian: https://www.theguardian.com/business/2021/jun/25/amazon-and-google-investigated-by-uk-regulator-over-fake-reviews
Tati Khumairoh
An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.
Tulisan lainnya dari Tati
cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global
Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya
Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA
Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini
Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda
Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya
Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini
Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.
TULISKAN KOMENTAR ANDA
Anda harus masuk untuk berkomentar
Semua komentar (0)
Diurutkan Berdasarkan