Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Bizdev

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Bizdev Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...

Mesin Telusur

Google Hapus “Indented Result” dari SERP

news headline image
Google secara konstan telah menyempurnakan tampilan pencarian menjadi lebih sederhana. Kali ini, Google menghapus indented result yang memungkinkan pengguna untuk menemukan beberapa hasil dari domain yang sama. Berikut beritanya.

Untuk menyederhanakan tampilan pencarian, Google memutuskan untuk menghapus indented result dari SERP. Indented result adalah salah sau fitur SERP yang mengelompokkan hasil dari website yang sama. Berikut informasinya.

Dibagikan 0 kali

Disclaimer: Kami menyediakan konten berita tanpa iklan dan organik kepada para pembaca.


Pokok Bahasan
  • Google menghapus indented result, salah satu fitur SERP Google.

  • Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan hasil pencarian.

  • Dampak dari penghapusan ini adalah pengguna mungkin akan menjumpai beberapa hasil dari domain yang sama dalam satu SERP.


Pada September 2021, Google memperkenalkan fitur SERP baru yang dikenal sebagai "indented result" dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Fitur ini dapat mengelompokkan daftar hasil pencarian dari satu domain, sehingga memudahkan pengguna dalam menavigasi hasil pencarian. 

Namun, baru-baru ini, Google mengumumkan bahwa mereka dengan resmi menghapus fitur ini. Untuk mengetahui informasi lebih detailnya, baca artikel ini hingga akhir.

 

Pengumuman Penghapusan Indented Result

Penghapusan tampilan SERP menandakan volatilitas Google yang signifikan. Ketidakstabilan ini membuat Google merancang serangkaian pembaruan besar menyederhanakan hasil pencarian. Sebelumnya, Google telah menghapus rich result How-To dan FAQ dengan alasan yang sama.

Sebelumnya, Google menampilkan hasil pencarian indented result sebagai fitur SERP inti yang membantu pengguna dalam menemukan informasi dengan lebih efisien. Namun, Google sekarang telah mengubah pendekatannya dengan mengelompokkan kembali hasil pencarian untuk situs web yang muncul lebih dari satu kali dalam SERP.

Liaison Pencarian Google menjelaskan keputusan ini di Twitter, menyatakan, "We stopped doing "indented results" a few weeks ago, and it's unrelated to the core update. Especially with continuous scroll, it wasn't as helpful as in the past. Our site diversity system still works to generally show only two results from the same site in the top results, though -- as has long been the case

Berikut adalah gambaran sebelum dan sesudah indented result:

Gambar 1 - Ilustrasi indented result. 

 

Dampak yang Ditimbulkan

Perubahan pendekatan Google ini menimbulkan beberapa kekhawatiran. Salah satu isu yang muncul adalah bahwa pada beberapa kueri pencarian, muncul lebih dari dua hasil untuk hasil non-branded. Hal ini bertentangan dengan niat Google untuk membatasi tampilan maksimal dua hasil dari situs yang sama.

Ada pula yang berpendapat bahwa mereka menemukan 7 halaman web yang sama muncul di satu SERP. Hal ini dianggap mengganggu dan merusak nilai keberagaman hasil pencarian. 

 

Gambar 2 - respon dari beberapa user Twitter.

 

Namun, ada pula yang berpendapat bahwa hal ini bukanlah suatu masalah, asalkan halaman yang ditampilkan memang benar-benar hasil relevan dengan kueri.

 

 

Gambar 3 - Pendapat yang disampaikan pada balasan sebelumnya.

 

 

Hal ini menunjukkan bahwa Google telah melakukan banyak perubahan demi mengedepankan pengalaman pengguna saat melakukan pencarian. Bagaimana pendapat Anda? 


Sumber Artikel

Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.

1. Google Search Liaison di Twitter: https://twitter.com/searchliaison/status/1712543851225952437  


Disclaimer: Semua berita yang dipublikasikan oleh cmlabs telah melalui proses verifikasi dan pengolahan data yang ketat dan berdasar pada Panduan Publikasi cmlabs. Meski begitu, data atau inti berita yang kami tulis mungkin saja mengalami perubahan, pengurangan, atau penambahan. Oleh karena itu, cmlabs tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang mungkin timbul karenanya. Kami mendorong pembaca untuk melakukan verifikasi tambahan sebelum mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tertera di halaman ini.

Dibagikan 0 kali

Tati Khumairoh

Tati Khumairoh

An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.

Tulisan lainnya dari Tati

Ditulis dalam Blogs

cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global

Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya

Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA

Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini

Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7

Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda

Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya

Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini

Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.

TULISKAN KOMENTAR ANDA

Anda harus masuk untuk berkomentar


Semua komentar (0)

Diurutkan Berdasarkan