Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Bizdev

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Bizdev Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...

Mesin Telusur

Google Perbarui Persyaratan Video Mode pada SERP

news headline image
Untuk memunculkan konten video pada Video Mode Google, web owner perlu mengikuti serangkaian panduan baru yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah membuat video tersebut menjadi elemen utama dalam sebuah halaman.

Google baru saja memperbarui panduan tentang Video Mode yang mengharuskan video sebagai konten utama halaman agar bisa ditampilkan di SERP. Jika konten video Anda ditujukan untuk muncul pada tab video, maka ini yang perlu dilakukan.

Dibagikan 15 kali

Disclaimer: Kami menyediakan konten berita tanpa iklan dan organik kepada para pembaca.


Pokok Bahasan
  • Google perbarui persyaratan agar video dapat ditampilkan pada Video Mode.

  • Saat ini, Google mengharuskan video sebagai konten utama dalam sebuah halaman jika ingin ditampilkan pada Video Mode.

  • Google juga mengubah laporan video indexing pada Google Search Console dan menambahkan alasan mengapa video tidak terindeks.

  • Google me-rollout pembaruan ini mulai tanggal 4 Desember hingga beberapa minggu ke depan.


Mengutip dari blog Google Search Central, saat ini Google tengah melakukan pembaruan pada sistem mode video. Hal yang diperbarui adalah persyaratan untuk menampilkan video pada tab video dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Saat ini, Google mewajibkan video sebagai konten utama dalam sebuah halaman agar dapat ditampilkan pada fitur Video Mode. Lalu, apa dampak dari pembaruan ini? Berikut berita lengkapnya.

 

Pembaruan Requirement Video Mode

Pembaruan ini diumumkan oleh Google pada tanggal 4 Desember dan akan di-rollout secara bertahap selama beberapa minggu ke depan. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam menemukan video yang mereka cari ketika mengakses sebuah halaman. 

Dengan persyaratan baru ini, konten video akan menjadi fokus utama pada halaman yang ingin tampil pada Video Mode.

Sebelum pembaruan ini, Google menampilkan video pada Video Mode berdasarkan berbagai faktor, termasuk relevansi konten dan kriteria SEO lainnya. Namun, dengan pembaruan ini, video harus menjadi konten utama pada suatu halaman agar dapat muncul dalam fitur Video Mode.

 

Gambar 1 - Ilustrasi Video Mode dalam pencarian

 

Google juga memastikan bahwa konten video yang ditampilkan sesuai dengan preferensi pengguna dengan mengoptimalkan fitur Video Mode sebagai alat pencarian video yang lebih efektif.

Jadi, jika konten video Anda bukanlah konten utama dalam sebuah halaman, maka video tersebut tidak akan muncul di tab video atau video mode. 

Berikut adalah beberapa contoh halaman yang berisikan video, namun tak dapat ditampilkan pada Video Mode:

  • Sebuah blog di mana video adalah elemen tambahan untuk mendukung text, bukan konten utama dari halaman tersebut.
  • Halaman produk dengan video sebagai konten tambahan.
  • Halaman kategori yang berisi banyak video dengan level yang sama.

 

Perubahan Pada Laporan Video di Search Console

Selain mengubah persyaratan untuk Video Mode, Google juga mengumumkan perubahan pada laporan video indexing di Search Console. Pembaruan ini mencakup penambahan informasi yang lebih rinci tentang alasan mengapa suatu video tidak terindeks. 

Langkah ini diharapkan dapat membantu pemilik situs untuk memperbaiki isu-isu yang mungkin menghambat indeksasi video mereka.

Dengan begitu, pemilik web mungkin akan lebih sering menemukan laporan "No video indexed" pada halaman yang mengandung video namun bukan konten utama. Google juga akan menambahkan alasan "Video is not the main content of the page" untuk menggantikan pelaporan masalah seperti:

  • Invalid video URL.
  • Unsupported video format.
  • Unknown video format.
  • Inline data URLs cannot be used for video URLs.
  • Video outside the viewport.
  • Video too small.
  • Video too tall.

 

Dampak Terhadap SEO

Pembaruan persyaratan Video Mode yang dilakukan oleh Google berpotensi menimbulkan dampak signifikan terhadap strategi SEO  dan visibilitas konten video. Situs web dengan fokus konten utama selain video mungkin akan mengalami penurunan visibilitas di Video Mode. Oleh karena itu, pemilik situs perlu menyesuaikan strategi konten mereka.

Dalam merespons pembaruan ini, penting bagi pemilik situs dan praktisi SEO untuk terus memantau perubahan dalam algoritma Google, mengoptimalkan konten sesuai kebutuhan, dan menyesuaikan strategi SEO agar tetap efektif di era baru ini.


Sumber Artikel

Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.

  1. Google search central blog: https://developers.google.com/search/blog/2023/12/video-is-the-main-content 

Disclaimer: Semua berita yang dipublikasikan oleh cmlabs telah melalui proses verifikasi dan pengolahan data yang ketat dan berdasar pada Panduan Publikasi cmlabs. Meski begitu, data atau inti berita yang kami tulis mungkin saja mengalami perubahan, pengurangan, atau penambahan. Oleh karena itu, cmlabs tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang mungkin timbul karenanya. Kami mendorong pembaca untuk melakukan verifikasi tambahan sebelum mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tertera di halaman ini.

Dibagikan 15 kali

Tati Khumairoh

Tati Khumairoh

An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.

Tulisan lainnya dari Tati

Ditulis dalam Blogs

cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global

Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya

Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA

Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini

Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7

Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda

Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya

Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini

Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.

TULISKAN KOMENTAR ANDA

Anda harus masuk untuk berkomentar


Semua komentar (0)

Diurutkan Berdasarkan