Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Bizdev

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Bizdev Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rifqi

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Saat ini tidak ada notifikasi...

Mesin Telusur

Penjelasan Penerapan Cross-Linking oleh John Mueller

news headline image
John Mueller membahas penerapan cross-linking antara bahasa dalam konteks SEO. Dalam diskusi ini, dia berbagi wawasan dan saran tentang bagaimana penggunaan cross-linking antar bahasa dapat membantu meningkatkan visibilitas dan pengalaman pengguna di situs web multibahasa.

Menautkan link berbeda bahasa dengan konten diperbolehkan dan tidak memengaruhi ranking. Simak penjelasannya dari John Mueller di sini.

Dibagikan 0 kali

Disclaimer: Kami menyediakan konten berita tanpa iklan dan organik kepada para pembaca.


Pokok Bahasan
  • Melalui SEO snippet video series, John Mueller mengatakan bahwa menautkan link berbeda bahasa pada website bukanlah masalah.

  • Cross-linking dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

  • Selama link yang ditautkan relevan  dan valid, maka tidak ada masalah dengan praktik tersebut.


Pernahkan Anda sebagai webmaster meragukan penautan link berbeda bahasa pada konten? Kebanyakan orang khawatir dengan praktik ini karena mereka berasumsi bahwa ini akan memengaruhi ranking, khususnya untuk halaman berbahasa Inggris. Namun, bagaimana faktanya? Simak untuk penjelasan lebih lanjutnya.

 

Dalam sebuah percakapan di Mastodon SEO Chat, John Mueller sebagai senior analis Google menyatakan bahwa tautan dari situs yang ditulis dalam bahasa yang berbeda tidak berbahaya, asalkan URL-nya valid dan relevan. Ia membantah mitos bahwa tautan-tautan tersebut dapat berdampak negatif pada peringkat di mesin pencari.

Mueller menjelaskan bahwa memberikan link versi bahasa lain adalah ide bagus, tanpa harus terlalu memikirkan ranking. Hal ini membantu pengguna menemukan konten yang mereka cari, terlepas dari bahasa yang mereka gunakan.

 

Pada percakapan John Mueller tersebut, ia mengatakan apapun bentuknya, paid link adalah link spam dan melanggar search spam policy. Hal ini berbeda dengan menautkan internal link dengan bahasa yang berbeda. 

Namun, Mueller juga menekankan bahwa jika sebuah website menerima link dari website dengan bahasa yang berbeda secara natural, maka hal tersebut tidak menjadi masalah. Sehingga, webmaster tidak perlu melakukan disavow link tersebut.

Secara keseluruhan, komentar Mueller ini merupakan kabar baik bagi pemilik situs web dengan konten dalam berbagai bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa Google tidak akan memberikan penalti pada tautan dari situs non-inggris.

 

Bagaimana Penerapan Cross-linking dan Pengaruhnya?

Mengutip pernyataan Sergey Brin dan Larry Page di “The Anatomy of a Large-Scale Hypertextual Web Search Engine,”

“Mesin pencari Google memiliki dua fitur penting yang membantu menampilkan hasil paling relevan. Pertama, menggunakan struktur tautan web untuk menghitung peringkat kualitas untuk setiap halaman web.  Pemeringkatan ini disebut PageRank. Kedua, Google memanfaatkan link untuk meningkatkan hasil pencarian.”

Dari pernyataan di atas bisa disimpulkan bahwa penggunaaan cross linking menjadi penting.

 

Cara Penerapan Cross-Linking

Menerapkan cross-linking harus dilakukn dengan hati-hati dan tepat. Untuk itu, berikut praktik terbaik penerapan cross-linking:

  1. Penggunaan link harus tetap relevan antara halaman tujuan, halaman asal, dan anchor text.
  2. Penggunaan outbound links bisa menggunakan <rel=”nofollow”> agar tidak terbaca oleh Google sehingga tidak terhitung dalam page rank.
  3. Pastikan kuantitas link tidak spammy dan terlalu banyak dalam satu konten.
  4. Gunakan internal link ke produk untuk menambahkan user experience dan leads.
  5. Pastikan link menggunakan format font berbeda sehingga tingkat visibilitasnya tinggi.

 

Pengaruh Cross-Linking

Aktivitas ini memiliki pengaruh terhadap halaman web, berikut daftarnya:

  • Menambahkan Domain Authority dan Pagerank dari Google.
  • Menambah kunjungan halaman dari tiap user dengan penggunaan internal linking yang relevan.
  • Meningkatkan discovery halaman sehingga search engine lebih mudah melakukan pengindeksan.
  • Meningkatkan kredibilitas, dengan menggunakan tautan eksternal dari sumber terpercaya akan meningkatkan kepercayaan terhadap informasi yang disajikan.

 

Studi Kasus

Gambar 1 - Studi kasus cross-linking di cmlabs

 

Berdasarkan gambar diatas terdapat link menuju ke halaman patent Google sebagai outbounds links. Meskipun link tersebut berbeda dalam bahasa tetapi masih bisa memberikan “kredibilitas” terhadap pernyataan dalam konten tersebut.

Dalam beberapa kasus, cross-link juga bisa menuju halaman produk untuk mengirimkan leads sehingga dapat menghasilkan konversi.

 

Kesimpulan

Ini adalah berita yang menggembirakan bagi pemilik situs web dengan konten dalam beberapa bahasa, karena mereka dapat menggunakan URL dalam bahasa lain untuk konten dalam versi bahasa lainnya tanpa khawatir akan berdampak negatif pada peringkat mesin pencari.


Sumber Artikel

Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.

  1. SEO Chat John Mueller: https://seo.chat/@shahram/110530789523400688 
  2. Ahrefs: “The Current State of Google PageRank & How It Evolved” https://ahrefs.com/blog/google-pagerank/
  3. Everything You Need to Know About Google PageRank
    https://www.semrush.com/blog/pagerank/
  4. Google Documentation: Spam Policies for Google web search, Link Spam" https://developers.google.com/search/docs/essentials/spam-policies#link-spam 

Disclaimer: Semua berita yang dipublikasikan oleh cmlabs telah melalui proses verifikasi dan pengolahan data yang ketat dan berdasar pada Panduan Publikasi cmlabs. Meski begitu, data atau inti berita yang kami tulis mungkin saja mengalami perubahan, pengurangan, atau penambahan. Oleh karena itu, cmlabs tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang mungkin timbul karenanya. Kami mendorong pembaca untuk melakukan verifikasi tambahan sebelum mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tertera di halaman ini.

Dibagikan 0 kali

Tati Khumairoh

Tati Khumairoh

An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.

Tulisan lainnya dari Tati

Ditulis dalam Blogs

cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global

Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya

Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA

Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini

Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7

Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda

Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya

Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini

Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.

TULISKAN KOMENTAR ANDA

Anda harus masuk untuk berkomentar


Semua komentar (0)

Diurutkan Berdasarkan