Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...

Mesin Telusur

Google Izinkan Implementasi Multiple Structured Data Format

news headline image
Berita tentang penggabungan dua format data terstruktur tentunya membawa angin segar bagi para developer dan webmaster. Kemungkinan penggabungan kedua format ini memungkinkan mereka untuk segera dapat menikmati fleksibilitas menggunakan keduanya secara bersamaan.

Google kini telah memperbolehkan pemilik web untuk memasang lebih dari satu jenis data terstruktur dalam webnya. Sebelumnya, webmaster hanya dapat menggunakan satu format schema.org untuk satu halaman web. Berikut informasinya.

Dibagikan 0 kali

Disclaimer: Kami menyediakan konten berita tanpa iklan dan organik kepada para pembaca.


Pokok Bahasan
  • Dalam pernyataan Aleyda Solis di Google Search Central Live di Zurich, kini Google telah memperbolehkan pemasangan berbagai format data terstruktur dalam satu  halaman.

  • Meskipun begitu, Google belum mengumumkan secara resmi tentang pembaruan ini. 

  • Saat ini, masih JSON-LD dan Microdata saja yang bisa dikonfirmasi dan belum ada keterangan lebih lanjut mengenai RDFa.


Dalam penyampaian materi terbaru Aleyda Solis pada acara Google Search Central Live di Zurich, Google telah membuka peluang bagi pengembang dan pemilik situs web untuk memasang berbagai format data terstruktur dalam satu halaman. 

Meskipun pengumuman ini telah mencuri perhatian dalam komunitas SEO dan web development, Google sendiri belum memberikan pernyataan resmi tentang pembaruan ini.

 

Pembaruan Penggunaan Data Terstruktur

Data terstruktur adalah informasi yang disusun dalam format tertentu sehingga mesin pencari dapat dengan mudah memahami, menguraikan, dan memproses informasi tersebut. Data terstruktur membantu mesin pencari dan aplikasi lainnya untuk memahami konten dan konteks halaman lebih baik.

Saat ini, terdapat beberapa jenis data terstruktur yang biasa digunakan seperti JSON-LD, Microdata, dan RDFa. Tiap jenis format data tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sayangnya, pemilik web harus memilih salah satu format data untuk dipasang di halaman webnya.

Berita tentang penggabungan dua format data terstruktur tentunya membawa angin segar bagi para developer dan webmaster. Kemungkinan penggabungan kedua format ini memungkinkan mereka untuk segera dapat menikmati fleksibilitas menggunakan keduanya secara bersamaan.

Namun, perkembangan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kompatibilitas dan validasi data terstruktur yang digabungkan di validator utama. Masih belum jelas apakah pendekatan ini akan lolos uji validasi dan yang lebih penting, bagaimana Google akan mengelolanya. 

Selain itu, status RDFa dalam penggabungan ini masih belum bisa dipastikan, karena Google belum memberikan konfirmasi yang lebih rinci.

 

Pembaruan yang Ditemukan

Laporan awal mengenai kemungkinan menarik ini berasal dari Konsultan Data Terstruktur, Jarno Van Driel, yang menemukan potensi penggabungan tersebut. Melalui akun LinkedIn, ia mengatakan:

“It seems Google has released quite a fundamental update for both the Rich Result Test and Schema.org’s validator, an update which finally puts an end to a long standing personal desire:

Allowing entities described in multiple syntaxes (JSON-LD, Microdata, RDFa) to coalesce and/or be chained together!"

 

Pada LinkedIn post tersebut, ia juga membagikan contoh skrip kode yang digunakan sebagai percobaan. Berikut adalah kode yang dibagikan oleh Jarno Van Driel:

<ul>

 <li resource="#RDFa" vocab="https://schema.org" typeof="Thing https://lnkd.in/erVTFG6H">

 <a property="url" href="https://lnkd.in/e5fyABDE">

  <span property="name">RDFA</span>

 </a>

 </li>

 <li itemid="#Microdata" itemscope itemtype="https://schema.org/Thing">

 <link itemprop="additionalType" href="https://lnkd.in/ekx69HjK">

 <span itemprop="name">Microdata</span>

 </li>

</ul>



<script type="application/ld+json">

{

 "@context": "https://schema.org",

 "@graph": [{

 "@id": "#RDFa",

 "alternateName": "Resource Description Framework in Attributes"

 }, {

 "@id": "#Microdata",

 "url": "https://lnkd.in/e228Tr6K"

 }, {

 "@id": "#JSONLD",

 "@type": ["Thing", "https://lnkd.in/ezWdTkjN"],

 "name": "JSON-LD",

 "alternateName": "JavaScript Object Notation for Linked Data",

 "url": "https://lnkd.in/ekTgF_Zk"

 }, {

 "@id": "#Article",

 "@type": "Article",

 "headline": "Entities described in multiple syntaxes can now be coalesced and/or chained",

 "about": [{

  "@id": "#RDFa"

 }, {

  "@id": "#Microdata"

 }, {

  "@id": "#JSONLD"

 }]

 }]

}

</script>

Dampak bagi SEO

Dalam dunia SEO, perubahan ini memiliki sejumlah dampak yang dapat dirasakan. Dengan adanya kemungkinan penggabungan jenis data terstruktur Schema.org ini, para penerbit sekarang dapat menggunakan Microdata dengan kode yang lebih sederhana. 

Artinya, mereka dapat lebih mudah menambahkan informasi terstruktur ke halaman web tanpa perlu memakan waktu dan upaya yang signifikan. 

Namun, meskipun penggabungan ini sangat memungkinkan, bukan berarti harus diterapkan di semua halaman yang dipunya. Praktik ini mungkin hanya dibutuhkan pada beberapa halaman yang dirasa perlu menggunakan gabungan antara JSON-LD dan Microdata. 


Sumber Artikel

Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.

1.  Aleyda Solis: https://twitter.com/aleyda/status/1717921685469270257 

2. Jarno Van Driel LinkedIn post: https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:ugcPost:7120838101794439168/


Disclaimer: Semua berita yang dipublikasikan oleh cmlabs telah melalui proses verifikasi dan pengolahan data yang ketat dan berdasar pada Panduan Publikasi cmlabs. Meski begitu, data atau inti berita yang kami tulis mungkin saja mengalami perubahan, pengurangan, atau penambahan. Oleh karena itu, cmlabs tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang mungkin timbul karenanya. Kami mendorong pembaca untuk melakukan verifikasi tambahan sebelum mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tertera di halaman ini.

Dibagikan 0 kali

Tati Khumairoh

Tati Khumairoh

An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.

Tulisan lainnya dari Tati

Ditulis dalam Blogs

cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global

Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya

Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA

Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7
Ditulis dalam cmlabs News

Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini

Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7

Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda

Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya

Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini

Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.

TULISKAN KOMENTAR ANDA

Anda harus masuk untuk berkomentar


Semua komentar (0)

Diurutkan Berdasarkan