Memilih Nama Domain Menurut Tim Google Search Relation
Pada podcast terbaru Google Search Off the Record, tim Google membahas cara memilih nama domain yang dianjurkan. Mulai dari pertimbangan harga dan dari sisi bisnis, berikut pembahasan lengkapnya.
Pokok Bahasan
-
Podcast Google, Search Off The Record membahas tentang cara memilih domain yang dianjurkan oleh Google.
-
Mereka menganjurkan untuk memilih TLD jika mampu dan sesuai tujuan bisnis.
-
Hindari pemilihan domain paling murah karena berpotensi menjadi sasaran spam.
-
Lihat riwayat domain sebelum membelinya.
-
Tidak perlu memperhatikan keyword pada nama domain.
Dalam episode terbaru podcastnya yang dibawakan oleh tim Google Search Relations Gary Illyes, John Mueller, dan Martin Splitt, membahas topik penting mengenai pemilihan nama domain yang tepat. Episode ini membahas berbagai aspek yang harus dipertimbangkan oleh pemilik situs web dan developer saat membuat keputusan penting ini.
Berikut adalah beberapa hal penting yang menjadi highlight pada podcast tersebut:
Apakah Memilih Nama Domain Penting?
Podcast ini dimulai dengan diskusi mengenai apakah proses pemilihan nama domain dapat memengaruhi performa website. Para pakar dengan bulat setuju bahwa meskipun beberapa prinsip pencarian masih diterapkan, memilih nama domain dengan tepat dapat bermanfaat untuk website dari sisi bisnis maupun pencarian.
Pertimbangan Top-Level Domain
Ketika berbicara tentang pilihan domain tingkat pertama (TLD), tim menyoroti dua faktor penting yang harus dipertimbangkan: harga dan kepercayaan. Meskipun memilih domain dengan harga yang sesuai budget adalah penting, mereka menekankan pentingnya berinvestasi dalam TLD jika memungkinkan.
Mesin pencari cenderung lebih percaya pada TLD, yang dapat berdampak positif pada peringkat situs web. Selain itu, TLD juga bermanfaat bagi website yang menargetkan geolokasi seperti Indonesia (.id), Malaysia (.my), Australia (.au), lainnya.
Namun, tim juga memperingatkan untuk tidak memilih domain dengan harga terendah. TLD yang lebih murah cenderung menarik spammer, yang dapat menyebabkan masalah dalam penemuan konten oleh mesin telusur.
Seperti yang disampaikan oleh Gary Illyes, "Kemungkinan kita (search engine) tidak ingin mengambil sitemap dari domain-domain tersebut karena risiko spamnya terlalu tinggi."
Domain yang murah biasanya memiliki nama yang lumayan susah seperti .xyz, di mana Google akan kesulitan untuk menemukan halamannya karena terindikasi oleh spam.
Keuntungan Memilih Domain yang Mahal
Menariknya, para pakar menyarankan untuk memilih domain yang lebih mahal, terutama jika riwayat domain tersebut jelas dan bersih. Berinvestasi dalam domain yang jelas dapat memberikan kepercayaan dan kredibilitas dari mesin pencari.
Selain itu, melakukan riset menyeluruh mengenai riwayat domain sebelum pembelian sangat penting untuk menghindari masalah potensial. Misalnya, lihat apakah nama domain tersebut dapat memengaruhi persepsi pengguna internet. Atau, apakah nama domain tersebut diasosiasikan dengan hal buruk.
Content Is King
Tim Google Search Relations menegaskan bahwa, di atas segalanya, konten tetap menjadi aspek paling krusial dari sebuah situs web. Terlepas dari nama domain, konten berkualitas, relevan, dan berharga adalah hal yang dapat mendukung kesuksesan performa website.
Keyword atau Brand?
Perdebatan yang sering terjadi tentang memilih nama domain yang kaya akan kata kunci atau berfokus pada brand juga dibahas dalam podcast ini. Para pakar dengan kukuh menekankan bahwa kata kunci bukanlah hal utama saat memilih nama domain.
Pemilik website harus fokus pada membangun brand yang kuat untuk jangka panjang, karena tren kata kunci dapat berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu. Sehingga, memasukkan kata kunci pada nama domain tidak diperlukan.
John Mueller menyatakan, "Pikirkan jangka panjang. Pilih satu nama domain yang mencerminkan brand dan gunakan untuk selamanya, karena brand akan lebih diingat dan diasosiasikan dengan situs web Anda."
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, episode podcast terbaru dari Google ini memberikan wawasan berharga mengenai pemilihan nama domain yang tepat. Mereka menekankan pentingnya berinvestasi dalam TLD yang terpercaya jika memungkinkan, menghindari pilihan domain termurah untuk menghindari masalah terkait spam, dan memeriksa riwayat domain sebelum membelinya.
Selain itu, tim juga menegaskan bahwa konten tetap menjadi faktor paling krusial dalam kesuksesan situs web, dan membangun merek yang kuat harus menjadi prioritas utama, daripada terlalu terfokus pada nama domain berbasis kata kunci.
Bagi pemilik situs web dan pengembang yang ingin menciptakan kehadiran online yang solid, mengikuti nasihat yang dibagikan dalam podcast ini dapat memudahkan pengambilan keputusan atas nama domain.
Sumber Artikel
Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.
- Search Off The Record: “Let’s pick a domain name” https://search-off-the-record.libsyn.com/-lets-pick-a-domain-name
Tati Khumairoh
An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.
Tulisan lainnya dari Tati
cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global
Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya
Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA
Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini
Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda
Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya
Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini
Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.
TULISKAN KOMENTAR ANDA
Anda harus masuk untuk berkomentar
Semua komentar (0)
Diurutkan Berdasarkan