Google Kenalkan SynthID - Alat Deteksi Gambar AI
Google telah mengembangkan alat canggih yang dapat digunakan untuk mendeteksi gambar yang dihasilkan oleh AI. Alat ini disebut dengan SynthID, sayngnya baru beberapa pengguna Imagen yang dapat menggunakannya. Ini penjelasannya
Dipublikasikan Sep 05, 2023 08:09
Terakhir diperbarui pada Sep 05, 2023 08:09 oleh Rifqi Ardhian
Pokok Bahasan
-
Google luncurkan SynthID, alat deteksi gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
-
Alat ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab penggunaan gambar berbasis AI.
-
Saat ini, hanya beberapa orang saja yang dapat menggunakannya bersama dengan Imagen.
Dalam upaya untuk mengatasi kekhawatiran yang meningkat seputar penyalahgunaan gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI), Google memperkenalkan alat inovatif bernama SynthID. SynthID dirancang untuk mengidentifikasi gambar yang dihasilkan oleh sistem kecerdasan buatan dan menyematkan penanda yang tak terlihat untuk membedakannya dari foto asli.
Berkembangnya gambar yang dihasilkan oleh AI telah menimbulkan kekhawatiran terkait dengan penyebaran informasi yang salah, pelanggaran hak cipta, dan privasi. SynthID dari Google bertujuan untuk mengatasi masalah ini.
Apa Itu SynthID?
Dikembangkan dalam kemitraan bersama Google Cloud, alat canggih ini dirancang untuk mengatasi kekhawatiran yang semakin meningkat seputar keaslian dan akuntabilitas konten visual yang dihasilkan oleh AI.
Saat ini, SynthID hanya dapat dicoba oleh beberapa pelanggan Vertex AI saja. Pelanggan yang beruntung akan berkesempatan untuk mencoba SynthID. SynthID akan diintegrasikan dengan Imagen, salah satu model teks-ke-gambar terbaru Google, yang telah menarik perhatian karena kemampuannya untuk membuat gambar fotorealistik berdasarkan input teks.
Cara Kerja SynthID
Fitur inti dari SynthID adalah kemampuannya untuk menyisipkan watermark digital secara halus ke dalam gambar yang dihasilkan oleh algoritma kecerdasan buatan (AI). Berbeda dengan watermark tradisional yang dapat terlihat dan mengganggu, watermark ini hampir tidak terlihat oleh mata manusia.
Namun, algoritma canggih SynthID dapat mendeteksi dan menguraikan tanda-tanda yang tak terlihat ini dan mengidentifikasi gambar yang dihasilkan oleh AI.
Pendekatan yang Digunakan pada SynthID
SynthID mengadopsi pendekatan ganda untuk memastikan penciptaan dan identifikasi yang bertanggung jawab terhadap gambar AI. Berikut detailnya:
A. Penandaan (Watermarking)
SynthID memiliki fitur canggih yang memungkinkannya untuk menambahkan watermark yang tak terlihat ke gambar buatan atau hasil dari Imagen.
B. Identifikasi
Aspek kedua dari pendekatan SynthID terletak pada kemampuannya dalam pemindaian gambar. Dengan memindai gambar untuk menemukan watermark digitalnya, SynthID dapat membuat penilaian yang informatif mengenai asal-usul gambar tersebut, khususnya apakah itu dibuat oleh Imagen.
Proses identifikasi ini berkontribusi pada peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam ranah visual yang dihasilkan oleh AI.
Demikian penjelasan singkat tentang pengenalan alat canggih baru dari Google, SynthID. Dengan adanya alat ini, diharapkan kesadaran dan peningkatan tanggungjawab atas penggunaan gambar yang dihasilkan oleh AI.
Sumber Artikel
Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.
- Google Deep Mind: “Identifying AI-Generated Images with SynthID” https://www.deepmind.com/blog/identifying-ai-generated-images-with-synthid
Tati Khumairoh
An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.
Tulisan lainnya dari Tati
cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global
Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya
Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA
Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini
Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda
Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya
Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini
Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.
TULISKAN KOMENTAR ANDA
Anda harus masuk untuk berkomentar
Semua komentar (0)
Diurutkan Berdasarkan