Percobaan Google pada Blue Highlight di SERP
Blue highlight di SERP sering dijumpai pada halaman web yang mendapatkan snippet. Google melakukan beberapa percobaan yang dapat dilihat. Berikut pembahasannya
Dipublikasikan Sep 29, 2023 08:09
Terakhir diperbarui pada Sep 29, 2023 08:09 oleh Siti Nuradilla
Pokok Bahasan
-
Blue highlight sering dijumpai di SERP sebagai featured snippet untuk mempermudah pengguna dalam membaca ringkasan halaman. Namun, tidak semua hasil pencarian memiliki fitur blue highlight dari Google.
-
Sebelumnya, Google telah melakukan uji coba warna sorotan pada featured snippet yaitu kuning dan biru. Kini, warna biru adalah warna utama.
-
Pengguna menemukan percobaan Google di mana blue highlight dijumpai pada semua hasil pencarian. Google diduga tengah melakukan percobaan yang secara resmi belum diumumkan.
Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memberikan hasil pencarian yang lebih tepat, Google telah memperbarui visualisasi SERP, termasuk penggunaan sorotan biru (blue highlight). Pembaruan terbaru ini mencakup integrasi teks yang disorot dengan warna biru berisi informasi spesifik yang langsung menjawab pertanyaan pencarian pengguna.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sorotan biru dan eksperimen terbaru yang ditemukan oleh pengguna, baca artikel ini secara menyeluruh.
Apa itu Blue Highlight?
Sorotan biru dalam hasil pencarian Google merujuk pada teks atau informasi tertentu yang disorot dengan warna biru dalam hasil pencarian. Ini adalah fitur yang digunakan oleh Google untuk menyoroti informasi yang dianggap relevan dan penting dalam konteks pertanyaan pencarian pengguna.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua hasil pencarian Google memiliki sorotan biru, dan pengguna hanya dapat melihatnya dalam fitur "Featured Snippets" atau "Rich Results" ketika Google merasa ada informasi yang dapat dipresentasikan secara singkat dan jelas.
Selain itu, ukuran font dari teks yang disoroti juga lebih besar, membuatnya lebih menonjol di halaman hasil pencarian. Sorotan biru ini merupakan salah satu fitur yang Google kembangkan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi hasil pencarian bagi pengguna.
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa hasil teratas memiliki blue highlight dengan ukuran font yang lebih besar. Sorotan ini tidak didapatkan oleh hasil kedua pencarian. Hal ini menandakan bahwa blue highlight eksklusif diberikan pada ranking teratas.
Benefit Blue Highlight dari Sisi SEO
Sorotan biru ini sangat menguntungkan bagi website yang posisinya berada di puncak SERP. Dampaknya, user akan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan, apabila pengguna ingin mengetahui informasi yang telah tersorot tersebut, mereka dapat langsung masuk ke website tersebut.
Dari sisi user, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi menjadi lebih singkat, tanpa harus mencoba mengunjungi setiap website yang muncul di SERP.
Dari sisi SEO, ini menjadi tantangan baru untuk memahami apa yang sebenarnya dianggap penting oleh algoritma Google. Adanya fitur sorotan biru ini mendorong content writer untuk tetap memasukkan variant keywords yang bisa jadi dianggap penting oleh Google.
Percobaan Google pada Highlight Pencarian
Highlight pencarian pertama kali dikenalkan pada tahun 2020 setelah percobaan selama dua tahun. Selama fase pengujian, Google melakukan eksperimen dengan berbagai warna untuk teks yang disoroti, termasuk warna biru dan kuning.
Setelah uji coba, Google kini telah memutuskan untuk menerapkan sorotan biru sebagai fitur standar untuk featured snippet yang ada. Ketika pengguna mengklik hasil yang disoroti, secara otomatis halaman akan dibuka pada bagian yang tersorot.
Baru-baru ini, pengguna membagikan sebuah gambar melalui X mengenai blue highlight yang didapati pada 10 blue links search result. Hal ini tentunya bukan sesuatu yang biasa, karena blue highlight hanya ditampilkan pada ranking pertama.
Berikut adalah gambar yang dibagikan oleh Jonas Sickler melalui akun X:
Sepertinya, saat ini Google tengah melakukan percobaan pada fitur ini sehingga dapat dijumpai beberapa blue highlight dalam satu halaman hasil penelusuran. Meskipun begitu, fenomena ini adalah hal wajar yang terjadi ketika Google melakukan percobaan fitur SERP.
Sumber Artikel
Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.
- Dokumentasi Google: “feature snippets and your website” https://developers.google.com/search/docs/appearance/featured-snippets?visit_id=638313843723665518-3560616109&rd=1
- Unggahan pengguna X: https://twitter.com/JonasSickler/status/1703115891360059447
Tati Khumairoh
An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.
Tulisan lainnya dari Tati
cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global
Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya
Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA
Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini
Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda
Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya
Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini
Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.
TULISKAN KOMENTAR ANDA
Anda harus masuk untuk berkomentar
Semua komentar (0)
Diurutkan Berdasarkan