3 Cara Baru Fact-Checking Hasil Pencarian Google
Google membagikan tiga cara baru melakukan pemeriksaan fakta dari hasil pencarian, termasuk gambar. Hasil pencarian perlu diperiksa kembali untuk memastikan keakuratan informasi dan mencegah penyebaran hoaks. Berikut adalah 3 cara tersebut.
Pokok Bahasan
-
Dalam blognya, Google membagikan 3 cara baru dalam melakukan pemeriksaan fakta dari hasil pencarian yang ditampilkan.
-
Tiga cara tersebut termasuk fitur About This Image, Fact Check Explorer, dan menggunakan SGE (Search Generative Experience).
-
Beberapa fitur barunya masih dalam tahap pengembangan beta dan dapat dicoba di beberapa negara saja.
Google baru-baru ini mengumumkan tiga fitur baru yang bertujuan untuk membantu pengguna melakukan pemeriksaan fakta yang lebih efektif ketika menggunakan mesin pencari mereka.
Informasi ini dibagikan melalui blog resmi Google, dan ketiga fitur tersebut diharapkan akan membantu dalam memerangi penyebaran informasi palsu dan hoaks di platform pencarian mereka. Berikut adalah 3 cara tersebut.
1. Fitur About This Image
Pertama, Google memperkenalkan fitur "About This Image," yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang gambar yang muncul dalam hasil pencarian.
Pada fitur ini, pengguna dapat mengklik titik tiga pada gambar dan mendapatkan informasi dari gambar tersebut.
Fitur ini akan membantu mengidentifikasi gambar palsu atau informasi tidak akurat yang sering kali disertakan dalam gambar. Pada pembaruan terbarunya, fitur ini sekarang sudah dapat dicoba oleh pengguna berbahasa Inggris di seluruh dunia.
Berikut adalah beberapa informasi yang dapat ditampilkan pada fitur About This Image:
- Riwayat Gambar: Setelah mengklik menu About This Image, pengguna dapat melihat umur gambar ini di Google. Sehingga, pengguna dapat mengetahui apakah gambar ini adalah otentik pada masa tertentu.
- Hasil pencarian gambar di website lain: Selain riwayat gambar, pengguna juga dapat melihat bagaimana gambar ini digunakan dan dideskripsikan pada website lain. Dengan begitu, pengguna dapa memeriksa berita maupun informasi berbeda yang ditampilkan website lain mengenai satu gambar yang sama. Informasi ini dapat memberikan fakta dan perspektif berbeda dari hasil gambar tersebut.
- Metadata Gambar: Pengguna juga dapat memeriksa metadata dari gambar yang mereka cari. Jika tersedia, pemilik gambar akan menambahkan metadata yang dapat membantu identifikasi gambar seperti apakah gambar ini dibuat melalui AI atau orisinal buatan manusia.
2. Fact Check Explorer
Kedua, Google telah memperbarui Fact Check Explorer, alat yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam memeriksa sumber-sumber dari informasi yang mereka berikan. Ini akan membantu pengguna untuk dengan cepat menemukan fakta-fakta yang diverifikasi dan menghindari informasi yang tidak benar.
Fitur ini dapat memeriksa topik atau gambar yang dimasukkan oleh pengguna secara langsung. Selanjutnya, pengguna dapat memeriksa hasil dari topik tersebut yang telah diinvestigasi oleh berbagai organisasi di seluruh dunia.
Google akan merilis versi beta secara global yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah atau menyalin URL dari gambar apa pun ke Fact Check Explorer. Dari sini, pengguna dapat melihat apakah gambar tersebut pernah muncul di dalam pemeriksaan fakta yang ada.
Versi ini juga memberikan gambaran umum tentang berbagai konteks yang terkait dengan gambar tersebut dan perkembangannya dari waktu ke waktu.
Untuk melihat simulasinya, silakan akses blog Google karena versi saat ini masih belum dapat menampilkan hasil pemeriksaan terbaru.
3. Search Generative Experience (SGE)
Terakhir, Google memperkenalkan SGE atau Search Generative Experience. Ini adalah fitur yang dirancang untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dengan dukungan AI.
SGE menggunakan teknologi pemodelan bahasa untuk memberikan hasil pencarian yang lebih kontekstual dan informatif. Ini akan membantu pengguna mendapatkan informasi yang lebih akurat dan beragam.
Dengan kemampuan AI, pengguna dapat menemukan deskripsi dari berbagai halaman web untuk mengidentifikasi kebenaran dari informasi yang ditampilkan. Pengguna dapat melihatnya melalui fitur "more about this page".
Dengan cara ini, pengguna dapat memeriksa apakah hasil yang diberikan sudah sesuai dengan fakta yang tersedia di berbagai sumber.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa dari fitur-fitur ini masih dalam tahap pengembangan beta dan hanya tersedia di beberapa negara. Google mendorong pengguna untuk mencoba fitur-fitur baru ini dan memberikan umpan balik untuk membantu mereka memperbaiki dan mengembangkannya lebih lanjut.
Dengan pengenalan fitur-fitur baru ini, Google berharap dapat meningkatkan kemampuan pengguna dalam melakukan pemeriksaan fakta dan memerangi penyebaran informasi palsu di platform mereka.
Sumber Artikel
Sebagai penyedia berita yang berdedikasi, kami berkomitmen terhadap akurasi dan keandalan. Kami bekerja ekstra dengan melampirkan sumber yang kredibel untuk mendukung data dan informasi yang kami sajikan.
- Blog Google: https://blog.google/products/search/google-search-new-fact-checking-features/
- Fact Checker update: https://blog.google/products/news/new-features-coming-to-fact-check-explorer/
- Google Fact Checker Explorer: https://toolbox.google.com/factcheck/explorer
Tati Khumairoh
An experienced content writer who is eager in creating engaging and impactful written pieces across various industries. Using SEO approach to deliver high-quality content that captivates readers.
Tulisan lainnya dari Tati
cmlabs Luncurkan Panduan Penulisan untuk Target Global
Tue 18 Jun 2024, 08:57am GMT + 7Google Tambahkan Product Variant pada Data Terstrukturnya
Wed 28 Feb 2024, 08:32am GMT + 7Google Luncurkan Serangkain Fitur Baru di Wilayah EEA
Tue 20 Feb 2024, 08:23am GMT + 7Google Melakukan Rebrand Bard menjadi Gemini
Tue 20 Feb 2024, 08:15am GMT + 7Update berita SEO dari seluruh dunia di cmlabs News untuk wawasan SEO sehari-hari Anda
Dalam pengembangan mesin telusur terbarunya, Bing menggandeng GPT-4 untuk menyajikan pengalaman pencarian termaju. Ini lengkapnya
Bard, layanan AI percakapan eksperimental, menggabungkan informasi dengan kecerdasan model bahasa. Simak informasinya di sini
Dengan maraknya teknologi AI, search engine besar seperti Google dan Bing kini dilengkapi dengan generative AI masing-masing. Ini informasinya.
TULISKAN KOMENTAR ANDA
Anda harus masuk untuk berkomentar
Semua komentar (0)
Diurutkan Berdasarkan